TUAH MADANI (RIAUPOS.CO) – Kondisi Jalan Sukakarya terus memburuk. Salah satu jalan dengan lalu lintas terpadat di kawasan Kecamatan Tuah Madani ini padahal belum lama mulus setelah diperbaiki pada pertengahan 2019 silam.
Jalan satu-satunya di Pekanbaru yang memiliki transportasi umum beca motor ini terus mengalami kerusakan. Pantauan Riau Pos, dari pangkal jalan di pintu masuk Jalan HR Soebrantas hingga jembatan sungai tarai, ada 64 titik kerusakan.
Kerusakan ini bervariasi, mulai dari kerusakan ringan, hingga kerusakan berat. Jumlah itu kemungkinan akan terus bertambah, karena selain di titik-titik tersebut, kerusakan kecil yang kemungkinan besar tidak wartawan hitung.
Titik terparah bisa dilihat di depan Prima Motor. Lalu di depan Pondok Miso atau tepatnya tak jauh dari Gang Suka Rela, sebelum SPBU bila dari arah Jembatan Sungai Tarai atau Jembatan Suka Karya.
Tidak begitu jauh, tidak sampai 20 meter, kerusakan hampir sama parahnya bisa dilihat di depan An-Namiroh. Pada titik ini terllihat terjadi pergerakan pondasi jalan. Kerusakan ini tepat berada di depan gerbang An-Namiroh.
Kerusakan parah lainnya juga terdapat di depan gerbang salah satu perumahan kelas menengah ke atas di pangkal Jalan Suka Karya. Di depan perumahan Mallau Permai yang berada di 100 meter pertama Jalan Sukakarya tersebut kondisinya juga memprihatinkan.
Menurut salah seorang warga, Wahyudi, kerusakan pada titik hanya berjarak 100 m ter masuk dari Jalan HR soebrantas tersebut karena masalah drainase. Saat hujan turun, air terlalu tergenang di posisi jalan tersebut.
"Selalu terendam di sini, paritnya memang dangkal. Cuma payah juga bilangnya, karena sebagian besar kerusakan jalan di perkotaan ini kan memang karena genangan air dan paritnya dangkal. Kecuali mungkin yang dekat An Namiroh itu, paritnya dalam, tapi banyak kendaraan berhenti di situ," kata Wahyudi.
Wahyudi yang ditemui wartawan pada Sabtu (23/4 ) lalu di Jalan Suka Karya berharap, jalan tersebut cepat diperbaiki kembali. Selain warga cukup ramai di Jalan Suka Karya, hingga ke wilayah perbatasan Kabupaten Kampar, bila dibiarkan lebih lama, kerusakan akan lebih parah.(end)