Kamis, 5 Desember 2024

Pelantikan Muflihun dan Kamsol Bisa Disaksikan Virtual

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar dijadwalkan akan melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar, Senin (23/5) pagi ini. Prosesi pelantikan digelar di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Riau pada pukul 09.00 WIB dan bisa disaksikan secara virtual.

Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau M Firdaus mengatakan, jelang pelantikan pihaknya sudah menyebar undangan bagi forkopimda dan keluarga Pj. "Undangan sudah disebar, baik terhadap forkopimda, tokoh masyarakat dan para keluarga Pj yang akan dilantik besok (hari ini, red)," kata Firdaus, Ahad (22/5).

Untuk para undangan, sesuai dengan keterangan tertulis dalam undangan, diminta hadir sebelum 15 menit acara dimulai. Selain itu, undangan yang telah disebar tersebut wajib dibawa. "Kemudian, setiap undangan yang hadir diminta menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan tetap memakai masker," ujarnya.

Pada saat pelantikan, masyarakat yang tidak bisa hadir langsung menyaksikan pelantikan di Gedung Daerah Riau, dapat menyaksikan secara virtual. Di mana pihak Diskominfotik Riau sudah menyediakan beberapa sarana untuk menyaksikan prosesi tersebut."Bisa disaksikan secara virtual melalui channel YouTube Diskominfotik Provinsi Riau," sebutnya.

Sementara itu, saat menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dari Baznas Provinsi Riau kepada warga Jalan Abidin, Kota Pekanbaru, Ahad (22/5), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, tugas dua Pj kepala daerah yang akan dilantik merupakan tugas berat, terutama Kota Pekanbaru.

Defisit anggaran, permasalahan sampah selalu menjadi keluhan masyarakat dan jalan banyak yang rusak terjadi di Kota Pekanbaru. "Permasalahan inilah yang harus dibenahi. Bedakan mana yang prioritas dan yang harus dipersiapkan Pemko Pekanbaru ke depannya seperti tunjangan para honorer. Jangan nanti yang tidak prioritas malah menjadi prioritas," katanya.

Baca Juga:  Zul Asdi: Terpapar Asap Terus-menerus, Bisa Berujung Kematian

Gubri Syamsuar juga berharap Pj Wali Kota Pekanbaru ini bisa menyikapi semua permasalahan yang terjadi di Kota Pekanbaru. Jika persoalan ini tidak diselesaikan dengan baik maka akan terus berkepanjangan.

"Mudah-mudahan Pj Wali Kota Pekanbaru ini bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini sehingga nantinya masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman," sebut Syamsuar.

Orang nomor satu di Riau ini juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk bisa mendukung Pj Wali Kota Pekanbaru dalam membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik lagi ke depannya.

"Mari kita dukung Pj Wali Kota untuk bangun Pekanbaru yang lebih baik lagi dan saling membantu dalam memberikan masukan yang terbaik karena Kota Pekanbaru ini milik masyarakat," ajaknya.

Lebih lanjut, Syamsuar mengatakan bahwa Kota Pekanbaru ini merupakan wajah Provinsi Riau. Kalau Kota Pekanbaru ini baik, bersih, dan indah maka orang senang untuk datang berkunjung ke sini. Itulah wajahnya Riau.

"Cerminnya Provinsi Riau adalah Kota Pekanbaru, jika Kota Pekanbaru bagus maka baguslah semuanya. Makanya saya selalu mendukung dan menyampaikan masukan-masukan untuk Kota Pekanbaru," ujar Syamsuar.

Pihaknya berharap dengan Pj Wali Kota Pekanbaru yang baru ini dapat membuat Pekanbaru ini menjadi kota yang memiliki suasana aman, damai, harmonis, dan kuat suasana kebersamaan persatuannya. "Walaupun kita ini terdiri dari berbagai suku dan agama, tapi Alhamdulillah harmonis. Ini yang harus kita jaga sekarang," harapnya.

Ia juga menjelaskan pada tahun 2020, merupakan awal Covid-19 sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru sangat parah yaitu minus 4 persen lebih, dan sekarang pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru sudah mencapai 4 persen lebih yang berarti ini bagus.

