Minggu, 19 Mei 2024

Talenta Kreatif Nasional Banyak Lahir dari Riau

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam meningkatkan kreativitas remaja, BKKBN Riau melaksanakan Ajang Kreativitas Remaja dan Pemlihan Duta Genre (Generasi Berencana). Ajang yang bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Kekuarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kampar, digelar di Aula Kantor Bupati Kampar, Jumat (21/6).

‘’Dengan diselenggaraan kegiatan tersebut di Kampar, semoga ini menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif serta generasi yang siap menyongsong masa depan. Dengan lahirnya duta-duta genre, semoga mereka bisa berkreasi di tengah masyarakat dan memberikan keberkahan untuk generasi Kampar nantinya,” ucap Sekda Kampar Drs Yusri saat membuka acara.

Hadir pada kesempatan tersebut, sebagai pemateri dari Dikti BKKBN Pusat Eka Edi Singsi MM dan Kepala Perwakilan BKKBN Riau Drs Agus P Proklamasi MM.

Yamaha
Baca Juga:  PSBM Lebih Ketat Malam Hari

Sekda juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKKBN Perwakilan Riau yang telah memilih Kabupaten Kampar sebagai tuan rumah.

‘’Selanjutnya kita juga patut berbangga, ternyata kreativitas Indonesia banyak lahir dari Riau terutama dari Genre Provinsi Riau khusus Kabupaten Kampar, di mana pada 2018, Kampar menjadi juara Duta Genre tingkat nasional atas nama Fauzan Hawali siswa SMAN 1 Bangkinang Kota. Kemudian lagu genrepun berasal dari Riau, tepat sekali bahwa karya anak negeri menjadi karya anak bangsa,” ungkap Yusri.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Agus Putro Proklamasi mengatakan, perilaku dan kenakalan remaja Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini sangat beralasan, karena banyaknya kasus kenakalan seperti melakukan seks pranikah yang mengakibatkan terjadinya pernikahan dini, kehamilan yang tidak diingiinkan, aborsi  dan infeksi menular seksual serta penyalahgunaan narkoba.

- Advertisement -
‘’’Semua kasus kenakalan remaja tersebut mengakibatkan remaja terganggu kesempatannya untuk melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi masyarakat yang normal dan akhirnya menjadi lost quality generation,’’ kata Agus.

Disebutkan Agus, berdasarkan UU Nomor 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dinyatakan dalam meningkatkan kualitas remaja dilakukan dengan cara memberikan informasi.(eca)

Baca Juga:  Ernany Tito Rahayu Terima Penghargaan Puan Aspekraf 2021
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Dalam meningkatkan kreativitas remaja, BKKBN Riau melaksanakan Ajang Kreativitas Remaja dan Pemlihan Duta Genre (Generasi Berencana). Ajang yang bekerja sama dengan Dinas Pengendalian Penduduk Kekuarga Berencana Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (PPKBP3A) Kabupaten Kampar, digelar di Aula Kantor Bupati Kampar, Jumat (21/6).

‘’Dengan diselenggaraan kegiatan tersebut di Kampar, semoga ini menjadi generasi muda yang kreatif dan inovatif serta generasi yang siap menyongsong masa depan. Dengan lahirnya duta-duta genre, semoga mereka bisa berkreasi di tengah masyarakat dan memberikan keberkahan untuk generasi Kampar nantinya,” ucap Sekda Kampar Drs Yusri saat membuka acara.

Hadir pada kesempatan tersebut, sebagai pemateri dari Dikti BKKBN Pusat Eka Edi Singsi MM dan Kepala Perwakilan BKKBN Riau Drs Agus P Proklamasi MM.

Baca Juga:  Mencuri di 12 TKP, Remaja Ditahan

Sekda juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada BKKBN Perwakilan Riau yang telah memilih Kabupaten Kampar sebagai tuan rumah.

‘’Selanjutnya kita juga patut berbangga, ternyata kreativitas Indonesia banyak lahir dari Riau terutama dari Genre Provinsi Riau khusus Kabupaten Kampar, di mana pada 2018, Kampar menjadi juara Duta Genre tingkat nasional atas nama Fauzan Hawali siswa SMAN 1 Bangkinang Kota. Kemudian lagu genrepun berasal dari Riau, tepat sekali bahwa karya anak negeri menjadi karya anak bangsa,” ungkap Yusri.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Riau Agus Putro Proklamasi mengatakan, perilaku dan kenakalan remaja Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini sangat beralasan, karena banyaknya kasus kenakalan seperti melakukan seks pranikah yang mengakibatkan terjadinya pernikahan dini, kehamilan yang tidak diingiinkan, aborsi  dan infeksi menular seksual serta penyalahgunaan narkoba.

‘’’Semua kasus kenakalan remaja tersebut mengakibatkan remaja terganggu kesempatannya untuk melanjutkan sekolah, mencari pekerjaan, memulai kehidupan berkeluarga, menjadi masyarakat yang normal dan akhirnya menjadi lost quality generation,’’ kata Agus.

Disebutkan Agus, berdasarkan UU Nomor 52/2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga dinyatakan dalam meningkatkan kualitas remaja dilakukan dengan cara memberikan informasi.(eca)

Baca Juga:  PSBM Lebih Ketat Malam Hari
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari