PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kota Pekanbaru ramai menyerbu pasar murah atau operasi pasar sembako yang digelar oleh Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau, Kamis (21/4) di Gelanggang Olahraga, Jalan Jenderal Sudirman.
Barang kebutuhan pokok yang dijual pada pelaksanaan operasi pasar tersebut di antaranya gula pasir yang dijual seharga Rp12.500 per kilogram (kg), beras belida Rp100 ribu per 10 kg, beras topi koki Rp100 ribu per 10 kg, minyak goreng curah Rp14.500 per kg.
Kemudian, minyak goreng kemasan Rp20.000 per liter, tepung terigu Rp10. 000 per kg, telur ayam ras Rp37 per papan (30 butir), dan lain-lain.
Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Provinsi Riau Taufik OH mengatakan, tujuan pasar murah adalah untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhannya sehari-hari. "Khususnya dalam menyambut hari besar keagamaan seperti bulan Ramadan dan yang akan merayakan Hari Raya Idulfitri 1443 H / 2022 M di Kota Pekanbaru," sebutnya.
Ia menambahkan, kegiatan tersebut dilaksanakan bekerja sama dengan Perum Bulog Riau Kepri, PT Rajawali Nusindo (RNI) dan para distributor bahan pangan dan sembako yang ada di Pekanbaru.
"Minyak goreng curah dari RNI. Bulog juga ada daging, beras, telur dan gula," ujar Taufik OH.
Ia berharap pasar murah ini bisa membantu masyarakat ekonomi rendah dan untuk stabilisasi harga kebutuhan pokok sehingga inflasi tidak melonjak.
Sementara itu, Kabid Perdagangan Disperindag Provinsi Riau Suryati Ningsih menyebutkan, kegiatan pasar murah yang dilaksanakan oleh Disperindag ini sudah berlangsung sejak awal puasa. Pertama di wilayah Kecamatan Tenayan Raya, Pelabuhan Pelindo, Pandau, Kecamatan Bukit Raya, dan terakhir di Gelanggang Olahraga Jalan Sudirman Pekanbaru.
"Kegiatan pasar murah ini nantinya juga akan dilaksanakan di kabupaten/kota lain yaitu di Kota Dumai dan Kabupaten Siak," sebutnya.
Ani, salah seorang warga RW 05 Tangkerang Utara mengungkapkan sangat senang sekali dengan adanya pasar murah ini karena membantu perekonomian masyarakat yang saat ini sulit.
"Senanglah. Harganya lebih murah dibandingkan dengan harga dipasaran. Seperti minyak per liter Rp15.000 sementara harga di luar itu mencapai Rp 25.000 per liternya," ujar Ani.(dof)