Sabtu, 7 September 2024

Kampung Pangan Hasilkan Produk Lokal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru terus berusaha meningkatkan ketahanan pangan lokal di Kota Bertuah dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru, Dinal Husna, Ahad (21/7) mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Disketapang Pekanbaru memiliki program Kampung Pangan yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru yang diharapkan selain dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya juga melahirkan produk pangan lokal khas Pekanbaru yang bisa menjadi buah tangan ke depannya.

Apalagi, program tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2023 lalu. Di mana program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah masyarakat, sekaligus dalam upaya meningkatkan kreativitas usaha masyarakat lewat pengolahan pangan yang diharapkan bisa membangkitkan usaha kecil mikro dan menengah.

Baca Juga:  Pertumbuhan Investor Didominasi Milenial

Dengan adanya program ini, artinya, ketersediaan pangan, khususnya untuk komoditas lokal tercukupi dan bisa dengan mudah dijangkau.

- Advertisement -

”Kami ingin program ini dapat meningkatkan ketersediaan pangan di Kota Pekanbaru dan mengajak masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya untuk menghasilkan produk UMKM yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Lanjut Dinal, dengan program ini, Disketapang juga ingin membangkitkan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang bergerak di usaha pengolahan pangan dengan dukungan sarana prasarana serta mendapatkan pelatihan yang diberi nama Kelompok Tani wanita (KWT) di setiap kelurahan di Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

Alasan Disketapang membuat kampung pangan dalam bentuk kelompok usaha masyarakat, agar usaha yang dikelola bisa digarap bersama-sama oleh kelompok tersebut, sehingga bisa menjadi usaha yang bisa melibatkan banyak masyarakat, dan mereka pun bisa mengajak luas untuk ikut membantu dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Tes PCR Bisa Lebih dari 10 Ribu Sampel per Hari

”Kami juga sudah memberikan pelatihan pengolahan pangan dengan keanekaragaman pengolahan bahan makanan berbasis lokal, serta teknik pemasaran dan pengembangan usaha dari yang sudah ada sehingga diharapkan kampung pangan ini bisa menghasilkan produk UMKM yang bisa menjadi ciri khas di Kota Pekanbaru,” tuturnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Pekanbaru terus berusaha meningkatkan ketahanan pangan lokal di Kota Bertuah dengan menggandeng seluruh lapisan masyarakat.

Kabid Distribusi dan Cadangan Pangan Disketapang Pekanbaru, Dinal Husna, Ahad (21/7) mengatakan, saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru melalui Disketapang Pekanbaru memiliki program Kampung Pangan yang tersebar di sejumlah wilayah di Kota Pekanbaru yang diharapkan selain dapat meningkatkan ketahanan pangan di wilayahnya juga melahirkan produk pangan lokal khas Pekanbaru yang bisa menjadi buah tangan ke depannya.

Apalagi, program tersebut sebenarnya sudah ada sejak tahun 2023 lalu. Di mana program ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kota Pekanbaru untuk meningkatkan ketahanan pangan di tengah masyarakat, sekaligus dalam upaya meningkatkan kreativitas usaha masyarakat lewat pengolahan pangan yang diharapkan bisa membangkitkan usaha kecil mikro dan menengah.

Baca Juga:  Gelar Salat Id Berjamaah di Jalan Depan Rumah

Dengan adanya program ini, artinya, ketersediaan pangan, khususnya untuk komoditas lokal tercukupi dan bisa dengan mudah dijangkau.

”Kami ingin program ini dapat meningkatkan ketersediaan pangan di Kota Pekanbaru dan mengajak masyarakat dalam memanfaatkan lahan kosong di sekitar tempat tinggalnya untuk menghasilkan produk UMKM yang dapat membantu meningkatkan perekonomian masyarakat,” ucapnya.

Lanjut Dinal, dengan program ini, Disketapang juga ingin membangkitkan Usaha Menengah Kecil Mikro (UMKM) yang bergerak di usaha pengolahan pangan dengan dukungan sarana prasarana serta mendapatkan pelatihan yang diberi nama Kelompok Tani wanita (KWT) di setiap kelurahan di Kota Pekanbaru.

Alasan Disketapang membuat kampung pangan dalam bentuk kelompok usaha masyarakat, agar usaha yang dikelola bisa digarap bersama-sama oleh kelompok tersebut, sehingga bisa menjadi usaha yang bisa melibatkan banyak masyarakat, dan mereka pun bisa mengajak luas untuk ikut membantu dalam meningkatkan ketahanan pangan di Kota Pekanbaru.

Baca Juga:  Hidupkan Kembali Tradisi Melayu

”Kami juga sudah memberikan pelatihan pengolahan pangan dengan keanekaragaman pengolahan bahan makanan berbasis lokal, serta teknik pemasaran dan pengembangan usaha dari yang sudah ada sehingga diharapkan kampung pangan ini bisa menghasilkan produk UMKM yang bisa menjadi ciri khas di Kota Pekanbaru,” tuturnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari