PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Dispersip) Provinsi Riau bersama Tim Jendela Literasi dan Inspirasi Kita (Jelita) menggelar festival literasi Riau 2022 di halaman Perpustakaan Soeman HS Provinsi Riau, Rabu-Ahad (23-27/3). Festival Literasi Riau 2022 bertemakan "berdaya dengan buku menuju masyarakat literasi".
Kepala Dispersip Riau, Mimi Yuliani Nazir menyampaikan, festival literasi Riau tahun 2022 telah dibuka langsung oleh Gubernur Riau (Gubri), Syamsuar pada Rabu (23/3) siang. Hal tersebut juga telah sesuai dengan RPJMN 2020-2024 mengenai pembangunan nasional.
"Dimana pembangunan nasional berdasarkan RPJMN yaitu reputasi mental dan pembangunan pemberdayaan yang bertujuan untuk membangun masyarakat Indonesia yang memiliki cara berpikir, terbuka kritis, kreatif dan memiliki karakter," katanya.
Karena itu, demikian Mimi, upaya pembangunan kualitas manusia budaya literasi perlu dijadikan fondasi yang kokoh bagi terwujudnya masyarakat berkualitas dan sejahtera.
"Perkembangan literasi masyarakat di Indonesia sangat bergantung kepada kegemaran membaca masyarakat dan program yang menunjang membaiknya nilai tingkat kegemaran membaca," ujarnya. Upaya peningkatan kegemaran membaca antara lain dengan dilakukannya kampanye kegemaran membaca, perlombaan pengangkatan duta baca, iklan layanan masyarakat di berbagai media, bantuan kepada komunitas, pondok pesantren, lapas, puskesmas, rumah sakit, perpustakaan sekolah dan melalui mobil perpustakaan keliling dan motor perpustakaan keliling.
"Bisa juga memberdayakan masyarakat melalui transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial di pedesaan dan bantuan perpustakaan daerah terpencil terluar dan berbatasan," lanjutnya.
Oleh karena itu, Mimi menyebutkan pemerintah berkewajiban mengembangkan sistem nasional perpustakaan sebagai upaya mendukung sistem pendidikan nasional menjamin kelangsungan penyelenggaraan dan pengelolaan berbagai pusat sumber belajar masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga harus menjamin ketersediaan keragaman koleksi perpustakaan, menggalakkan promosi gemar membaca dan memanfaatkan perpustakaan dan meningkatkan kualitas dan kuantitas koleksi perpustakaan.
Sesuai pasal 7 UU 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, kewenangan pemda pengelolaan perpustakaan, pembudayaan gemar membaca tingkat provinsi dan pengembangan koleksi budaya etnis nusantara.
"Oleh karena itu salah satu upaya yang dilakukan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Provinsi Riau dengan menyelenggarakan festival literasi tahun 2022 saat ini," ujarnya.
Mimi berharap, festival literasi Riau 2022 ini dapat memperkenalkan ke masyarakat berbagai judul buku umum, termasuk buku best seller yang diterbitkan para penerbit. Kemudian meningkatkan budaya kegemaran membaca masyarakat Riau."Serta meningkatkan partisipasi aktif para stakeholder dan masyarakat dalam memanfaatkan perpustakaan, sebagai wujud tanggung jawab dalam mencerdaskan masyarakat Riau melalui festival literasi Provinsi Riau tahun 2022," sebutnya.(sol)