Baca Juga:  Padang Jadikan Pekanbaru Barometer Kota Madani Maju

"Kemajuan ekonomi yang terjadi ini karena para pelaku UMKM pada saat Covid-19 lalu tak bisa bergerak dan berjualan pada akhirnya turun. Sekarang Alhamdulillah sudah membaik. Mari kita jaga ini agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Syamsuar.

Pj Wako Pekanbaru Ditunggu Pekerjaan Rumah Sederet pekerjaan rumah masih tersisa bagi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru sebagai penerusnya. Saat Firdaus-Ayat turun dari jabatannya, masih banyak pekerjaan yang ditinggalkan untuk diselesaikan, di antaranya, tunda bayar kegiatan yang dikabarkan mencapai Rp200 miliar.

Dari data yang dimiliki Riau Pos, sejak 2019, atau setahun sebelum pandemi Covid-19 mendera, jajaran Pemko Pekanbaru sudah akrab dengan tunda bayar kegiatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, tunda bayar dari tahun 2018 yang harus diselesaikan Pemko Pekanbaru berjumlah Rp162 miliar. Di samping itu, ada pula sekitar Rp141 miliar tunggakan Penerangan Jalan Umum (PJU) mesti diselesaikan. Sementara, pada tahun 2018 lalu Pemko Pekanbaru juga harus membayar tunda bayar dari tahun 2017 yang berjumlah Rp158 miliar. Tunda bayar paling banyak terdapat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tahun 2019 lalu, APBD Kota Pekanbaru berada di angka Rp2,56 triliun. Dari jumlah ini Rp1,5 triliun adalah belanja langsung di luar Dana Alokasi Khusus (DAK). Di pertengahan tahun, salah satu langkah yang diambil agar APBD mencukupi adalah rasionalisasi. (sol/ali/kom)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru dan Kampar

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar dijadwalkan akan melantik Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru dan Pj Bupati Kampar, Senin (23/5) pagi ini. Prosesi pelantikan digelar di Balai Pauh Janggi Gedung Daerah Riau pada pukul 09.00 WIB dan bisa disaksikan secara virtual.

Kepala Biro Pemerintah dan Otonomi Daerah Setdaprov Riau M Firdaus mengatakan, jelang pelantikan pihaknya sudah menyebar undangan bagi forkopimda dan keluarga Pj. "Undangan sudah disebar, baik terhadap forkopimda, tokoh masyarakat dan para keluarga Pj yang akan dilantik besok (hari ini, red)," kata Firdaus, Ahad (22/5).

- Advertisement -

Untuk para undangan, sesuai dengan keterangan tertulis dalam undangan, diminta hadir sebelum 15 menit acara dimulai. Selain itu, undangan yang telah disebar tersebut wajib dibawa. "Kemudian, setiap undangan yang hadir diminta menjalankan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan tetap memakai masker," ujarnya.

Pada saat pelantikan, masyarakat yang tidak bisa hadir langsung menyaksikan pelantikan di Gedung Daerah Riau, dapat menyaksikan secara virtual. Di mana pihak Diskominfotik Riau sudah menyediakan beberapa sarana untuk menyaksikan prosesi tersebut."Bisa disaksikan secara virtual melalui channel YouTube Diskominfotik Provinsi Riau," sebutnya.

- Advertisement -

Sementara itu, saat menyerahkan bantuan Rumah Layak Huni (RLH) dari Baznas Provinsi Riau kepada warga Jalan Abidin, Kota Pekanbaru, Ahad (22/5), Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar mengatakan, tugas dua Pj kepala daerah yang akan dilantik merupakan tugas berat, terutama Kota Pekanbaru.

Defisit anggaran, permasalahan sampah selalu menjadi keluhan masyarakat dan jalan banyak yang rusak terjadi di Kota Pekanbaru. "Permasalahan inilah yang harus dibenahi. Bedakan mana yang prioritas dan yang harus dipersiapkan Pemko Pekanbaru ke depannya seperti tunjangan para honorer. Jangan nanti yang tidak prioritas malah menjadi prioritas," katanya.

Baca Juga:  Jendral TNI Bintang Satu Ini Turun Langsung Angkut Sampah di Pekanbaru

Gubri Syamsuar juga berharap Pj Wali Kota Pekanbaru ini bisa menyikapi semua permasalahan yang terjadi di Kota Pekanbaru. Jika persoalan ini tidak diselesaikan dengan baik maka akan terus berkepanjangan.

