Waduk Cipta Karya Memprihatinkan

TAMPAN (RIAUPOS.CO) – Kondisi waduk di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan saat ini memprihatinkan. Selain dipenuhi sampah, dinding waduk sebagian ada yang ambruk dan berlumut.

Sampah, baik sampah plastik maupun sampah rumah tangga dan lainnya menumpuk di waduk hingga memunculkan aroma tak sedap. Warga sekitar mulai mengeluhkan kondisi waduk yang tidak terawat tersebut.

Pantauan Riau Pos di lapangan, Senin (21/10) air sangat terlihat hitam pekat, dan dipenuhi dengan sampah-sampah, terlihat juga ada ikan yang mati. Saat musim penghujan, waduk tidak mampu menahan jumlah debet air, sehingga air meluber hingga ke jalan dan sampai ke rumah warga.

“Kalau pas musim penghujan, waduk itu tidak mampu menampung debet air, sehingga di daerah sini banjir, bahkan banjir sampai masuk di rumah kami,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

- Advertisement -

Ia juga mengatakan, saat banjir air masuk di rumahnya setinggi tumit kaki orang dewasa. Penyebab air masuk ke perumahan warga karena drainase di dekat waduk tersebut sudah lama ambruk.

“Sudah lama tembok itu ambruk, sekitar hampir dua tahunan, tapi tak diperbaiki. Maka setiap musim penghujan, air naik dan masuk ke rumah kami,” jelas warga tersebut.

- Advertisement -

Selain itu, terlihat di lokasi pinggiran waduk sudah di tumbuhi rumput-rumput ilalang setinggi pinggang orang dewasa.

“Sekitar dua bulan ini tak ada daya melihat orang PUPR membersihkan lokasi ini, biasanya ada,” ujarnya.

Akhir-akhir ini kata warga setempat, di area waduk tercium aroma yang menyengat, di duga karena sampah-sampah di dalam waduk tidak dibersihkan.

Sementara itu kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru melalui kepala bidang sumber daya air (SDA) Herdo Latif mengatakan, terakhir pembersihan waduk itu sudah lama, dan akan diusahakan secepatnya akan dibersihkan.

“Karena akhir-akhir ini kami sedang kosentrasi di kota saat musik penghujan sekarang, lagi pula itu sebenarnya masih wewenang provinsi, namun untuk tugas membersihkan itu kami, walapunwalaupun  serah terima belum ada, kita akan tetap bersihkan,” kata Herdo.

Herdo berjanji, pihaknya akan turun membersihkan paling cepat dalam satu minggu kedepan. “Kita akan lakukan koordinasi dengan OP dulu, paling tidak satu minggu atau dua minggu kedepan lah,” katanya.

Terkait drainase yang ambruk, pihaknya akan coba memasukkan anggaran perbaikan untuk tahun depan. Karena saat ini persoalan anggaran yang sangat minum, namun pihaknya akan mencoba memasukkan untuk tahun depan.(*9)

 

 

TAMPAN (RIAUPOS.CO) – Kondisi waduk di Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tampan saat ini memprihatinkan. Selain dipenuhi sampah, dinding waduk sebagian ada yang ambruk dan berlumut.

Sampah, baik sampah plastik maupun sampah rumah tangga dan lainnya menumpuk di waduk hingga memunculkan aroma tak sedap. Warga sekitar mulai mengeluhkan kondisi waduk yang tidak terawat tersebut.

Pantauan Riau Pos di lapangan, Senin (21/10) air sangat terlihat hitam pekat, dan dipenuhi dengan sampah-sampah, terlihat juga ada ikan yang mati. Saat musim penghujan, waduk tidak mampu menahan jumlah debet air, sehingga air meluber hingga ke jalan dan sampai ke rumah warga.

“Kalau pas musim penghujan, waduk itu tidak mampu menampung debet air, sehingga di daerah sini banjir, bahkan banjir sampai masuk di rumah kami,” kata salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Ia juga mengatakan, saat banjir air masuk di rumahnya setinggi tumit kaki orang dewasa. Penyebab air masuk ke perumahan warga karena drainase di dekat waduk tersebut sudah lama ambruk.

“Sudah lama tembok itu ambruk, sekitar hampir dua tahunan, tapi tak diperbaiki. Maka setiap musim penghujan, air naik dan masuk ke rumah kami,” jelas warga tersebut.

Selain itu, terlihat di lokasi pinggiran waduk sudah di tumbuhi rumput-rumput ilalang setinggi pinggang orang dewasa.

“Sekitar dua bulan ini tak ada daya melihat orang PUPR membersihkan lokasi ini, biasanya ada,” ujarnya.

Akhir-akhir ini kata warga setempat, di area waduk tercium aroma yang menyengat, di duga karena sampah-sampah di dalam waduk tidak dibersihkan.

Sementara itu kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Pekanbaru melalui kepala bidang sumber daya air (SDA) Herdo Latif mengatakan, terakhir pembersihan waduk itu sudah lama, dan akan diusahakan secepatnya akan dibersihkan.

“Karena akhir-akhir ini kami sedang kosentrasi di kota saat musik penghujan sekarang, lagi pula itu sebenarnya masih wewenang provinsi, namun untuk tugas membersihkan itu kami, walapunwalaupun  serah terima belum ada, kita akan tetap bersihkan,” kata Herdo.

Herdo berjanji, pihaknya akan turun membersihkan paling cepat dalam satu minggu kedepan. “Kita akan lakukan koordinasi dengan OP dulu, paling tidak satu minggu atau dua minggu kedepan lah,” katanya.

Terkait drainase yang ambruk, pihaknya akan coba memasukkan anggaran perbaikan untuk tahun depan. Karena saat ini persoalan anggaran yang sangat minum, namun pihaknya akan mencoba memasukkan untuk tahun depan.(*9)

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya