PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suasana di simpang Jalan HR Soebrantas – Jalan SM Amin atau simpang Tobek Godang, Pekanbaru mendadak ramai, Kamis (21/8) pagi. Satu unit truk tangki dengan nomor polisi BM 9352 RO yang seharusnya melaju tenang menuju Pangkalankerinci, justru berakhir menabrak tiang trafo listrik. Dugaan sementara, truk mengalami rem blong.
Pantauan Riau Pos di lokasi, truk tangki berwarna putih dan biru itu berhenti dalam posisi tak lazim. Bagian kepala mobil menempel rapat ke tiang trafo yang sudah patah, menghadap berlawanan arah dengan lalu lintas. Untungnya, bagian depan truk menjadi penyangga tiang listrik , sehingga tak langsung ambruk ke jalan.
Peristiwa itu sontak menyedot perhatian warga. Sejumlah pengendara menghentikan laju kendaraan mereka. Ada yang sekadar melirik, ada pula yang turun untuk melihat lebih dekat, sebagian bahkan mengabadikan detik-detik dramatis tersebut.
Menurut informasi yang dihimpun Riau Pos di lokasi, truk berangkat dari pool di Kelurahan Air Hitam sekitar pukul 09.30 WIB menuju Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. Namun, setibanya di lampu merah Simpang Jalan SM Amin, rem kendaraan tiba-tiba blong.
”Harusnya belok kiri ke arahkerinci. Tapi karena rem blong, saya luruskan saja. Daripada menabrak mobil lain,” ungkap Yunus, sopir truk dengan wajah pucat.
Truk melaju tanpa kendali menyeberangi Jalan HR Soebrantas, masuk ke pelataran ruko. Yunus panik, khawatir menabrak bangunan ruko. Ia banting setir ke kiri, kembali masuk ke jalur HR Soebrantas dalam kondisi berlawanan arah dengan arus lalu lintas yang melaju dari arah Pasar Pagi Arengka menuju Simpang Panam.
Di sini, laju kendaraan tetap tak bisa dihentikan. Dari arah berlawanan, arus kendaraan semakin padat.
”Daripada makan korban jiwa, saya putuskan nabrak tiang listrik. Syukurlah mobil langsung berhenti,” ucap Yunus, berulang kali mengucap syukur karena tak ada korban jiwa.
Di sisi lain, pihak PLN yang menerima laporan langsung turun ke lokasi. MULP PLN Panam Richard Tambunan mengatakan kondisi tiang yang patah berisiko tinggi.
”Kalau mobil ini digeser, tiang pasti tumbang. Makanya kita sterilkan dulu area sekitar, amankan aset kita, baru lakukan perbaikan. Dampaknya bisa saja memicu pemadaman listrik warga, karena tiang ini sudah rusak total dan harus diganti,” ujarnya.(ali)