Kamis, 10 April 2025

Dampak Penyekatan, Median Jalan Jadi Korban

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Median jalan di Jalan Soekarno/Hatta menjadi korban dan rusak karena sejumlah pengendara, khususnya roda dua melintasi median jalan untuk menghindari penyekatan jalan saat PPKM level 4.

Pantauan Riau Pos, Jumat (20/8) di Jalan Soekarno/Hatta, tampak median jalan yang tak jauh dari fly over Simpang SKA depan Transmart mengalami kerusakan.
Para pengendara roda dua yang melintas di atas media jalan tersebut guna keluar dari kemacetan panjang yang kerap terjadi sejak simpang Jalan Tuanku Tambusai ditutup.

Belum lagi, kondisi u-turn yang sempit dengan satu arah belokan sehingga membuat kedua jalur jalan mengalami kemacetan.

Salah seorang pengendara roda dua yang nekat melintasi median jalan di depan Transmart, Arwan mengaku dirinya tidak memiliki pilihan lain agar bisa keluar dari kemacetan yang terjadi  akibat adanya penyekatan di simpang Jalan Tuanku Tambusai.

Baca Juga:  Hujan Pagi, Rumah Nelly Safitri di Taman Arengka Indah Banjir Lagi

"Sebenarnya nggak mau juga. Kalau Jalan Tuanku Tambusai itu dibuka, kemacetan panjang tidak akan terjadi. Kami pun pengendara tak akan berani lewat di atas median jalan," ucap dia.

Ia mengaku bersalah karena telah menyumbang kerusakan terhadap fasilitas publik. Namun menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru juga harus kembali membuka penyekatan ruas jalan agar tidak terjadi kemacetan.

"Tahu saya salah. Tapi pemerintah juga salah. Nggak ada gunanya menutup jalan. Memangnya corona itu lewat di jalan yang ditutup. Nggak kan? Ini malah buat kemacetan dan menimbulkan kerumunan. Ya corona pasti ada di kawasan yang macet itulah," katanya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Fia. Pengendara roda dua ini mengaku terpaksa melintas di median Jalan Soekarno-Hatta karena harus terburu-buru untuk menyelesaikan urusan di rumah.

Baca Juga:  Gerindra Bagi Masker Gratis untuk Warga

Ia mengaku, tak ada jalan lain untuk bisa sampai ke rumahnya karena penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kota Pekanbaru.  "Saya buru-buru ada keluarga yang sakit. Jadi lewat sini," kata dia.

Fia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat lebih efektif dan selektif lagi dalam memutuskan peraturan. "Karena, kalau hanya membuat masyarakat menderita dan menimbulkan persoalan baru lebih baik dicari solusinya. Dan hentikan peraturan yang tidak bermanfaat ini," katanya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Median jalan di Jalan Soekarno/Hatta menjadi korban dan rusak karena sejumlah pengendara, khususnya roda dua melintasi median jalan untuk menghindari penyekatan jalan saat PPKM level 4.

Pantauan Riau Pos, Jumat (20/8) di Jalan Soekarno/Hatta, tampak median jalan yang tak jauh dari fly over Simpang SKA depan Transmart mengalami kerusakan.
Para pengendara roda dua yang melintas di atas media jalan tersebut guna keluar dari kemacetan panjang yang kerap terjadi sejak simpang Jalan Tuanku Tambusai ditutup.

Belum lagi, kondisi u-turn yang sempit dengan satu arah belokan sehingga membuat kedua jalur jalan mengalami kemacetan.

Salah seorang pengendara roda dua yang nekat melintasi median jalan di depan Transmart, Arwan mengaku dirinya tidak memiliki pilihan lain agar bisa keluar dari kemacetan yang terjadi  akibat adanya penyekatan di simpang Jalan Tuanku Tambusai.

Baca Juga:  Pemilihan Z Face Boy and Girl Riau 2021 Dimulai

"Sebenarnya nggak mau juga. Kalau Jalan Tuanku Tambusai itu dibuka, kemacetan panjang tidak akan terjadi. Kami pun pengendara tak akan berani lewat di atas median jalan," ucap dia.

Ia mengaku bersalah karena telah menyumbang kerusakan terhadap fasilitas publik. Namun menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru juga harus kembali membuka penyekatan ruas jalan agar tidak terjadi kemacetan.

"Tahu saya salah. Tapi pemerintah juga salah. Nggak ada gunanya menutup jalan. Memangnya corona itu lewat di jalan yang ditutup. Nggak kan? Ini malah buat kemacetan dan menimbulkan kerumunan. Ya corona pasti ada di kawasan yang macet itulah," katanya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Fia. Pengendara roda dua ini mengaku terpaksa melintas di median Jalan Soekarno-Hatta karena harus terburu-buru untuk menyelesaikan urusan di rumah.

Baca Juga:  Puluhan Alat Bantu Dengar Dibagikan

Ia mengaku, tak ada jalan lain untuk bisa sampai ke rumahnya karena penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kota Pekanbaru.  "Saya buru-buru ada keluarga yang sakit. Jadi lewat sini," kata dia.

Fia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat lebih efektif dan selektif lagi dalam memutuskan peraturan. "Karena, kalau hanya membuat masyarakat menderita dan menimbulkan persoalan baru lebih baik dicari solusinya. Dan hentikan peraturan yang tidak bermanfaat ini," katanya.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Dampak Penyekatan, Median Jalan Jadi Korban

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Median jalan di Jalan Soekarno/Hatta menjadi korban dan rusak karena sejumlah pengendara, khususnya roda dua melintasi median jalan untuk menghindari penyekatan jalan saat PPKM level 4.

Pantauan Riau Pos, Jumat (20/8) di Jalan Soekarno/Hatta, tampak median jalan yang tak jauh dari fly over Simpang SKA depan Transmart mengalami kerusakan.
Para pengendara roda dua yang melintas di atas media jalan tersebut guna keluar dari kemacetan panjang yang kerap terjadi sejak simpang Jalan Tuanku Tambusai ditutup.

Belum lagi, kondisi u-turn yang sempit dengan satu arah belokan sehingga membuat kedua jalur jalan mengalami kemacetan.

Salah seorang pengendara roda dua yang nekat melintasi median jalan di depan Transmart, Arwan mengaku dirinya tidak memiliki pilihan lain agar bisa keluar dari kemacetan yang terjadi  akibat adanya penyekatan di simpang Jalan Tuanku Tambusai.

Baca Juga:  Tiga Naga Gelar TC di Jakarta

"Sebenarnya nggak mau juga. Kalau Jalan Tuanku Tambusai itu dibuka, kemacetan panjang tidak akan terjadi. Kami pun pengendara tak akan berani lewat di atas median jalan," ucap dia.

Ia mengaku bersalah karena telah menyumbang kerusakan terhadap fasilitas publik. Namun menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru juga harus kembali membuka penyekatan ruas jalan agar tidak terjadi kemacetan.

"Tahu saya salah. Tapi pemerintah juga salah. Nggak ada gunanya menutup jalan. Memangnya corona itu lewat di jalan yang ditutup. Nggak kan? Ini malah buat kemacetan dan menimbulkan kerumunan. Ya corona pasti ada di kawasan yang macet itulah," katanya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Fia. Pengendara roda dua ini mengaku terpaksa melintas di median Jalan Soekarno-Hatta karena harus terburu-buru untuk menyelesaikan urusan di rumah.

Baca Juga:  Kantor Layanan Samsat Pekanbaru Dipindah

Ia mengaku, tak ada jalan lain untuk bisa sampai ke rumahnya karena penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kota Pekanbaru.  "Saya buru-buru ada keluarga yang sakit. Jadi lewat sini," kata dia.

Fia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat lebih efektif dan selektif lagi dalam memutuskan peraturan. "Karena, kalau hanya membuat masyarakat menderita dan menimbulkan persoalan baru lebih baik dicari solusinya. Dan hentikan peraturan yang tidak bermanfaat ini," katanya.(ayi)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Median jalan di Jalan Soekarno/Hatta menjadi korban dan rusak karena sejumlah pengendara, khususnya roda dua melintasi median jalan untuk menghindari penyekatan jalan saat PPKM level 4.

Pantauan Riau Pos, Jumat (20/8) di Jalan Soekarno/Hatta, tampak median jalan yang tak jauh dari fly over Simpang SKA depan Transmart mengalami kerusakan.
Para pengendara roda dua yang melintas di atas media jalan tersebut guna keluar dari kemacetan panjang yang kerap terjadi sejak simpang Jalan Tuanku Tambusai ditutup.

Belum lagi, kondisi u-turn yang sempit dengan satu arah belokan sehingga membuat kedua jalur jalan mengalami kemacetan.

Salah seorang pengendara roda dua yang nekat melintasi median jalan di depan Transmart, Arwan mengaku dirinya tidak memiliki pilihan lain agar bisa keluar dari kemacetan yang terjadi  akibat adanya penyekatan di simpang Jalan Tuanku Tambusai.

Baca Juga:  Karyawan Mal Divaksin Covid-19

"Sebenarnya nggak mau juga. Kalau Jalan Tuanku Tambusai itu dibuka, kemacetan panjang tidak akan terjadi. Kami pun pengendara tak akan berani lewat di atas median jalan," ucap dia.

Ia mengaku bersalah karena telah menyumbang kerusakan terhadap fasilitas publik. Namun menurutnya, Pemerintah Kota Pekanbaru juga harus kembali membuka penyekatan ruas jalan agar tidak terjadi kemacetan.

"Tahu saya salah. Tapi pemerintah juga salah. Nggak ada gunanya menutup jalan. Memangnya corona itu lewat di jalan yang ditutup. Nggak kan? Ini malah buat kemacetan dan menimbulkan kerumunan. Ya corona pasti ada di kawasan yang macet itulah," katanya.

Hal yang serupa juga diungkapkan oleh Fia. Pengendara roda dua ini mengaku terpaksa melintas di median Jalan Soekarno-Hatta karena harus terburu-buru untuk menyelesaikan urusan di rumah.

Baca Juga:  Hujan Pagi, Rumah Nelly Safitri di Taman Arengka Indah Banjir Lagi

Ia mengaku, tak ada jalan lain untuk bisa sampai ke rumahnya karena penyekatan yang dilakukan oleh pihak kepolisian Kota Pekanbaru.  "Saya buru-buru ada keluarga yang sakit. Jadi lewat sini," kata dia.

Fia berharap Pemerintah Kota Pekanbaru dapat lebih efektif dan selektif lagi dalam memutuskan peraturan. "Karena, kalau hanya membuat masyarakat menderita dan menimbulkan persoalan baru lebih baik dicari solusinya. Dan hentikan peraturan yang tidak bermanfaat ini," katanya.(ayi)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari