PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Universitas Riau (Unri) bekerja sama dengan Pemerintah Desa Kuapan, Kabupaten Kampar berhasil menyelenggarakan kegiatan pelatihan komprehensif dalam rangkaian program pengabdian kepada masyarakat bertajuk ’’Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan Sentra Produksi Dendeng Pucuk Ubi sebagai Produk Unggulan Desa Kuapan, Kabupaten Kampar, Riau’’. Kegiatan ini dilaksanakan Kamis (24/7) di Aula Desa Kuapan, Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar, dengan dukungan hibah DPPM Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi tahun 2025.
Sebanyak 40 peserta yang terdiri dari pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) serta anggota Kelompok Usaha Bersama (KUB) di sekitar Desa Kuapan mengikuti pelatihan dengan antusias. Pelatihan ini dirancang untuk menjawab kebutuhan nyata masyarakat dalam mengelola usaha secara berkelanjutan, sesuai dengan teori pemberdayaan masyarakat (community empowerment) yang menekankan peningkatan kapasitas individu dan kelompok untuk mencapai kemandirian ekonomi.
Empat aspek utama yang menjadi fokus materi pelatihan yaitu: manajemen usaha, manajemen keuangan, digital marketing, dan legalitas usaha. Keempatnya dipilih secara sistematis dan relevan untuk menjawab tantangan UMKM di era digital sekaligus mendukung visi Desa Kuapan menjadikan dendeng pucuk ubi sebagai produk unggulan yang mampu bersaing di pasar lokal maupun regional.
Kepala Desa Kuapan Limasnur SSos menyampaikan apresiasi yang mendalam kepada Unri atas komitmennya mendampingi masyarakat desa melalui transfer pengetahuan yang aplikatif dan sesuai kebutuhan ril di lapangan. ‘’Pelatihan ini menjadi momentum penting untuk meningkatkan kapasitas masyarakat, khususnya pelaku UMKM dan KUB, agar mampu mengelola usaha dengan lebih profesional dan berdaya saing. Harapan kami, kerja sama seperti ini terus berlanjut dengan program-program pendampingan lanjutan, sehingga ke depan sentra produksi lain dapat tumbuh dan dapat membuka lebih banyak peluang kerja dan peningkatan pendapatan masyarakat,’’ ungkapnya.
Sementara itu Ketua Tim Pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) Julita SE MSi Ak CA menjelaskan, kegiatan ini merupakan implementasi nyata dari salah satu pilar Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian kepada masyarakat, yang terintegrasi dengan pendidikan dan penelitian. ‘’Melalui program ini, kami tidak hanya mentransfer pengetahuan, tetapi juga membawa mahasiswa untuk belajar langsung di tengah masyarakat melalui KKN MBKM Unri tahun 2025. Dengan demikian, pembelajaran di kampus dapat dikaitkan secara langsung dengan praktik di lapangan dan riset terapan yang relevan dengan kebutuhan lokal,’’ ungkap Julita.
Ketua Kelompok Usaha Bersama Salmayanti yang juga bertindak sebagai mitra kegiatan menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat dan relevan dengan kebutuhan pelaku usaha di tingkat desa. ‘’Kami berharap pendampingan ini berlanjut, terutama untuk mendukung proses produksi, packaging hingga pemasaran secara,’’ tuturnya.(nto/c)