Santunan diterima ahli waris Yuliaspar  dan Herik Astro masing-masing sebesar  Rp42 juta. Penyerahan santunan ini disaksikan Sekretaris Disnaker Pekanbaru Lilis Suryani, Ketua forum RT RW Ismardi Ilyas, Camat Sail Fachruddin Panggabean.

 

Selain menyerahkan santunan juga dilaksanakan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada forum RT/RW se-Kecamatan Sail.

 

Camat Sail  Fahruddin Panggabean mengatakan selaku camat meminta agar lurah segera memberikan data ke kecamatan  terkait ketua RT/RW yang meninggal dunia agar ahli waris bisa mendapatkan hak-haknya yakni menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

 

"Edukasi yang diberikan kepada lurah dan diteruskan ke RT RW sehingga aparat pemerintah di bawah bisa mendapatkan perlindungan sosial dari pemerintah," ujar Camat.

 

Ketua forum RT/RW Dr Ismardi Iliyas mengatakan ada beberapa hal yang ingin disampaikan. Dimana Wako mengusulkan agar RT/RW diberi perlindungan. Yakni perlindungan kesehatan dan kecelakaan kerja maupun kematian.

 

"Honor RT/RW tidak dipotong untuk membayar iuran BPJS ketenagakerjaan sebesar Rp16.800 per bulan dan ini dibayarkan pemko dari dana APBD Pekanbaru," tegas Ismardi.

 

Pemko mengeluarkan anggaran sebesar Rp880 juta setahun untuk membayarkan iuran BPJS untuk seluruh ketua RT dan RW di Pekanbaru. 

 

Sementara itu, Kepala BPJS ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Uus Supriyadi  mengatakan tidak semua RT/RW terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Bila dalam pekerjaan kegiatan RT/RW terjadi kecelakaan kerja maka seluruh biaya rumah sakit ditanggung BPJS ketenagakerjaan.

 

"Hanya di kota Pekanbaru ketua RT RW yang dilindungi BPJS ketenagakerjaan dan untuk Riau belum seluruhnya terlindungi. Kita harapkan ini bisa mengcover seluruh RT RW di Riau," ujar Uus.

 

Sekretaris Disnaker Pekanbaru Lilis Suryani mengatakan bersyukur tahun 2020 RT RW bergabung menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan dan tahun ini diterima manfaatnya.

 

"Kami sangat mengapresiasi BPJS ketenagakerjaan karena mengejar bola dalam mengajak masyarakat untuk dilindungi sosialnya," ujar Lilis.

 

 

Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru) 

 

Editor: Erwan Sani

 

Santunan diterima ahli waris Yuliaspar  dan Herik Astro masing-masing sebesar  Rp42 juta. Penyerahan santunan ini disaksikan Sekretaris Disnaker Pekanbaru Lilis Suryani, Ketua forum RT RW Ismardi Ilyas, Camat Sail Fachruddin Panggabean.

 

Selain menyerahkan santunan juga dilaksanakan sosialisasi program BPJS Ketenagakerjaan kepada forum RT/RW se-Kecamatan Sail.

 

Camat Sail  Fahruddin Panggabean mengatakan selaku camat meminta agar lurah segera memberikan data ke kecamatan  terkait ketua RT/RW yang meninggal dunia agar ahli waris bisa mendapatkan hak-haknya yakni menerima santunan dari BPJS Ketenagakerjaan.

 

"Edukasi yang diberikan kepada lurah dan diteruskan ke RT RW sehingga aparat pemerintah di bawah bisa mendapatkan perlindungan sosial dari pemerintah," ujar Camat.

 

Ketua forum RT/RW Dr Ismardi Iliyas mengatakan ada beberapa hal yang ingin disampaikan. Dimana Wako mengusulkan agar RT/RW diberi perlindungan. Yakni perlindungan kesehatan dan kecelakaan kerja maupun kematian.

 

"Honor RT/RW tidak dipotong untuk membayar iuran BPJS ketenagakerjaan sebesar Rp16.800 per bulan dan ini dibayarkan pemko dari dana APBD Pekanbaru," tegas Ismardi.

 

Pemko mengeluarkan anggaran sebesar Rp880 juta setahun untuk membayarkan iuran BPJS untuk seluruh ketua RT dan RW di Pekanbaru. 

 

Sementara itu, Kepala BPJS ketenagakerjaan Pekanbaru Kota Uus Supriyadi  mengatakan tidak semua RT/RW terlindungi BPJS Ketenagakerjaan. Bila dalam pekerjaan kegiatan RT/RW terjadi kecelakaan kerja maka seluruh biaya rumah sakit ditanggung BPJS ketenagakerjaan.

 

"Hanya di kota Pekanbaru ketua RT RW yang dilindungi BPJS ketenagakerjaan dan untuk Riau belum seluruhnya terlindungi. Kita harapkan ini bisa mengcover seluruh RT RW di Riau," ujar Uus.

 

Sekretaris Disnaker Pekanbaru Lilis Suryani mengatakan bersyukur tahun 2020 RT RW bergabung menjadi peserta BPJS ketenagakerjaan dan tahun ini diterima manfaatnya.

 

"Kami sangat mengapresiasi BPJS ketenagakerjaan karena mengejar bola dalam mengajak masyarakat untuk dilindungi sosialnya," ujar Lilis.

 

 

Laporan: Henny Elyati (Pekanbaru) 

 

Editor: Erwan Sani