Jumat, 5 Juli 2024

Delay hingga Batal Terbang, Penumpang Tidak Boleh Dirugikan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Executive General Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Yogi
Prasetyo Suwandi memastikan penumpang mendapatkan hak-haknya atas adanya penundaan hingga pembatalan oleh sejumlah maskapai penerbangan disebabkan oleh jarak pandang terbatas menyebabkan ratusan penumpang terlantar, Senin (23/9).

“Dalam kejadian ini, penumpang tidak boleh dirugikan,” ucapnya Yogi.

Otoritas bandara juga telah melakukan mediasi dengan pihak maskapai terkait kondisi saat ini. Seperti halnya mengenai penggantian tiket dengan cara refund, reschedule. “Atau penumpang diinapkan,” ujarnya.

- Advertisement -

Perlu diketahui ada puluhan penumpang dari maskapai Citilink sejak minggu malam (22/9) lalu sampai sekarang belum ada kepastian kapan akan diterbangkan. Karena itu, pengamatan Riau Pos, banyak dari mereka yang mengeluhkan hal tersebut ke kantor Citilink yang berada di lantai dasar Bandara SSK II dan juga beberapa diantaranya masih bertahan dibandara.

Baca Juga:  Alumni UIN Terlibat 51 Persen Proyek PLTS

“Untuk penumpang minggu malam, saya kira belum semuanya berangkat. Tapi sudah ada usulan extra flight dari citilink. Setelah nanti jarak aman, barulah sisanya akan diberangkatkan lagi,” ujarnya.

Masalah kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini tampak samar-samar menyelimuti ruangan bandara. Maka dari itu, sejumlah petugas hingga penumpang memakai masker untuk melindungi diri dari paparan penyakit Ispa.

- Advertisement -

Maka dari itulah, pihak bandara berupaya menambah fasilitas disaat kabut asap seperti ini. Yogi mengatakan untuk areal terminal filter udara akan ditingkatkan kembali, supaya kualitas udara lebih bersih.

“Kemudian kerjasama dengan KKP berikan masker gratis dan disediakan air minum, supaya penumpang tetap fit,” jelasnya.

Baca Juga:  Pasien Positif Baru Corona Riau Punya Riwayat Perjalanan dari Jakarta

Aktivitas bandara sendiri nyaris lumpuh karena kabut asap membuat jarak pandang terbatas. Sampai saat ini belum ada satu pun pesawat yang dapat mendarat di Pekanbaru.

“Baru ada enam pesawat yang take off pada jam enam sampai tujuh pagi tadi. Karena memang jarak pandang saat itu masih diatas 800, masih sesuai standar,” imbuhnya.

Enam pesawat yang lepas landas, yakni Wings Air IW1759 Pekanbaru-Palembang, Lion Air JT393 Pekanbaru-Jakarta, Wings Air IW1274 Pekanbaru-Tanjung Pinang. Kemudian, Batik Air ID7064 Pekanbaru-Jakarta, Lion Air JT983 Pekanbaru-Surabaya dan Lion Air JT913 Pekanbaru-Majalengka.

“Seluruh pesawat yang belum terbang menuju Pekanbaru dengan alasan beragam,” tutupnya.
Laporan *1/muslim nurdin
Editor: Deslina
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Executive General Manager Bandara Internasional SSK II Pekanbaru Yogi
Prasetyo Suwandi memastikan penumpang mendapatkan hak-haknya atas adanya penundaan hingga pembatalan oleh sejumlah maskapai penerbangan disebabkan oleh jarak pandang terbatas menyebabkan ratusan penumpang terlantar, Senin (23/9).

“Dalam kejadian ini, penumpang tidak boleh dirugikan,” ucapnya Yogi.

Otoritas bandara juga telah melakukan mediasi dengan pihak maskapai terkait kondisi saat ini. Seperti halnya mengenai penggantian tiket dengan cara refund, reschedule. “Atau penumpang diinapkan,” ujarnya.

Perlu diketahui ada puluhan penumpang dari maskapai Citilink sejak minggu malam (22/9) lalu sampai sekarang belum ada kepastian kapan akan diterbangkan. Karena itu, pengamatan Riau Pos, banyak dari mereka yang mengeluhkan hal tersebut ke kantor Citilink yang berada di lantai dasar Bandara SSK II dan juga beberapa diantaranya masih bertahan dibandara.

Baca Juga:  The Zuri Hadirkan Kulineran ala Drama Korea

“Untuk penumpang minggu malam, saya kira belum semuanya berangkat. Tapi sudah ada usulan extra flight dari citilink. Setelah nanti jarak aman, barulah sisanya akan diberangkatkan lagi,” ujarnya.

Masalah kabut asap pekat sisa kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) ini tampak samar-samar menyelimuti ruangan bandara. Maka dari itu, sejumlah petugas hingga penumpang memakai masker untuk melindungi diri dari paparan penyakit Ispa.

Maka dari itulah, pihak bandara berupaya menambah fasilitas disaat kabut asap seperti ini. Yogi mengatakan untuk areal terminal filter udara akan ditingkatkan kembali, supaya kualitas udara lebih bersih.

“Kemudian kerjasama dengan KKP berikan masker gratis dan disediakan air minum, supaya penumpang tetap fit,” jelasnya.

Baca Juga:  Makin PD dan Dikenal

Aktivitas bandara sendiri nyaris lumpuh karena kabut asap membuat jarak pandang terbatas. Sampai saat ini belum ada satu pun pesawat yang dapat mendarat di Pekanbaru.

“Baru ada enam pesawat yang take off pada jam enam sampai tujuh pagi tadi. Karena memang jarak pandang saat itu masih diatas 800, masih sesuai standar,” imbuhnya.

Enam pesawat yang lepas landas, yakni Wings Air IW1759 Pekanbaru-Palembang, Lion Air JT393 Pekanbaru-Jakarta, Wings Air IW1274 Pekanbaru-Tanjung Pinang. Kemudian, Batik Air ID7064 Pekanbaru-Jakarta, Lion Air JT983 Pekanbaru-Surabaya dan Lion Air JT913 Pekanbaru-Majalengka.

“Seluruh pesawat yang belum terbang menuju Pekanbaru dengan alasan beragam,” tutupnya.
Laporan *1/muslim nurdin
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari