PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Jelang akhir Februari 2022, sejumlah titik proyek sistem pengolahan air limbah domestik terpusat (SPALD-T) di Kecamatan Sukajadi masih belum selesai. Meski demikian, sebagian besar titik lokasi proyek sudah selesai dan jalan sudah diaspal ulang.
Salah satu titik lokasi proyek yang masih dalam pengerjaan adalah di Jalan Mangga. Pengerjaan di jalan ini sampai harus menutup badan jalan hingga dikeluhkan warga sekitar dan pengguna jalan.
Pantauan Riau Pos, akhir pekan lalu, alat berat masih melakukan pengerukan terhadap badan Jalan Mangga sehingga membuat tumpukan tanah hasil galian berserakan di badan jalan alternatif tersebut.
Bahkan, terdapat salah satu tempat usaha milik masyarakat yang terdampak dari galian proyek. Tempat usaha itu harus tutup karena titik galian tepat di depannya. Sehingga para pelanggan toko itu harus memutar balik kendaraan mereka karena tidak bisa menuju ke lokasi.
Salah seorang warga sekitar Melia mengatakan sudah sejak lama masyarakat mengeluhkan galian proyek SPALD-T di Jalan Mangga tersebut. Pasalnya, pengerjaan proyek dinilai sembrono dan malah menyulitkan masyarakat untuk beraktivitas sehari-hari.
Ia katakan, banyak sisa bahan galian proyek yang sengaja di buang ke dalam drainase sehingga kerap menyebabkan drainase tersumbat dan jalan digenangi air limpahan dari drainase.
Belum lagi, tumpukan pasir yang berserakan di badan jalan juga kerap badan Jalan berdebu serta licin dan membahayakan keselamatan masyarakat serta pengendara yang melintas.
"Entah kapan bisa selesai nya. Kami sudah lelah terganggu dengan aktifitas proyek ini. Bukan banyak masyarakat yang dirugikan tetapi apakah benar pemerintah bisa bertanggung jawab atas kerugian waktu serta kerusakan yang masyarakat alami," kata dia.
Hal yang sama pun dirasakan oleh Indra salah seorang pengendara yang terpaksa harus memutar balik karena tidak bisa melintasi Jalan Mangga.
Menurutnya galian proyek SPALD-T ini seharusnya diselesaikan tepat waktu dan tanpa harus dilakukan pembongkaran berkali-kali. Pasalnya, tak hanya di Jalan Mangga saja kerusakan dan keluhan yang dirasakan oleh masyarakat terjadi. Melainkan disejumlah badan jalan di Kecamatan Sukajadi.
"Kecewa karena banyak usaha warga yang terpaksa ditutup karena proyek ini. Bahkan, kami pengendara harus ekstra hati-hati saat ingin melintasi semua badan jalan di Kecamatan Sukajadi ini, karena sudah mengalami kerusakan yang cukup parah karena perbaikan jalan dilakukan asal-asalan," katanya.
Sementara itu, kontraktor pelaksana SPALD-T di wilayah Kecamatan Sukajadi, Manager Project PT WIKA, Lutfi Bina, menyebutkan saat ini pihaknya dalam proses percepatan pemulihan kondisi jalan dan masih dalam pengawasan.
"Sejumlah jalan yang sudah diperbaiki, masih dalam pengawasan kami. Dan jalan yang belum sempurna pasca di perbaiki masih tanggungjawab kami," katanya.(ayi/gus)