Senin, 25 November 2024
spot_img

Habib Tak Mampu Bayar SPP, Kapolsek Tampan Turun Tangan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpitan ekonomi menjadikan remaja bernama Habibullah (16) tidak dapat melunasi iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kelas VIII dan kelas IX. Akhirnya ia pun harus menganggur pasca kelulusan 2019 lalu.

Anak ke tujuh dari delapan bersaudara yang tinggal di Jalan Naga Sakti itu akhirnya mendapat bantuan dari Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita. Pada Selasa (23/6) Kapolsek bersama Kanit Reskrim, Ipda Budi Winarko dan anggota datang ke rumah Habib.

Dari hasil pertemuan dengan orangtuanya, Annah Dihyam yang bekerja sebagai buruh kebun, mereka pun menuju ke sekolah Habib, SMP IT Badrul Islam.

Kepala SMP IT tersebut, Abdul Harun Nasution meneybut, SPP dan tunggakan lain yang belum dibayar sebanyak Rp2.4 juta. Namun, pihak sekolah tidak menahan ijazah. Jika ada keperluan, sekolah memberi legalisir dan keperluan sekolah lanjutan.

Baca Juga:  Berpotensi Dikembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Usai melakukan administrasi pembayaran, ijazah Habib pun diserahkan oleh pihak sekolah. Habib yang didampingi orangtuanya merasa senang. Sebab, setelah itu ia pun didaftarkan masuk sekolah ke SMK Telkom di Jalan Melati tanpa biaya apapun.

"Senang, bisa sekolah lagi. Ambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan," ucapnya yang selama menganggur membantu ayahnya berkebun.

Sementara itu, Kepala SMK Telkom, M Faisal mengatakan, pihaknya berkomitmen agar angka pengangguran karena Covid-19 berkurang. "Hari ini komitmen itu terlaksana, dengan masuknya Habib di sini," paparnya.

Katanya, Habib dapat fasilitas uang masuk gratis dan dikurangi biaya pendidikan selama tiga tahun sesuai dengan kemampuan orang tua. "Jika bisa, biaya pendidikan untuk Habib didiskon hingga 100 persen. Yang penting kita dan Kapolsek berkomitmen anak ini harus tamat," urainya.

Baca Juga:  Wawako Serahkan Bantuan Pembangunan Musala

Di waktu yang sama, Kompol Ambarita menyatakan, Habib dibantu untuk menebus SPP dan diarahkan untuk mengikuti pendidikan di SMK Telkom. "Habib sudah diterima di SMK Telkom. Biaya untuk mengikuti ditanggung oleh Kepala SMK Telkom atas rekomendasi dari Polsek Tampan," ungkapnya.

Ia berpesan, agar Habib sebagai penerus bangsa dapat mengikuti pendidikan dengan baik. (s)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Himpitan ekonomi menjadikan remaja bernama Habibullah (16) tidak dapat melunasi iuran Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) kelas VIII dan kelas IX. Akhirnya ia pun harus menganggur pasca kelulusan 2019 lalu.

Anak ke tujuh dari delapan bersaudara yang tinggal di Jalan Naga Sakti itu akhirnya mendapat bantuan dari Kapolsek Tampan, Kompol Hotmartua Ambarita. Pada Selasa (23/6) Kapolsek bersama Kanit Reskrim, Ipda Budi Winarko dan anggota datang ke rumah Habib.

- Advertisement -

Dari hasil pertemuan dengan orangtuanya, Annah Dihyam yang bekerja sebagai buruh kebun, mereka pun menuju ke sekolah Habib, SMP IT Badrul Islam.

Kepala SMP IT tersebut, Abdul Harun Nasution meneybut, SPP dan tunggakan lain yang belum dibayar sebanyak Rp2.4 juta. Namun, pihak sekolah tidak menahan ijazah. Jika ada keperluan, sekolah memberi legalisir dan keperluan sekolah lanjutan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Wawako Serahkan Bantuan Pembangunan Musala

Usai melakukan administrasi pembayaran, ijazah Habib pun diserahkan oleh pihak sekolah. Habib yang didampingi orangtuanya merasa senang. Sebab, setelah itu ia pun didaftarkan masuk sekolah ke SMK Telkom di Jalan Melati tanpa biaya apapun.

"Senang, bisa sekolah lagi. Ambil jurusan Teknik Kendaraan Ringan," ucapnya yang selama menganggur membantu ayahnya berkebun.

Sementara itu, Kepala SMK Telkom, M Faisal mengatakan, pihaknya berkomitmen agar angka pengangguran karena Covid-19 berkurang. "Hari ini komitmen itu terlaksana, dengan masuknya Habib di sini," paparnya.

Katanya, Habib dapat fasilitas uang masuk gratis dan dikurangi biaya pendidikan selama tiga tahun sesuai dengan kemampuan orang tua. "Jika bisa, biaya pendidikan untuk Habib didiskon hingga 100 persen. Yang penting kita dan Kapolsek berkomitmen anak ini harus tamat," urainya.

Baca Juga:  Berpotensi Dikembangkan Ekonomi dan Keuangan Syariah

Di waktu yang sama, Kompol Ambarita menyatakan, Habib dibantu untuk menebus SPP dan diarahkan untuk mengikuti pendidikan di SMK Telkom. "Habib sudah diterima di SMK Telkom. Biaya untuk mengikuti ditanggung oleh Kepala SMK Telkom atas rekomendasi dari Polsek Tampan," ungkapnya.

Ia berpesan, agar Habib sebagai penerus bangsa dapat mengikuti pendidikan dengan baik. (s)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari