PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru kini tidak lagi menyediakan tes GeNose bagi para penumpang dan sopir. Pasalnya, ketersedian atau stok kantong udara tes GeNose di terminal tipe A BRPS Pekanbaru telah habis.
Dikarenakan kantong udara sudah habis, maka terminal Tipe A BRPS Pekanbaru kini tidak lagi menyediakan tes GeNose bagi para penumpang yang hendak berangkat. Namun, saat ini pihak terminal Tipe A BRPS Pekanbaru sudah mengajukan penambahan kantong udara ke pusat.
"Sudah kami ajukan untuk penambahan kantong udaranya ke Pusat (Kementerian Perhubungan). Infonya hari ini (kemarin, red) kantong udara dikirim dan tengah dalam perjalanan menggunakan jasa pengiriman paket," ujar Koordinator Satuan Pelayanan BRPS Kota Pekanbaru Henry Tambunan kepada Riau Pos, Kamis (20/5).
Ia menuturkan, tidak mengetahui berapa banyak atau berapa jumlah kantong udara yang akan diterima oleh terminal tipe A BRPS Pekanbaru dari pusat. Pihaknya juga tengah menunggu kantong udara tersebut tiba di Pekanbaru.
"Untuk berapa jumlahnya saya tidak tahu. Itu tergantung pusat. Seperti apa teknis pelaksanaannya saya juga belum tahu. Apakah sama seperti sebelumnya dipilih secara acak dan sehari hanya untuk 10 hingga 15 orang. Namun yang jelas tes Ge Nose di terminal masih gratis," terangnya.
Dijelaskannya, sebelumnya untuk penggunaannya tes GeNose di terminal BRPS dilakukan secara acak baik itu kepada penumpang maupun kepada sopir. Dan karena keterbatasan kantong udara yang diberikan dari pusat ke terminal BRPS hanya 300 kantong maka penggunaannya dibatasi setiap hari.
Untuk setiap harinya, pihak pengelola terminal melaksanakan tes GeNose secara acak minimal kepada 10 orang dan maksimal 15 orang penumpang dan sopir.
"Karena kantong udaranya saat ini telah habis, maka kami mengimbau kepada penumpang untuk penggunaan rapid test antigen," pungkasnya.(dof)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Terminal Tipe A Bandar Raya Payung Sekaki (BRPS) Pekanbaru kini tidak lagi menyediakan tes GeNose bagi para penumpang dan sopir. Pasalnya, ketersedian atau stok kantong udara tes GeNose di terminal tipe A BRPS Pekanbaru telah habis.
Dikarenakan kantong udara sudah habis, maka terminal Tipe A BRPS Pekanbaru kini tidak lagi menyediakan tes GeNose bagi para penumpang yang hendak berangkat. Namun, saat ini pihak terminal Tipe A BRPS Pekanbaru sudah mengajukan penambahan kantong udara ke pusat.
- Advertisement -
"Sudah kami ajukan untuk penambahan kantong udaranya ke Pusat (Kementerian Perhubungan). Infonya hari ini (kemarin, red) kantong udara dikirim dan tengah dalam perjalanan menggunakan jasa pengiriman paket," ujar Koordinator Satuan Pelayanan BRPS Kota Pekanbaru Henry Tambunan kepada Riau Pos, Kamis (20/5).
Ia menuturkan, tidak mengetahui berapa banyak atau berapa jumlah kantong udara yang akan diterima oleh terminal tipe A BRPS Pekanbaru dari pusat. Pihaknya juga tengah menunggu kantong udara tersebut tiba di Pekanbaru.
- Advertisement -
"Untuk berapa jumlahnya saya tidak tahu. Itu tergantung pusat. Seperti apa teknis pelaksanaannya saya juga belum tahu. Apakah sama seperti sebelumnya dipilih secara acak dan sehari hanya untuk 10 hingga 15 orang. Namun yang jelas tes Ge Nose di terminal masih gratis," terangnya.
Dijelaskannya, sebelumnya untuk penggunaannya tes GeNose di terminal BRPS dilakukan secara acak baik itu kepada penumpang maupun kepada sopir. Dan karena keterbatasan kantong udara yang diberikan dari pusat ke terminal BRPS hanya 300 kantong maka penggunaannya dibatasi setiap hari.
Untuk setiap harinya, pihak pengelola terminal melaksanakan tes GeNose secara acak minimal kepada 10 orang dan maksimal 15 orang penumpang dan sopir.
"Karena kantong udaranya saat ini telah habis, maka kami mengimbau kepada penumpang untuk penggunaan rapid test antigen," pungkasnya.(dof)