Rabu, 3 Juli 2024

Pemko Kurang Serius Tangani Sampah

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai atau tidak berharga yang ada di sekitar masyarakat. Di Kota Pekanbaru dapat dilihat sampah di mana-mana, khususnya di daerah perkotaan dan sekarang menjadi masalah besar lingkungan yang tidak bisa terselesaikan oleh Pemko Pekanbaru. Pasalnya hampir di setiap ruas jalan dipekanbaru banyak sampah menumpuk.

Sampah di Pekanbaru merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Hal ini terjadi karena pengolahan TPA (tempat pembuangan akhir)  lahannya masih kurang, sehingga masyarakat banyak membuang sampah di tepi jalan. Dan juga kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan juga kurangnya pengawasan dari Pemko. Sampah dibuang bukan saja di tepi jalan, tetapi sampah juga dibuang ke selokan, kali dan juga di lahan-lahan kosong.

- Advertisement -

Pengamat Perkotaan, Mardianto Manan menyebutkan, Pemko Pekanbaru tidak serius dan tidak ada kemauan dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Pekanbaru. Jika wali kota serius dan ada kemauan dalam menyelesaikan permasalahan sampah mungkin tidak akan sulit. Semua ada tata kelola pemerintahan dan semua ada aturannya seperti norma, standar, aturan, prosedur dan keten­tuan.

Baca Juga:  Kapolresta Fasilitasi Pengobatan Gratis Mbah Ngasmi

"Di dalam bidang manegemen perkotaan sudah ada semuanya. Sekarang persoalannya itu sampai dimana keseriusan Pemko menyelesaikan atau menuntaskan permasalahan itu. Sepanjang kemauan dari walikota tidak ada, ya selama nya kita akan bercerita sampah itu terus. Itu kan tergantung dari kemauan atasan (wali kota). Karena pundaknya ada di Wako," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (22/1).

Pantauan Riau Pos persoalan sampah di Kota Bertuah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan oleh Pemko Pekanbaru. Bahkan di mana-mana tumpukan dan serakan sampah mudah terlihat. Bahkan di sejumlah ruas jalan alternatif maupun protokol.

- Advertisement -

Tumpukan sampah masih terlihat berserakan di badan jalan, sehingga menganggu aktivitas warga dan pengendara yang melintas seperti di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Tuanku Tambusai ujung Kelurahan Bina Widya Kecamatan Tampan tepatnya, sebelum Terminal AKAP Payung Sekaki. Juga di Jalan Yos Sudarso sebelum simpang Palas, Rumbai dan sejumlah tempat lainnya.

Baca Juga:  Glowra Zetizen Semarakkan Bulan Ramadan

Sedangkan penggiat alam dan pekerja sosial, Fauzi yang juga mahasiswa semester akhir yang aktif di berbagai kegiatan alam juga menyayangkan hal tersebut.

"Ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Sampah-sampah harusnya jangan di buang sembarangan, apalagi di lahan orang lain. Kalau tidak kesadaran kita siapa lagi," ungkapnya kepada Riau Pos, Selasa (21/1).

Dia menyayangkan, atas tindakan oknum warga yang dengan sengaja membuang sampah, tanpa bersalah. Akibatnya, pemandangan tak sedap dan bau yang menyengat menghiasi pemukiman masyarakat.

"Sudah ada larangan keras pun masih saja dilanggar. Mudah-mudahan kedepan kita sama-sama sadar soal sampah ini, jangan ketika sudah terjadi dampak dari sampah yang disalahkan pemerintah. Itu tidak baik, kita mulai pribadi sendiri," tuturnya.(*1/ksm)

 

Laporan: DOFI ISKANDAR

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Sampah merupakan suatu benda yang tidak ternilai atau tidak berharga yang ada di sekitar masyarakat. Di Kota Pekanbaru dapat dilihat sampah di mana-mana, khususnya di daerah perkotaan dan sekarang menjadi masalah besar lingkungan yang tidak bisa terselesaikan oleh Pemko Pekanbaru. Pasalnya hampir di setiap ruas jalan dipekanbaru banyak sampah menumpuk.

Sampah di Pekanbaru merupakan masalah yang sangat serius dan juga menjadi masalah sosial, ekonomi dan budaya. Hal ini terjadi karena pengolahan TPA (tempat pembuangan akhir)  lahannya masih kurang, sehingga masyarakat banyak membuang sampah di tepi jalan. Dan juga kurangnya kesadaran masyarakat dalam membuang sampah dan juga kurangnya pengawasan dari Pemko. Sampah dibuang bukan saja di tepi jalan, tetapi sampah juga dibuang ke selokan, kali dan juga di lahan-lahan kosong.

Pengamat Perkotaan, Mardianto Manan menyebutkan, Pemko Pekanbaru tidak serius dan tidak ada kemauan dalam menyelesaikan permasalahan sampah yang ada di Kota Pekanbaru. Jika wali kota serius dan ada kemauan dalam menyelesaikan permasalahan sampah mungkin tidak akan sulit. Semua ada tata kelola pemerintahan dan semua ada aturannya seperti norma, standar, aturan, prosedur dan keten­tuan.

Baca Juga:  Glowra Zetizen Semarakkan Bulan Ramadan

"Di dalam bidang manegemen perkotaan sudah ada semuanya. Sekarang persoalannya itu sampai dimana keseriusan Pemko menyelesaikan atau menuntaskan permasalahan itu. Sepanjang kemauan dari walikota tidak ada, ya selama nya kita akan bercerita sampah itu terus. Itu kan tergantung dari kemauan atasan (wali kota). Karena pundaknya ada di Wako," ujarnya kepada Riau Pos, Rabu (22/1).

Pantauan Riau Pos persoalan sampah di Kota Bertuah masih menjadi pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan oleh Pemko Pekanbaru. Bahkan di mana-mana tumpukan dan serakan sampah mudah terlihat. Bahkan di sejumlah ruas jalan alternatif maupun protokol.

Tumpukan sampah masih terlihat berserakan di badan jalan, sehingga menganggu aktivitas warga dan pengendara yang melintas seperti di Jalan Soekarno Hatta, Jalan Tuanku Tambusai ujung Kelurahan Bina Widya Kecamatan Tampan tepatnya, sebelum Terminal AKAP Payung Sekaki. Juga di Jalan Yos Sudarso sebelum simpang Palas, Rumbai dan sejumlah tempat lainnya.

Baca Juga:  Serbu Promo Merdeka Honda Arista Sudirman

Sedangkan penggiat alam dan pekerja sosial, Fauzi yang juga mahasiswa semester akhir yang aktif di berbagai kegiatan alam juga menyayangkan hal tersebut.

"Ini perlu menjadi perhatian kita bersama. Sampah-sampah harusnya jangan di buang sembarangan, apalagi di lahan orang lain. Kalau tidak kesadaran kita siapa lagi," ungkapnya kepada Riau Pos, Selasa (21/1).

Dia menyayangkan, atas tindakan oknum warga yang dengan sengaja membuang sampah, tanpa bersalah. Akibatnya, pemandangan tak sedap dan bau yang menyengat menghiasi pemukiman masyarakat.

"Sudah ada larangan keras pun masih saja dilanggar. Mudah-mudahan kedepan kita sama-sama sadar soal sampah ini, jangan ketika sudah terjadi dampak dari sampah yang disalahkan pemerintah. Itu tidak baik, kita mulai pribadi sendiri," tuturnya.(*1/ksm)

 

Laporan: DOFI ISKANDAR

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari