Jumat, 6 Desember 2024

RSUD Arifin Achmad Sukses Laksanakan Operasi Jantung

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  —  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau kembali menuai kesuksesan dalam pelaksanaan operasi jantung, dengan diampu oleh RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Hingga saat ini, pihaknya telah berhasil melakukan operasi kepada 59 pasien, Selasa (19/11).

Dikatakan Direktur RSUD AA Riau Dr H Nuzelly Husnedi MARS, ada enam tim operasi terdiri dari dokter spesialis bedah thoraks kardiovaskuler, perawat bedah, dokter anastesi hingga bagian yang menjalankan mesin jantung dalam proses operasi jantung pasien.

Mulai dari dr Dudy A Hanafy SpBTKV(K) MARS sebagai Ketua Tim Operasi, DR dr Cindy Elfira Boom SpAn(K) dan dr Yudi

Prasetyo SpAn berasal dari RS Harapan Kita. Sedangkan dari RSUD AA sendiri ada tiga orang, yakni dr Hariadi Hatta SpBTKV, dr Vera Muharrami SpAn(K) dan dr Yuswita.

Dudy mengatakan, bahwa pascaoperasi, pasien juga tetap mendapatkan pengawasan ketat dari tim dokter ICU untuk menjaga kondisi pasien. "Karena keadaan pasien belum stabil harus diawasi oleh tim dokter ICU. Operasi jantung kali ini, kasusnya operasi bypass dan operasi menutup kebocoron serambi jantung," imbuhnya.

Baca Juga:  Waspadai Omicron, Fasilitas Isoter Disiagakan

Untuk kasus kebocoran serambi jantung (Atrial Septal Defect) itu sudah didapatkan pasien sejak lahir, Ismawati Yahya (49) asal Pekanbaru melaksanakan operasi pada Sabtu (16/11) lalu tersebut mengalami sesak nafas saat melakukan aktivitas sehari-hari.

"Ada bocoran diantara kedua serambi jantung sejak lahir, berjalan sedikit terasa sesak. Dengan pertimbangan akan hal itu, maka langkah terakhir dengan dioperasi untuk menutup lobang yang bocor tersebut," katanya.

Dikatakan dia, banyaknya usia produktif yang mengalami penyakit jantung, salah satu penyebabnya karena gaya hidup sebabkan merokok, obesitas, gula, kolesterol serta darah tinggi patut diwaspadai. Sebab, gejala seseorang terkena penyakit jantung memiliki gejala yang berbeda-beda.

"Secara garis besar kalau sudah mengalami sesak nafas, nyeri dada dan lainnya bisa segera periksakan kesehatan. Karena jenis penyakit jantung ini ada yang bawaan, katup, koroner serta ada pula yang gabungan. kalau pasien dewasa paling sering itu jantung koroner," jelasnya.

Baca Juga:  15 Juli, Dua Gedung SMPN Baru Difungsikan

Sama halnya dengan itu, proses operasinya juga berbeda beda, paling cepat memakan waktu 90 menit hingga lama lebih dari tiga jam, mulai dari sayatan hingga menutup. Tergantung juga pasien apakah memiliki penyakit lainnya.

Labih lanjut Direktur RSUD Arifin Achmad mengatakan, bahwa melalui ini ingin menyampaikan kepada masyarakat, kalau RSUD Arifin Achmad sudah memiliki pelayanan jantung terpadu yang mudah-mudahan dalam tahun depan bisa segera diresmikan.

Bachriza Bachtiar salah seorang pasien asal Pekanbaru sukses menjalani operasi jantung di RSUD Arifin Achmad menceritakan bagaimana perasaannya usai melaksanakan operasi.

Sebelumnya, ia mengalami penyempitan pembuluh darah atau CHD mengaku awalnya masih ragu memilih RSUD AA sebagai tempat untuk melakukan operasi jantung bypass. Keraguan ini pun ditambah dengan anggapan orang-orang sekitar.

"Karena banyak tahunya untuk pelayanan jantung ada di RS lainnya. Sempat dapat tawaran dari dokter Dyah untuk operasi 2018 lalu, tapi saya masih ragu saat itu," cerita pria yang genap berusia 62 tahun tersebut.(rls/lim)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO)  —  Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Arifin Achmad Provinsi Riau kembali menuai kesuksesan dalam pelaksanaan operasi jantung, dengan diampu oleh RS Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita. Hingga saat ini, pihaknya telah berhasil melakukan operasi kepada 59 pasien, Selasa (19/11).

Dikatakan Direktur RSUD AA Riau Dr H Nuzelly Husnedi MARS, ada enam tim operasi terdiri dari dokter spesialis bedah thoraks kardiovaskuler, perawat bedah, dokter anastesi hingga bagian yang menjalankan mesin jantung dalam proses operasi jantung pasien.

- Advertisement -

Mulai dari dr Dudy A Hanafy SpBTKV(K) MARS sebagai Ketua Tim Operasi, DR dr Cindy Elfira Boom SpAn(K) dan dr Yudi

Prasetyo SpAn berasal dari RS Harapan Kita. Sedangkan dari RSUD AA sendiri ada tiga orang, yakni dr Hariadi Hatta SpBTKV, dr Vera Muharrami SpAn(K) dan dr Yuswita.

- Advertisement -

Dudy mengatakan, bahwa pascaoperasi, pasien juga tetap mendapatkan pengawasan ketat dari tim dokter ICU untuk menjaga kondisi pasien. "Karena keadaan pasien belum stabil harus diawasi oleh tim dokter ICU. Operasi jantung kali ini, kasusnya operasi bypass dan operasi menutup kebocoron serambi jantung," imbuhnya.

Baca Juga:  Bapenda Usulkan Anggaran Rp81,7 M

Untuk kasus kebocoran serambi jantung (Atrial Septal Defect) itu sudah didapatkan pasien sejak lahir, Ismawati Yahya (49) asal Pekanbaru melaksanakan operasi pada Sabtu (16/11) lalu tersebut mengalami sesak nafas saat melakukan aktivitas sehari-hari.

"Ada bocoran diantara kedua serambi jantung sejak lahir, berjalan sedikit terasa sesak. Dengan pertimbangan akan hal itu, maka langkah terakhir dengan dioperasi untuk menutup lobang yang bocor tersebut," katanya.

Dikatakan dia, banyaknya usia produktif yang mengalami penyakit jantung, salah satu penyebabnya karena gaya hidup sebabkan merokok, obesitas, gula, kolesterol serta darah tinggi patut diwaspadai. Sebab, gejala seseorang terkena penyakit jantung memiliki gejala yang berbeda-beda.

"Secara garis besar kalau sudah mengalami sesak nafas, nyeri dada dan lainnya bisa segera periksakan kesehatan. Karena jenis penyakit jantung ini ada yang bawaan, katup, koroner serta ada pula yang gabungan. kalau pasien dewasa paling sering itu jantung koroner," jelasnya.

Baca Juga:  Ekonomi Menggeliat, Penerimaan Pajak Daerah Meningkat

Sama halnya dengan itu, proses operasinya juga berbeda beda, paling cepat memakan waktu 90 menit hingga lama lebih dari tiga jam, mulai dari sayatan hingga menutup. Tergantung juga pasien apakah memiliki penyakit lainnya.

Labih lanjut Direktur RSUD Arifin Achmad mengatakan, bahwa melalui ini ingin menyampaikan kepada masyarakat, kalau RSUD Arifin Achmad sudah memiliki pelayanan jantung terpadu yang mudah-mudahan dalam tahun depan bisa segera diresmikan.

Bachriza Bachtiar salah seorang pasien asal Pekanbaru sukses menjalani operasi jantung di RSUD Arifin Achmad menceritakan bagaimana perasaannya usai melaksanakan operasi.

Sebelumnya, ia mengalami penyempitan pembuluh darah atau CHD mengaku awalnya masih ragu memilih RSUD AA sebagai tempat untuk melakukan operasi jantung bypass. Keraguan ini pun ditambah dengan anggapan orang-orang sekitar.

"Karena banyak tahunya untuk pelayanan jantung ada di RS lainnya. Sempat dapat tawaran dari dokter Dyah untuk operasi 2018 lalu, tapi saya masih ragu saat itu," cerita pria yang genap berusia 62 tahun tersebut.(rls/lim)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari