PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Rencana penambahan tenaga guru masih dievaluasi Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru. Hal ini karena, proses belajar mengajar dalam masa pandemi di ibukota Provinsi Riau itu pun belum sepenuhnya dilakukan secara tatap muka.
Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Rabu (23/6) mengatakan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini penambahan guru belum dibutuhkan saat proses belajar mengajar masih berlangsung secara daring di masa pandemi.
Selain itu, penambahan tenaga guru guna menggantikan usia pensiun juga masih dievaluasi Pemko Pekanbaru.
"Pemko Pekanbaru belum mengizinkan belajar tatap muka secara penuh. Makanya, usulan penambahan guru perlu dievaluasi," kata dia.
Menurutnya, kalau hanya belajar mengajar secara daring, maka tidak diperlukan penambahan guru. Dalam proses belajar mengajar, SD hanya ada guru kelas.
Jadi, satu orang guru mengajar untuk satu kelas. Kalau di SMP, ada guru di tiap mata pelajaran. "Kami juga mengevaluasi penambahan guru untuk menggantikan yang sudah pensiun. Yang jelas, guru usia pensiun banyak setiap tahun," jelasnya.
Wako menyebut, guna menanggulangi kekurangan guru, pihak sekolah mengangkat guru komite guna menambah tenaga pengajar. Sebelumnya, guru komite ini hanya sebagai pihak yang memfasilitasi antara orang tua dengan sekolah.
"Dalam dua tahun terakhir, pemerintah kota juga memberikan insentif kepada para guru komite. Jadi, kami perlu mengevaluasi lagi kekurangan jumlah guru ini," singkatnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru Dr H Ismardi Ilyas MAg kepada Riau Pos, Ahad (20/6) mengungkapkan bahwa Disdik masih menunggu persetujuan Wali Kota Pekanbaru untuk perekrutan guru tidak tetap (GTT).
"Kami belum merekrut. Insya Allah kami telah membuat surat ke wali kota untuk rekrutmen GTT," ujar Ismardi Ilyas saat itu.
Dijelaskannya, pengusulan rekrutmen GTT adalah untuk mengisi kekosongan GTT. Pasalnya, ada beberapa GTT yang sudah menjadi Pegawai Pemerintahan dengan Perjanjian Kerja (PPPK/P3K) maka ada posisi GTT yang kosong.
"Untuk itu kami usulkan kepada wali kota untuk rekrutmen GTT. Kalau itu diizinkan oleh wali kota, tentu akan dilakukan rekrutmen GTT. Kurang lebih 121 orang. Kalau Pak Wali Kota sudah mengizinkan untuk merekrutnya, ya kami rekrut. Saat ini belum ada perintah untuk merekrut GTT," kata Ismardi Ilyas.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pendidikan Pekanbaru H. Muzailis, SPd MM mengatakan, ada beberapa sekolah baru yang akan difungsikan pada tahun ini. "Memang pada prinsipnya Disdik tengah kekurangan guru sehingga memang diperlukan rekrutmen GTT. Hingga saat ini rekrutmen GTT belum dilaksanakan. Kami sedang mengajukan telaah staf kepada wali kota untuk meminta izin penerimaan guru GTT," ujar Muzailis.
Lanjutnya, kalau memang nanti sudah mendapat izin dari wali kota selaku kepala daerah maka akan segera mungkin dilakukan rekrutmen GTT.
Karena memang kita ketahui tahun ajaran baru di pertengahan Juli ini akan segera dilaksanakan. Dan kebutuhan guru memang sudah sangat diperlukan pada pada tahun ajaran baru tahun 2021 ini,» terangnya.
Hal yang sama juga dikatakan Kasubag Kepegawaian Umum Disdik Kota Pekanbaru, Irpan Maidelis, SPd. Ia menjelaskan rekrutmen dilakukan untuk mengisi GTT yang sebelumnya telah diangkat atau yang lulus P3K sebanyak 121 orang.(ali)