PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Vaksinasi merdeka serentak digelar Polda Riau, Rabu (22/9). Untuk vaksin kali ini, Polda Riau menyalurkan 9 ribu dosis vaksin dengan sasaran sejumlah kampus di Kota Pekanbaru. Ini sebagai salah satu upaya mempercepat pencapaian kekebalan kelompok (herd immunity) dalam sektor pendidikan, menghadapi proses pembelajaran tatap muka.
Adapun 9 ribu dosis vaksin tersebut disalurkan di tiga kampus di Pekanbaru. Yaitu Universitas Riau, Universitas Muhammadiyah, dan Stikes. Selain vaksinasi, kegiatan sosial berupa bansos juga dilaksanakan dengan membagikan 1.500 paket sembako bagi masyarakat terdampak Covid-19.
Vaksinasi merdeka serentak itu juga ditinjau langsung Kapolda Irjen Agung Setya Imam Effendi bersama Gubernur H Syamsuar, Danrem 031 Wirabima Brigjen M Syech Ismed dan Rektor Unri Prof Aras Mulyadi di Kampus Fisip Universitas Riau. Adanya vaksinasi tersebut juga disambut baik oleh kalangan mahasiswa, di mana menjadi kesempatan bagi mereka untuk mendapat vaksin. Apalagi memang diprioritaskan kepada mereka. Mahasiswa juga antusias, bahkan vaksinasi itu sudah berlangsung sejak pagi.
Pada kesempatan konferensi pers, Kapolda Riau Irjen Agung Setya Imam Effendi mengatakan, sebanyak 9.000 dosis vaksin tersebut disebar di tiga kampus. Yakni Universitas Riau mendapat 3.000 dosis, Universitas Muhammadiyah 4.000 dosis dan Stikes 2.000 dosis. Tentunya ini akan dilakukan secara berkelanjutan di universitas lainnya.
"Karena kita ingin segera mencapai kondisi ideal, yakni dengan kekebalan kelompok (herd immunity) 70 persen. Sekaligus juga dalam upaya kesiapan kampus dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka yang sudah dimungkinkan dilaksanakan," terang Irjen Agung didampingi Rektor Universitas Riau Aras Mulyadi.
Selain dosis vaksin, Polda Riau juga turut menurunkan tenaga vaksinatornya sebanyak 73 orang. Ini agar penyelenggaraan vaksinasi serentak merdeka bisa berjalan cepat, sekaligus menghindari adanya kerumunan di lokasi vaksin, dan langkah ini pun efektif.
"Kami harap dengan terus melakukan vaksinasi, akan mempercepat mencapai tujuan itu (kekebalan kelompok, red). Saya yakin kerja sama dengan seluruh elemen dan pemerintah dengan saling gotong royong, semua akan bisa diwujudkan," lanjut Agung.
Jenderal bintang dua ini juga mengimbau kepada masyarakat agar terus mematuhi protokol kesehatan. Tetap jaga jarak dan menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas di luar apabila tidak ada keperluan mendesak. Hal itu penting, meski saat ini Kota Pekanbaru sudah tidak lagi berada pada PPKM level 3.
Sementara ini, percepatan vaksinasi di bidang pendidikan terus digesa, salah satunya oleh Polda Riau. Kampus-kampus disuplai ribuan vaksin agar kalangan mahasiswa dan civitas terbentuk kekebalan kelompok. Di Universitas Riau misalnya, sudah 50 persen mahasiswa dan 80 persen tenaga pendidik sudah divaksin. Tentunya ini upaya mempersiapkan diri dalam penyelenggaraan pembelajaran tatap muka. Vaksin merdeka yang digelar di Riau merupakan bagian dari kegiatan vaksin serentak yang dilaksanakan di 96 lokasi di Indonesia. Bahkan ini juga ditinjau langsung oleh Presiden RI serta Kapolri secara virtual.(nda/rio)