Senin, 8 Juli 2024

Perpustakaan Unri Gelar Pelatihan Menulis Artikel

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, Perpustakaan Universitas Riau (Unri) menggelar pelatihan menulis bagi kalangan pustakawan di Perpustakaan Unri, Rabu (22/9).

Kepala UPT Perpustakaan Riau Dr Edyanus Herman Halim MSi menjelaskan bahwa pustakawan sebagai sosok yang bergelut di dunia pustaka, jangan sampai jauh dari dunia tulis menulis. Tidak ada alasan bagi pustakawan untuk tidak bisa menulis, sebab mereka hidup dekat dengan buku, dan mengenal beragam buku yang ada di perpustakaan.

- Advertisement -

"Jangan sampai tidak bisa menulis, tetapi hidup di antara dunia buku. Inikah aneh. Untuk itulah, pelatihan ini ditaja," ujar doktor bidang ekonomi ini.

Untuk tahap awal, pelatihan menulis ini pada hal-hal sederhana, yakni menggali potensi kemampuan pustakaan dalam menulis. Kemudian, ke depan juga mengembangkan kemampuan pustakawan menulis di media massa dan jurnal, sehingga mereka dikenal sebagai penulis.

Baca Juga:  Pertamina Diminta Prioritaskan Naker dan Pengusaha Lokal Jelang Take Over Blok Rokan 2021

"Jika mereka bisa menghasilkan karya, maka mereka akan lebih profesional dalam bekerja," ujarnya.

- Advertisement -

Hadir dalam kesempatan itu, Redaktur Opini Riau Jarir Amrun, sebagai nara sumber pelatihan. Ia menjelaskan, bagaimana teknis menulis artikel di media massa, bahwa menulis itu seperti belajar mengendarai sepeda, harus jatuh bangun.

"Kuncinya jangan putus asa, teruslah belajar menulis artikel, in sha Allah kelak tulisannya akan diterima media massa. Jika ditolak, pelajari kelemahannya, kemudian menulis tema lain dan kirim lagi ke media massa. Itu bagian dari proses latihan, in sha Allah akan berhasil," ujarnya.(jrr)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia, Perpustakaan Universitas Riau (Unri) menggelar pelatihan menulis bagi kalangan pustakawan di Perpustakaan Unri, Rabu (22/9).

Kepala UPT Perpustakaan Riau Dr Edyanus Herman Halim MSi menjelaskan bahwa pustakawan sebagai sosok yang bergelut di dunia pustaka, jangan sampai jauh dari dunia tulis menulis. Tidak ada alasan bagi pustakawan untuk tidak bisa menulis, sebab mereka hidup dekat dengan buku, dan mengenal beragam buku yang ada di perpustakaan.

"Jangan sampai tidak bisa menulis, tetapi hidup di antara dunia buku. Inikah aneh. Untuk itulah, pelatihan ini ditaja," ujar doktor bidang ekonomi ini.

Untuk tahap awal, pelatihan menulis ini pada hal-hal sederhana, yakni menggali potensi kemampuan pustakaan dalam menulis. Kemudian, ke depan juga mengembangkan kemampuan pustakawan menulis di media massa dan jurnal, sehingga mereka dikenal sebagai penulis.

Baca Juga:  Tenggat Pembayaran Pajak Restoran Tinggal Tiga Hari

"Jika mereka bisa menghasilkan karya, maka mereka akan lebih profesional dalam bekerja," ujarnya.

Hadir dalam kesempatan itu, Redaktur Opini Riau Jarir Amrun, sebagai nara sumber pelatihan. Ia menjelaskan, bagaimana teknis menulis artikel di media massa, bahwa menulis itu seperti belajar mengendarai sepeda, harus jatuh bangun.

"Kuncinya jangan putus asa, teruslah belajar menulis artikel, in sha Allah kelak tulisannya akan diterima media massa. Jika ditolak, pelajari kelemahannya, kemudian menulis tema lain dan kirim lagi ke media massa. Itu bagian dari proses latihan, in sha Allah akan berhasil," ujarnya.(jrr)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari