Ditinggal Suami, Rumah Dilalap Api

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satu unit rumah permanen di Jalan Muhajirin, Blok D 2, Perumahan Purna Griya Mas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan dilalap si jago merah pukul 10.25 WIB, Rabu (22/1).

Empat unit mobil pemadam kebakaran (MPK) meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Kasi Operasional Pemadaman Kebakaran Kota Pekanbaru Fahriansyah mengatakan, api padam berkisar satu jam tiga puluh menit.

- Advertisement -

"Empat unit MPK itu berhasil memadamkan api di rumah ukuran 108 meter kurang lebih satu jam setengah. Namun demikian yang terbakar 9 x 12 meter," sebutnya. Lebih jauh, Fahri menyampaikan akibat peristiwa itu korban Mangatas Nasution mengalami kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Sementara Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan mengatakan, kebakaran rumah milik warga berawal saat tetangga sebelah Syahdian Eka Putra mencium bau terbakar. Lalu dirinya memanggil pemilik rumah yang kebetulan hanya tinggal istrinya yang sedang tidur di kamar.

- Advertisement -

"Melihat rumahnya terbakar istri pemilik rumah keluar dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Sementara sang suami sedang berada di luar kota," jelasnya.

Selanjutnya memanggil RT setempat dan warga berhamburan membantu menolong. Dengan menggunakan ember. Warga lainnya pun menghubungi Damkar dan pihak kepolisian.

"Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian mencapai Rp250 juta. Rincinya kerugian materil seperti ijazah, surat-surat penting seperti surat nikah, kartu keluarga, akte kelahiran, kursi tamu, meja tamu, perlengkapan dapur dan springbed serta pakaian," ulasnya.

Sementara penyebab kebakaran, dikatakan Juper diduga karena korsleting listrik.(s)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Satu unit rumah permanen di Jalan Muhajirin, Blok D 2, Perumahan Purna Griya Mas, Kelurahan Sidomulyo Barat, Kecamatan Tampan dilalap si jago merah pukul 10.25 WIB, Rabu (22/1).

Empat unit mobil pemadam kebakaran (MPK) meluncur ke tempat kejadian perkara (TKP). Kasi Operasional Pemadaman Kebakaran Kota Pekanbaru Fahriansyah mengatakan, api padam berkisar satu jam tiga puluh menit.

"Empat unit MPK itu berhasil memadamkan api di rumah ukuran 108 meter kurang lebih satu jam setengah. Namun demikian yang terbakar 9 x 12 meter," sebutnya. Lebih jauh, Fahri menyampaikan akibat peristiwa itu korban Mangatas Nasution mengalami kerugian ditaksir ratusan juta rupiah.

Sementara Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan mengatakan, kebakaran rumah milik warga berawal saat tetangga sebelah Syahdian Eka Putra mencium bau terbakar. Lalu dirinya memanggil pemilik rumah yang kebetulan hanya tinggal istrinya yang sedang tidur di kamar.

"Melihat rumahnya terbakar istri pemilik rumah keluar dan tidak sempat menyelamatkan barang-barang berharga. Sementara sang suami sedang berada di luar kota," jelasnya.

Selanjutnya memanggil RT setempat dan warga berhamburan membantu menolong. Dengan menggunakan ember. Warga lainnya pun menghubungi Damkar dan pihak kepolisian.

"Tidak ada korban jiwa. Namun, kerugian mencapai Rp250 juta. Rincinya kerugian materil seperti ijazah, surat-surat penting seperti surat nikah, kartu keluarga, akte kelahiran, kursi tamu, meja tamu, perlengkapan dapur dan springbed serta pakaian," ulasnya.

Sementara penyebab kebakaran, dikatakan Juper diduga karena korsleting listrik.(s)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya