- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suplai vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru dengan kebutuhan vaksinasi di tengah masyarakat kini tak seimbang. Masih ada 60 ribu warga sekarang belum mendapatkan vaksinasi kedua.
Puluhan ribu warga ini mengalami penundaan vaksinasi dosis dua akibat ketersediaan vaksin di Pekanbaru tidak mencukupi. penyaluran vaksinasi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah masih dilakukan secara bertahap.
- Advertisement -
"Vaksin secara periodik terus datang. Pada dua pekan lalu ada 100 ribu lebih yang menunggu vaksin kedua. Sekarang yang menunggu vaksin kedua itu sekitar 60 ribuan," kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Senin (20/9).
Ribuan warga yang menanti suntikan vaksin dosis dua ini mengalami penundaan cukup lama. Ada yang mengalami penundaan dari 30 hingga 50 hari dari suntikan dosis pertama.
Menurut Firdaus, pengiriman yang dilakukan pemerintah pusat melihat situasi daerah. Jika pada daerah tersebut memiliki sebaran kasus yang cukup tinggi, maka diprioritaskan untuk penyaluran vaksin di daerah tersebut.
- Advertisement -
Ia menilai pemerintah pusat telah memetakan prioritas penyaluran vaksin pada daerah dengan tingkat sebaran tinggi. Namun, Pemko Pekanbaru sendiri telah menyampaikan ke pusat terkait berapa jumlah kebutuhan pasokan vaksin.
"Pengiriman ke kami dari pusat, tentu mereka lebih bijak terkait kebutuhan kita. Karena di semua wilayah di Indonesia ini harus terlayani, jadi kita sabar lah," terangnya.
Berapa jumlah vaksin yang disalurkan pemerintah pusat, Wako mengaku segera melakukan vaksinasi dengan jumlah vaksin yang tersedia.
Sementara Pemko Pekanbaru memiliki target sebanyak 800 ribu warga harus tuntas divaksin menjelang akhir Desember 2021. Untuk capaian target baru berkisar 54 persen atau berada di angka 450 ribu warga.(ali)
Laporan M ALI NURMAN, Kota
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Suplai vaksinasi Covid-19 di Kota Pekanbaru dengan kebutuhan vaksinasi di tengah masyarakat kini tak seimbang. Masih ada 60 ribu warga sekarang belum mendapatkan vaksinasi kedua.
Puluhan ribu warga ini mengalami penundaan vaksinasi dosis dua akibat ketersediaan vaksin di Pekanbaru tidak mencukupi. penyaluran vaksinasi dari pemerintah pusat ke pemerintah daerah masih dilakukan secara bertahap.
- Advertisement -
"Vaksin secara periodik terus datang. Pada dua pekan lalu ada 100 ribu lebih yang menunggu vaksin kedua. Sekarang yang menunggu vaksin kedua itu sekitar 60 ribuan," kata Wali Kota (Wako) Pekanbaru Dr H Firdaus ST MT, Senin (20/9).
Ribuan warga yang menanti suntikan vaksin dosis dua ini mengalami penundaan cukup lama. Ada yang mengalami penundaan dari 30 hingga 50 hari dari suntikan dosis pertama.
- Advertisement -
Menurut Firdaus, pengiriman yang dilakukan pemerintah pusat melihat situasi daerah. Jika pada daerah tersebut memiliki sebaran kasus yang cukup tinggi, maka diprioritaskan untuk penyaluran vaksin di daerah tersebut.
Ia menilai pemerintah pusat telah memetakan prioritas penyaluran vaksin pada daerah dengan tingkat sebaran tinggi. Namun, Pemko Pekanbaru sendiri telah menyampaikan ke pusat terkait berapa jumlah kebutuhan pasokan vaksin.
"Pengiriman ke kami dari pusat, tentu mereka lebih bijak terkait kebutuhan kita. Karena di semua wilayah di Indonesia ini harus terlayani, jadi kita sabar lah," terangnya.
Berapa jumlah vaksin yang disalurkan pemerintah pusat, Wako mengaku segera melakukan vaksinasi dengan jumlah vaksin yang tersedia.
Sementara Pemko Pekanbaru memiliki target sebanyak 800 ribu warga harus tuntas divaksin menjelang akhir Desember 2021. Untuk capaian target baru berkisar 54 persen atau berada di angka 450 ribu warga.(ali)
Laporan M ALI NURMAN, Kota