Kamis, 19 Juni 2025

BBM Langka, Pertamina Diminta Bertanggungjawab

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pertamina diminta bertanggungjawab soal kelangkaan BBM yang terjadi di Pekanbaru dan sekitar belakangan ini.  DPRD Kota Pekanbaru menilai, sebagai perusahaan yang mendistribusikan BBM, Pertamina diminta untuk mengungkapkan apa alasan terjadinya kelangkaan.

"Ya, harus tanggungjawablah Pertamina nya," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan kepada wartawan. 

Politisi PDIP ini mengatakan, persoalan kelangkaan ini mulai hebohnya di media, dan juga adanya laporan masyarakat yang sampai kepadanya, diharapkan dapat direspon dengan baik agar ketersediaan BBM dapat dijamin. 

"Jelaskan, keluhan masyarakat yang disampaikan media, maupun yang sampai langsung ke saya harus menjadi atensi pihak Pertamina. Pertamina harusnya cek lapangan, lakukan penindakan tegas jika ada yang melakukan penimbunan, atau menjual kepada yang tidak berhak," ungkapnya. 

Baca Juga:  Liburan Panjang Sebaiknya untuk Isolasi Mandiri

Dikatakan Ruslan, jika Pertamina menyatakan tidak ada pengurangan jatah BBM, harusnya tidak terjadi kelangkaan.

"Logikanya begitu kan, jika tidak ada pengurangan tapi langka tentu ada yang salah, maka perlu dilakukan pengawasan di lapangan, " tegasnya.

 

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pertamina diminta bertanggungjawab soal kelangkaan BBM yang terjadi di Pekanbaru dan sekitar belakangan ini.  DPRD Kota Pekanbaru menilai, sebagai perusahaan yang mendistribusikan BBM, Pertamina diminta untuk mengungkapkan apa alasan terjadinya kelangkaan.

"Ya, harus tanggungjawablah Pertamina nya," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan kepada wartawan. 

Politisi PDIP ini mengatakan, persoalan kelangkaan ini mulai hebohnya di media, dan juga adanya laporan masyarakat yang sampai kepadanya, diharapkan dapat direspon dengan baik agar ketersediaan BBM dapat dijamin. 

"Jelaskan, keluhan masyarakat yang disampaikan media, maupun yang sampai langsung ke saya harus menjadi atensi pihak Pertamina. Pertamina harusnya cek lapangan, lakukan penindakan tegas jika ada yang melakukan penimbunan, atau menjual kepada yang tidak berhak," ungkapnya. 

Baca Juga:  Periksa Urine Sopir Truk Angkutan

Dikatakan Ruslan, jika Pertamina menyatakan tidak ada pengurangan jatah BBM, harusnya tidak terjadi kelangkaan.

- Advertisement -

"Logikanya begitu kan, jika tidak ada pengurangan tapi langka tentu ada yang salah, maka perlu dilakukan pengawasan di lapangan, " tegasnya.

 

- Advertisement -

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pertamina diminta bertanggungjawab soal kelangkaan BBM yang terjadi di Pekanbaru dan sekitar belakangan ini.  DPRD Kota Pekanbaru menilai, sebagai perusahaan yang mendistribusikan BBM, Pertamina diminta untuk mengungkapkan apa alasan terjadinya kelangkaan.

"Ya, harus tanggungjawablah Pertamina nya," kata Anggota DPRD Kota Pekanbaru Ruslan Tarigan kepada wartawan. 

Politisi PDIP ini mengatakan, persoalan kelangkaan ini mulai hebohnya di media, dan juga adanya laporan masyarakat yang sampai kepadanya, diharapkan dapat direspon dengan baik agar ketersediaan BBM dapat dijamin. 

"Jelaskan, keluhan masyarakat yang disampaikan media, maupun yang sampai langsung ke saya harus menjadi atensi pihak Pertamina. Pertamina harusnya cek lapangan, lakukan penindakan tegas jika ada yang melakukan penimbunan, atau menjual kepada yang tidak berhak," ungkapnya. 

Baca Juga:  Sempat Ada Ledakan, Ruko 4 Pintu di Depan Living World Ludes Terbakar

Dikatakan Ruslan, jika Pertamina menyatakan tidak ada pengurangan jatah BBM, harusnya tidak terjadi kelangkaan.

"Logikanya begitu kan, jika tidak ada pengurangan tapi langka tentu ada yang salah, maka perlu dilakukan pengawasan di lapangan, " tegasnya.

 

Laporan: Agustiar (Pekanbaru)

Editor: E Sulaiman

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari