Sabtu, 7 September 2024

Kasus Kabel Jerat Leher Pengendara

Polisi Tetap Tunggu Laporan Korban

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga Kamis (25/7), belum ada proses hukum terhadap kasus kabel telekomunikasi yang menjuntai dan menjerat leher seorang pengendara motor di Jalan Permadi I, Kecamatan Binawidya. Kendati ahli hukum pidana menyebutkan penegak hukum bisa saja mengusut kasus ini tanpa perlu menunggu laporan korban.

Sebelumnya, sehari setelah kejadian,  keluarga korban sempat mengemukakan rencananya untuk membuat laporan polisi. Namun saat dikonfirmasi ulang rencana tersebut, kelurga korban tidak merespon wartawan.

Sementara itu, Kapolsek Bina Widya Kompol Asep Rahmat saat dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, hingga kemarin pihaknya belum menerima laporan terkait kecelakaan akibat kabel telekomunikasi yang menjuntai.

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra. Kompol Bery mengaku pihaknya memintor peristiwa tersebut. Namun belum membeberkan soal tidak lanjut.
”Kami monitor peristiwa tersebut. Tapi korban tidak membuat laporan,” sebut Kompol Bery.
Ketika disampaikan bahwa kejadian tersebut tidak harus ada laporan dari korban, sesuai disampaikan Ahli Pidana Universitas Riau Dr Erdianto Effendi, Kompol Bery belum merespon lebih lanjut.

- Advertisement -

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengendara motor bernama Raysha Isyhani (21), terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya pada Ahad (21/7).

Raysha diketahui sidang melintas pada malam itu tiba-tiba kabel yang menjuntai menjerat lehernya hingga terjatuh. Akibatnya lehernya terluka hingga berbekas hampir setengah lingkaran.

- Advertisement -
Baca Juga:  Lahan Jalan Tol di Kampar Mulai Dibebaskan

Menurut Paman korban, Suroto, akibat kecelakaan itu keponakannya sempat terhempas ke jalan. Namun yang membuat korban dirawat dan mendapat tindakan medis adalah luka jeratan kabel di lehernya.

”Ponakan saya sampai sekarang masih sulit bernafas dan menelan makanan, kayaknya terjerat kuat. Seekarang masih dirawat di rumah sakit,’’ sebut Suroto.

Foto-foto yang diterima Riau Pos, wajah korban masih terlihat shock. Pada lehernya terlihat luka sayatan memanjang, menimbulkan bekas dileher seperti dijerat. Ukurannya hampir setengah lingkaran leher. Akibatnya korban harus menjalani perawatan dua hari di rumah sakit.

Lagi, KabelMenjuntai

Sementara itu, kabel telekomunikasi kembali ditemukan menjuntai di badan jalan. Kali ini di berdekatan dengan kawasan pendidikan tepatnya didepan SMP Negeri 3 Pekanbaru di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi.

Pantauan Riau Pos, Kamis (25/7) terlihat kabel menjuntai tersebut berada di depan rumah toko yang berdekatan dengan badan jalan.

Sejumlah pengendara yang melintas disekitar lokasi, harus menundukkan kepalanya agar kabel telekomunikasi tersebut tidak mengenai bagian fital pengendara motor yang melintas.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pejalan kaki Indah Sari, yang juga harus menghindar dari lilitan kabel telekomunikasi yang menjuntai dipinggir jalan tersebut.

Menurutnya, keberadaan kabel telekomunikasi yang menjuntai ini sudah sangat membahayakan keselamatan pengendara dan juga pejalan kaki.

Baca Juga:  Habiskan Liburan dengan Berwisata ke Kebun Binatang Kasang Kulim 

Apalagi bukan hanya di satu lokasi saja yang terdapat kabel menjuntai, dengan kondisi sengaja dibiarkan tanpa adanya pemeliharaan dan perbaikan, namun hampir seluruh badan jalan di kota Pekanbaru baik jalan protokol maupun alternatif.

Pasalnya, selain membuat keresahan masyarakat lantaran mengancam keselamatan, keberadaan kabel telekomunikasi yang menjuntai di badan jalan juga membuat kota Pekanbaru terkesan tak tertata dengan baik yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

”Coba lah lihat, badan jalan mana di Pekanbaru ini yang luput dari kabel yang menjuntai, hampir semua badan jalan ada. Ini memang terkesan dibiarkan yang nantinya baru ditindak setelah ada yang menjadi korban, selama masih belum ya dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengawasan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru Raja Hendra belum lama ini juga menjelaskan jika saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah berusaha mengumpulkan kembali provider-provider yang memiliki kabel di Kota Pekanbaru.

Pihaknya juga berharap dukungan dan bantuan dari masyarakat yang dapat membantu Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengawasi keberadaan kabel telekomunikasi tersebut.

Bahkan pihaknya juga berharap kepada para provider untuk melakukan pemeliharaan terhadap aset mereka agar tidak mencelakai masyarakat umum.(end/ayi/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Hingga Kamis (25/7), belum ada proses hukum terhadap kasus kabel telekomunikasi yang menjuntai dan menjerat leher seorang pengendara motor di Jalan Permadi I, Kecamatan Binawidya. Kendati ahli hukum pidana menyebutkan penegak hukum bisa saja mengusut kasus ini tanpa perlu menunggu laporan korban.

Sebelumnya, sehari setelah kejadian,  keluarga korban sempat mengemukakan rencananya untuk membuat laporan polisi. Namun saat dikonfirmasi ulang rencana tersebut, kelurga korban tidak merespon wartawan.

Sementara itu, Kapolsek Bina Widya Kompol Asep Rahmat saat dikonfirmasi Riau Pos menyebutkan, hingga kemarin pihaknya belum menerima laporan terkait kecelakaan akibat kabel telekomunikasi yang menjuntai.

Hal senada disampaikan Kasat Reskrim Polresta Pekanbaru Kompol Bery Juana Putra. Kompol Bery mengaku pihaknya memintor peristiwa tersebut. Namun belum membeberkan soal tidak lanjut.
”Kami monitor peristiwa tersebut. Tapi korban tidak membuat laporan,” sebut Kompol Bery.
Ketika disampaikan bahwa kejadian tersebut tidak harus ada laporan dari korban, sesuai disampaikan Ahli Pidana Universitas Riau Dr Erdianto Effendi, Kompol Bery belum merespon lebih lanjut.

Seperti diberitakan sebelumnya, seorang pengendara motor bernama Raysha Isyhani (21), terjerat kabel fiber optik yang menjuntai di Jalan Permadi I, Kelurahan Delima, Kecamatan Bina Widya pada Ahad (21/7).

Raysha diketahui sidang melintas pada malam itu tiba-tiba kabel yang menjuntai menjerat lehernya hingga terjatuh. Akibatnya lehernya terluka hingga berbekas hampir setengah lingkaran.

Baca Juga:  Danlanud Rsn Pimpin Sertijab Danskadud 16 Wing 6

Menurut Paman korban, Suroto, akibat kecelakaan itu keponakannya sempat terhempas ke jalan. Namun yang membuat korban dirawat dan mendapat tindakan medis adalah luka jeratan kabel di lehernya.

”Ponakan saya sampai sekarang masih sulit bernafas dan menelan makanan, kayaknya terjerat kuat. Seekarang masih dirawat di rumah sakit,’’ sebut Suroto.

Foto-foto yang diterima Riau Pos, wajah korban masih terlihat shock. Pada lehernya terlihat luka sayatan memanjang, menimbulkan bekas dileher seperti dijerat. Ukurannya hampir setengah lingkaran leher. Akibatnya korban harus menjalani perawatan dua hari di rumah sakit.

Lagi, KabelMenjuntai

Sementara itu, kabel telekomunikasi kembali ditemukan menjuntai di badan jalan. Kali ini di berdekatan dengan kawasan pendidikan tepatnya didepan SMP Negeri 3 Pekanbaru di Jalan Dahlia, Kecamatan Sukajadi.

Pantauan Riau Pos, Kamis (25/7) terlihat kabel menjuntai tersebut berada di depan rumah toko yang berdekatan dengan badan jalan.

Sejumlah pengendara yang melintas disekitar lokasi, harus menundukkan kepalanya agar kabel telekomunikasi tersebut tidak mengenai bagian fital pengendara motor yang melintas.

Hal yang sama juga dirasakan oleh pejalan kaki Indah Sari, yang juga harus menghindar dari lilitan kabel telekomunikasi yang menjuntai dipinggir jalan tersebut.

Menurutnya, keberadaan kabel telekomunikasi yang menjuntai ini sudah sangat membahayakan keselamatan pengendara dan juga pejalan kaki.

Baca Juga:  Perbanyak Program Menyentuh Masyarakat

Apalagi bukan hanya di satu lokasi saja yang terdapat kabel menjuntai, dengan kondisi sengaja dibiarkan tanpa adanya pemeliharaan dan perbaikan, namun hampir seluruh badan jalan di kota Pekanbaru baik jalan protokol maupun alternatif.

Pasalnya, selain membuat keresahan masyarakat lantaran mengancam keselamatan, keberadaan kabel telekomunikasi yang menjuntai di badan jalan juga membuat kota Pekanbaru terkesan tak tertata dengan baik yang akan berdampak pada perekonomian masyarakat.

”Coba lah lihat, badan jalan mana di Pekanbaru ini yang luput dari kabel yang menjuntai, hampir semua badan jalan ada. Ini memang terkesan dibiarkan yang nantinya baru ditindak setelah ada yang menjadi korban, selama masih belum ya dibiarkan begitu saja tanpa adanya pengawasan,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Diskominfo Kota Pekanbaru Raja Hendra belum lama ini juga menjelaskan jika saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru tengah berusaha mengumpulkan kembali provider-provider yang memiliki kabel di Kota Pekanbaru.

Pihaknya juga berharap dukungan dan bantuan dari masyarakat yang dapat membantu Pemerintah Kota Pekanbaru dalam mengawasi keberadaan kabel telekomunikasi tersebut.

Bahkan pihaknya juga berharap kepada para provider untuk melakukan pemeliharaan terhadap aset mereka agar tidak mencelakai masyarakat umum.(end/ayi/yls)

Laporan TIM RIAU POS, Kota

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari