Setelah Pertemuan dengan Kelurahan, Forum RT/RW Tetap Tolak Bansos Pemko

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pihak RT/RW yang tergabung di dalam Forum Komunikasi (FK) RT/RW Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru sepakat untuk tetap menolak Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang diperuntukkan bagi warga yang terdampak Covid-19. 

Ketua FK RT/RW Simpang Baru, Sutomo Marsudi mengatakan, penolakan disampaikan pihak RT/RW usai menggelar pertemuan dengan pihak Kelurahan Simpang Baru dan Kecamatan Tampan, Ahad (26/4/2020) di Aula Kantor Lurah Simpang Baru.

- Advertisement -

Pasalnya, data jumlah penerima bantuan yang diusulkan ketua RT/RW di Kelurahan Simpang Baru tidak sesuai dengan jumlah data warga yang menerimanya. "Ya, hasil pertemuan tadi dengan pihak Kelurahan, Camat dan RT/RW, kami sepakat untuk menolak bantuan itu," ujar Sutomo Marsudi.

Sutomo menjelaskan, selain alasannya karena jumlah data warga yang menerimanya tidak sesuai, juga agar tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat. "Kalau sempat bantuan itu kami terima, kasian masyarakat yang tidak dapat, semua kan terdampak Covid-19,"terangnya.

- Advertisement -

 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pihak RT/RW yang tergabung di dalam Forum Komunikasi (FK) RT/RW Kelurahan Simpang Baru, Kecamatan Tampan, Kota Pekanbaru sepakat untuk tetap menolak Bantuan Sosial (Bansos) dari Pemerintah Kota Pekanbaru yang diperuntukkan bagi warga yang terdampak Covid-19. 

Ketua FK RT/RW Simpang Baru, Sutomo Marsudi mengatakan, penolakan disampaikan pihak RT/RW usai menggelar pertemuan dengan pihak Kelurahan Simpang Baru dan Kecamatan Tampan, Ahad (26/4/2020) di Aula Kantor Lurah Simpang Baru.

Pasalnya, data jumlah penerima bantuan yang diusulkan ketua RT/RW di Kelurahan Simpang Baru tidak sesuai dengan jumlah data warga yang menerimanya. "Ya, hasil pertemuan tadi dengan pihak Kelurahan, Camat dan RT/RW, kami sepakat untuk menolak bantuan itu," ujar Sutomo Marsudi.

Sutomo menjelaskan, selain alasannya karena jumlah data warga yang menerimanya tidak sesuai, juga agar tidak terjadi kecemburuan sosial di tengah-tengah masyarakat. "Kalau sempat bantuan itu kami terima, kasian masyarakat yang tidak dapat, semua kan terdampak Covid-19,"terangnya.

 

Laporan: Dofi Iskandar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya