BUKIT RAYA (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 14 orang asal Rohingya ditemukan telantar di di pinggir Jalan Kayu Jati, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Bukit Raya, Rabu (21/2). Mereka terdiri atas dua orang laki-laki dewasa, dua perempuan, dan 10 anak-anak.
Pantauan Riau Pos di lokasi, tampak 14 orang Rohingya tersebut berteduh disalah satu kios bubur milik masyarakat di Jalan Kayu Jati. Mereka berteduh lantaran hujan yang turun saat itu.
Tampak juga sebagian masyarakat memberikan makanan kepada para warga Rohingya lantaran kasihan karena mereka terlihat kebingungan dan telantar di jalan.
Menurut keterangan dari sejumlah warga, awalnya pengungsi Rohingya yang telantar ini berada di salah satu masjid di Jalan Tengku Bey II. Namun pukul 17.00 WIB, mereka keluar dari kawasan masjid dan berjalan ke arah Jalan Utama, kemudian berteduh di salah satu kios masyarakat di Jalan Kayu Jati.
”Tadi lihatnya bergerombol gitu. Kami lihat ada duduk-duduk dan ada juga yang tidur-tiduran di pinggir jalan. Belum tahu mereka juga mau ngapain. Kami juga tak tahu apakah mereka
pengungsi Rohingya atau tidak karena bahasanya yang tidak kami mengerti, jadi pas tadi kami kasih makan pakai bahasa isyarat saja,” ujar Ica, salah seorang warga Kecamatan Bukit Raya.
Ia berharap keberadaan para warga Rohingya yang telantar ini bisa dilakukan penanganan oleh pihak terkait sehingga tidak menganggu kenyamanan masyarakat ataupun mahal membuat mereka menjadi terlantar di jalan.
”Kasihan juga lihatnya. Banyak yang melihat mereka dengan tatapan lain. Ya semoga saja mereka ditangani dengan tepat oleh pihak terkait agar bisa jelas keberadaannya ke Pekanbaru ini untuk apa,” tuturnya.
Sementara itu saat dikonfirmasi terkait keberadaan para warga Rohingya Camat Bukit Raya Tengku Ardi Dwisasti mengaku akan melakukan koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganan para warga Rohingya yang ada di wilayahnya tersebut.
Dirinya juga meminta kepada masyarakat yang menemukan Pengungsi di daratan untuk segera melaporkan kepada Kepolisian Negara Republik untuk penanganan lebih lanjut.
”Kami akan melakukan koordinasi agar pihak terkait bias langsung melakukan penanganan terhadap mereka untuk nantinya ditempatkan ke rudenim,” tuturnya.
Di sisi lain, saat dikonfirmasi hal serupa, Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru, Syoffaizal mengaku pihaknya hanya bisa melakukan koordinasi dengan International Organization for Migration (IOM) yang merupakan salah satu organisasi internasional yang memberikan penangganan kepada etnis Rohingya untuk dapat memiliki kehidupan yang lebih baik.
IOM bekerja untuk membantu pengaturan yang tertib dan berkemanusiaan serta hak asasi manusia untuk migrasi.
Namun lanjut Syoffaizal untuk penjangkauan para warga Rohingya dari jalanan di Kota Pekanbaru terhadap satgas yang melakukannya seperti pihak kepolisian dan TNI serta lainnya untuk dilakukan koordinasi juga dengan pihak imigrasi yang menangani mereka.
”Nanti tim kepolisian yang membantu membawa mereka ke rudenim. Tapi itu belum pasti pengungsi Rohingya. karena mereka itu sudah pasti ada yang membawa, jadi bukan sekadar datang saja,” tuturnya.(ayi)