Jumat, 22 November 2024

Lembaga Kesultanan Siak Dukung Marhum Pekan Jadi Pahlawan Nasional

- Advertisement -

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Kesultanan Siak mendukung Sulthan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan menjadi pahlawanan nasional, sebab peranan Marhum Pekan ini sangat besar pada bangsa ini.

“Beliau merupakan pahlima perang dalam melawan VOC Belanda pada Perang Guntung," ujar Mangku Bumi Mangku Diraja T Muchtar Anum didampingi T Muhammad Toha, Ahad (19/9).

- Advertisement -

Marhum Pekan sejak mudanya merupakan panglima besar perang guntung, di mana penjajah Belanda ingin menguasi pesisir timur Sumatera, khusunya wilayah Siak. Bahkan sampai akhirnya hayatnya diabdikan untuk bangsa ini, yakni beliau mendirikan Bandaraya Pekanbaru, makanya mendapat gelar Marhum Pekan.

Upaya mengangkat Marhum Pekan sebagai pahlawan nasional adalah upaya menghargai pendiri Kota Pekanbaru, di mana kota ini usianya sudahlama dan ada sosok sulthan yang mendirikannya, yakni Sulthan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.

Baca Juga:  Warga Pasang Gorong- gorong untuk Jalan Alternatif

"Mari kita angkat marwah negeri ini, bahwa kita sejak dulu sudah memiliki sulthan yang gagah berani melawan Belanda. Kota ini tidak berdiri dengan sendirinya, tetapi ada sosok sulthan yang membangunnya dari usaha Marhum Bukit (Raja Alam) dan Marhum Pekan yang meneruskan perkembangan kota dari Kebatinan Senapelan," ujar TM Toha.

- Advertisement -

TM Toha selaku keturunan Kerajaan Siak mendukung usaha Pemko Pekanbaru mengusulkan Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional. "Pemko mendukung program ini, saat ini sudah dibentuk TP2GD Kota Pekanbaru, namun tidak cukup di sini, perlu juga dukungan dana. Bahkan bukan hanya Pemko, seluruh masyarakat di Kota Pekanbaru, juga provinsi harus mendukung ini, karena Pekanbaru ini bukan hanya aset pemko, tetapi juga ibu kota Provinsi Riau,"ujarnya.(jrr)

Baca Juga:  Pengujung Pameran Senjata Tradisional Capai 7.869 Orang

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Lembaga Kesultanan Siak mendukung Sulthan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah atau Marhum Pekan menjadi pahlawanan nasional, sebab peranan Marhum Pekan ini sangat besar pada bangsa ini.

“Beliau merupakan pahlima perang dalam melawan VOC Belanda pada Perang Guntung," ujar Mangku Bumi Mangku Diraja T Muchtar Anum didampingi T Muhammad Toha, Ahad (19/9).

- Advertisement -

Marhum Pekan sejak mudanya merupakan panglima besar perang guntung, di mana penjajah Belanda ingin menguasi pesisir timur Sumatera, khusunya wilayah Siak. Bahkan sampai akhirnya hayatnya diabdikan untuk bangsa ini, yakni beliau mendirikan Bandaraya Pekanbaru, makanya mendapat gelar Marhum Pekan.

Upaya mengangkat Marhum Pekan sebagai pahlawan nasional adalah upaya menghargai pendiri Kota Pekanbaru, di mana kota ini usianya sudahlama dan ada sosok sulthan yang mendirikannya, yakni Sulthan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzam Syah.

- Advertisement -
Baca Juga:  Simak! Vidio Maling Motor Bawa Senpi Bukan Terjadi di Pekanbaru.

"Mari kita angkat marwah negeri ini, bahwa kita sejak dulu sudah memiliki sulthan yang gagah berani melawan Belanda. Kota ini tidak berdiri dengan sendirinya, tetapi ada sosok sulthan yang membangunnya dari usaha Marhum Bukit (Raja Alam) dan Marhum Pekan yang meneruskan perkembangan kota dari Kebatinan Senapelan," ujar TM Toha.

TM Toha selaku keturunan Kerajaan Siak mendukung usaha Pemko Pekanbaru mengusulkan Marhum Pekan menjadi pahlawan nasional. "Pemko mendukung program ini, saat ini sudah dibentuk TP2GD Kota Pekanbaru, namun tidak cukup di sini, perlu juga dukungan dana. Bahkan bukan hanya Pemko, seluruh masyarakat di Kota Pekanbaru, juga provinsi harus mendukung ini, karena Pekanbaru ini bukan hanya aset pemko, tetapi juga ibu kota Provinsi Riau,"ujarnya.(jrr)

Baca Juga:  Langgar Perda, DPRD Desak THM Ditutup

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari