PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sudah 4 tahun lamanya Jalan Fajar Ujung, Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki rusak, namun tak kunjung diperbaiki. Ruas jalan yang rusak ini terdapat di sepanjang Jalan Fajar Ujung hingga Jalan As-Sofa yang tak jauh dari Kantor Camat Payung Sekaki.
Kondisi jalan terlihat mengalami kerusakan cukup parah, dengan banyak lubang-lubang di badan jalan, sebagian besar lubang terisi air berwarna keruh. Bukan hanya jalan berlubang saja tetapi kondisi ini juga di perparah dengan beberapa titik jalan yang bergelombang. Serta tidak adanya pembatas di kiri dan kanan jalan.
Padahal di sisi jalan tersebut terdapat parit besar yang sangat dekat dengan bahu jalan. Tentu saja hal ini dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Sekretaris Camat Payung Sekaki Dra Rahma Ningsih MSi, tidak menampik buruknya kondisi jalan rusak tersebut. Ia mengatakan bahwa kondis jalan yang rusak itu sudah terjadi sejak tahun 2016, kini telah masuk ke dalam usulan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
“Kondisi jalan rusak ini sejak tahun 2016. Sudah kita pernah kita ajukan ke murenbang, dari kita sudah ada usulam setiap tahunnya. Karena memang ada beberapa titik prioritas, salah satunya Jalan Fajar Ujung. Tapi untuk konfirmasi pelaksanaan, silakan lebih jelasnya ke Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Karna tugas kita hanya mengusulkan untuk keputusan dan pelaksana ada kebijakan dari PUPR,” jelasnya.
Salah satu pengguna jalan bernama Ria, mengatakan tidak nyaman dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Ada yang rusak-rusak dan gelombang. Ada juga yang diaspal dan nggak di aspal, maunya diaspal semua. Enggak nyaman dengan kondisi jalannya, belum lagi kalau hujan, jadi becek dan bahaya,” tuturnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sudah 4 tahun lamanya Jalan Fajar Ujung, Labuh Baru Barat Kecamatan Payung Sekaki rusak, namun tak kunjung diperbaiki. Ruas jalan yang rusak ini terdapat di sepanjang Jalan Fajar Ujung hingga Jalan As-Sofa yang tak jauh dari Kantor Camat Payung Sekaki.
Kondisi jalan terlihat mengalami kerusakan cukup parah, dengan banyak lubang-lubang di badan jalan, sebagian besar lubang terisi air berwarna keruh. Bukan hanya jalan berlubang saja tetapi kondisi ini juga di perparah dengan beberapa titik jalan yang bergelombang. Serta tidak adanya pembatas di kiri dan kanan jalan.
Padahal di sisi jalan tersebut terdapat parit besar yang sangat dekat dengan bahu jalan. Tentu saja hal ini dapat mempengaruhi keselamatan dan kenyamanan pengguna jalan.
Sekretaris Camat Payung Sekaki Dra Rahma Ningsih MSi, tidak menampik buruknya kondisi jalan rusak tersebut. Ia mengatakan bahwa kondis jalan yang rusak itu sudah terjadi sejak tahun 2016, kini telah masuk ke dalam usulan musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang).
“Kondisi jalan rusak ini sejak tahun 2016. Sudah kita pernah kita ajukan ke murenbang, dari kita sudah ada usulam setiap tahunnya. Karena memang ada beberapa titik prioritas, salah satunya Jalan Fajar Ujung. Tapi untuk konfirmasi pelaksanaan, silakan lebih jelasnya ke Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Karna tugas kita hanya mengusulkan untuk keputusan dan pelaksana ada kebijakan dari PUPR,” jelasnya.
Salah satu pengguna jalan bernama Ria, mengatakan tidak nyaman dengan kondisi jalan yang rusak tersebut. Ada yang rusak-rusak dan gelombang. Ada juga yang diaspal dan nggak di aspal, maunya diaspal semua. Enggak nyaman dengan kondisi jalannya, belum lagi kalau hujan, jadi becek dan bahaya,” tuturnya.(ayi)
