PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala BKKBN Perwakilan Riau Mardalena Wati Yulia mendorong 362 penyuluh keluarga berencana (PKB) mengoptimalkanpenginputan data keluarga ke aplikasi New Siga.
“New Siga adalah aplikasi Sistem Informasi Keluarga, satu langkah pasti menuju satu data keluarga Indonesia. Aplikasi ini digunakan untuk mengelola data keluarga berencana dan pembangunan keluarga,” kata Mardalena.
Ia menyebut sejumlah data yang harus dimasukkan ke aplikasi New Siga itu, laporan informasi keluarga, pelayanan kontrasepsi dan pembinaan kelompok kegiatan (poktan), seperti Bina Keluarga Balita (BKB), Bina Keluarga Remaja (BKR), Bina Keluarga Lansia (BKL), Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R), dan Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga Sejahtera (UPPKS).
Batas waktu untuk memasukkan laporan ke New Siga, katanya, setiap tanggal 15 dan ditutup pada pukul 23.59 WIB. Saat libur Idulfitri maka pemasukan laporan New Siga hingga Jumat (19/4).
“Karena itu PKB harus memasukkan semua laporan itu secara maksimal secara kuantitas dan juga kualitas laporan contoh kehadiran anggota BKB, jumlah balita. BKB pun sudah dilatih BPS Riau sehingga laporan akan menjadi semakin baik,” katanya.
Provinsi Riau mendapatkan penghargaan pengelola Siga nomor dua terbaik nasional dan BKKBN Riau sudah melakukan penilaian untuk tingkat kabupaten dan kota dengan penilaian terbaik pengelolaan New Siga tahun 2024 adalah Kota Dumai dan Kota Pekanbaru.
“Potret kinerja PKB terlihat di Siga itu setiap bulan, karena laporan New Siga bersifat real time (seketika) dan tidak perlu menunggu informasi laporan diakhir bulan. Laporan New Siga ini juga terintegrasi dengan elsimil,” ujar Mardalena.
Penyuluh keluarga berencana adalah PNS yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan kegiatan penyuluhan, pelayanan, evaluasi dan pengembangan Kependudukan, Keluarga Berencana, dan Pembangunan Keluarga (Bangga Kencana).(eca)