"Mudah-mudahan Pj Wali Kota Pekanbaru ini bisa membantu menyelesaikan permasalahan ini sehingga nantinya masyarakat bisa menikmati perjalanan dengan nyaman dan aman," sebut Syamsuar.

Orang nomor satu di Riau ini juga mengajak seluruh masyarakat Kota Pekanbaru untuk bisa mendukung Pj Wali Kota Pekanbaru dalam membangun Kota Pekanbaru yang lebih baik lagi ke depannya.

"Mari kita dukung Pj Wali Kota untuk bangun Pekanbaru yang lebih baik lagi dan saling membantu dalam memberikan masukan yang terbaik karena Kota Pekanbaru ini milik masyarakat," ajaknya.

Lebih lanjut, Syamsuar mengatakan bahwa Kota Pekanbaru ini merupakan wajah Provinsi Riau. Kalau Kota Pekanbaru ini baik, bersih, dan indah maka orang senang untuk datang berkunjung ke sini. Itulah wajahnya Riau.

"Cerminnya Provinsi Riau adalah Kota Pekanbaru, jika Kota Pekanbaru bagus maka baguslah semuanya. Makanya saya selalu mendukung dan menyampaikan masukan-masukan untuk Kota Pekanbaru," ujar Syamsuar.

Pihaknya berharap dengan Pj Wali Kota Pekanbaru yang baru ini dapat membuat Pekanbaru ini menjadi kota yang memiliki suasana aman, damai, harmonis, dan kuat suasana kebersamaan persatuannya. "Walaupun kita ini terdiri dari berbagai suku dan agama, tapi Alhamdulillah harmonis. Ini yang harus kita jaga sekarang," harapnya.

Ia juga menjelaskan pada tahun 2020, merupakan awal Covid-19 sehingga pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru sangat parah yaitu minus 4 persen lebih, dan sekarang pertumbuhan ekonomi Kota Pekanbaru sudah mencapai 4 persen lebih yang berarti ini bagus.

Baca Juga:  Mahasiswi IBT Pelita Indonesia Raih Juara 1 di Sinofest UI 2021

"Kemajuan ekonomi yang terjadi ini karena para pelaku UMKM pada saat Covid-19 lalu tak bisa bergerak dan berjualan pada akhirnya turun. Sekarang Alhamdulillah sudah membaik. Mari kita jaga ini agar kesejahteraan masyarakat bisa meningkat," ucap Syamsuar.

Pj Wako Pekanbaru Ditunggu Pekerjaan Rumah Sederet pekerjaan rumah masih tersisa bagi Penjabat (Pj) Wali Kota Pekanbaru sebagai penerusnya. Saat Firdaus-Ayat turun dari jabatannya, masih banyak pekerjaan yang ditinggalkan untuk diselesaikan, di antaranya, tunda bayar kegiatan yang dikabarkan mencapai Rp200 miliar.

Dari data yang dimiliki Riau Pos, sejak 2019, atau setahun sebelum pandemi Covid-19 mendera, jajaran Pemko Pekanbaru sudah akrab dengan tunda bayar kegiatan dari tahun sebelumnya. Pada tahun 2019, tunda bayar dari tahun 2018 yang harus diselesaikan Pemko Pekanbaru berjumlah Rp162 miliar. Di samping itu, ada pula sekitar Rp141 miliar tunggakan Penerangan Jalan Umum (PJU) mesti diselesaikan. Sementara, pada tahun 2018 lalu Pemko Pekanbaru juga harus membayar tunda bayar dari tahun 2017 yang berjumlah Rp158 miliar. Tunda bayar paling banyak terdapat di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR). Tahun 2019 lalu, APBD Kota Pekanbaru berada di angka Rp2,56 triliun. Dari jumlah ini Rp1,5 triliun adalah belanja langsung di luar Dana Alokasi Khusus (DAK). Di pertengahan tahun, salah satu langkah yang diambil agar APBD mencukupi adalah rasionalisasi. (sol/ali/kom)

Laporan TIM RIAU POS, Pekanbaru dan Kampar

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari