Tata Kota Dinilai Walhi Salah Urus

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Banjir di Kota Pekanbaru saat hujan lebat sudah semakin memprihatinkan. Bahkan, banjir yang sudah menahun kali ini turut memakan korban jiwa. Yakni hanyutnya seorang ibu muda yang ditemukan dalam kondisi meninggal. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau menyayangkan hal itu. Dengan sudah menahunnya banjir di Pekanbaru, Walhi menilai Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus salah urus tata kota.

“Kami katakan salah urus. Karena wali kota tidak bisa menyelesaikan masalah mendasar yang terjadi di Pekanbaru seperti banjir ini. Belum lagi masalah mendasar lainnya seperti  sampah, jalan rusak dan ruang terbuka hijau yang saat ini juga masih menjadi pekerjaan rumah Pemko Pekanbaru,” sebut Direktur Eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan.

- Advertisement -

Menurut Riko, jika serius, masalah banjir di Pekanbaru ini bisa dikendalikan jika tata kota diperhatikan Wako. Selain itu, penegakan hukum dan pengawasan yang dilakukan Wako menurutnya juga masih lemah. Karena saat ini banyak rumah terbuka hijau yang berkurang, kemudian pembangunan juga banyak menutup drainase.

“Jadi memang manajemen tata kota di Pekanbaru ini buruk sekali. Kami khawatir, jika pemko tidak segera ambil tindakan, banjir yang memakan korban jiwa beberapa waktu lalu akan terjadi lagi,” ujarnya.

- Advertisement -

Dalam kesempatan ini, WALHI Riau juga mendesak DPRD Pekanbaru untuk segera memanggil Wako Pekanbaru. Kemudian, jika dalam beberapa waktu ke depan ini tidak kunjung ada tindakan, pihaknya akan menggugat Wako yang gagal di dalam manajemen pengelolaan tata kota.

“Gugatan akan kami sampaikan ke Pengadilan Pekanbaru, seperti gugatan asap yang kami layangkan kepada Pemprov Riau yang akhirnya dimenangkan pihak pengadilan,” sebutnya.

Terkait rencana gugatan Walhi  itu Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBS saat dikonfirmasi mengatakan tidak masalah. Menurutnya tu sah-sah saja.

“Itu tanda bukti kepedulian mereka. Kami akan jawab juga itu.  Memang salah Wali Kota? Kan tidak juga.  Kami tidak menghendaki ada kejadian seperti ini juga. Kami juga langsung respons,’’ M Noer didampingi Kabag Humas Masirba H Sulaiman, Rabu (19/6).

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Banjir di Kota Pekanbaru saat hujan lebat sudah semakin memprihatinkan. Bahkan, banjir yang sudah menahun kali ini turut memakan korban jiwa. Yakni hanyutnya seorang ibu muda yang ditemukan dalam kondisi meninggal. Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI) Riau menyayangkan hal itu. Dengan sudah menahunnya banjir di Pekanbaru, Walhi menilai Wali Kota (Wako) Pekanbaru Firdaus salah urus tata kota.

“Kami katakan salah urus. Karena wali kota tidak bisa menyelesaikan masalah mendasar yang terjadi di Pekanbaru seperti banjir ini. Belum lagi masalah mendasar lainnya seperti  sampah, jalan rusak dan ruang terbuka hijau yang saat ini juga masih menjadi pekerjaan rumah Pemko Pekanbaru,” sebut Direktur Eksekutif Walhi Riau, Riko Kurniawan.

Menurut Riko, jika serius, masalah banjir di Pekanbaru ini bisa dikendalikan jika tata kota diperhatikan Wako. Selain itu, penegakan hukum dan pengawasan yang dilakukan Wako menurutnya juga masih lemah. Karena saat ini banyak rumah terbuka hijau yang berkurang, kemudian pembangunan juga banyak menutup drainase.

“Jadi memang manajemen tata kota di Pekanbaru ini buruk sekali. Kami khawatir, jika pemko tidak segera ambil tindakan, banjir yang memakan korban jiwa beberapa waktu lalu akan terjadi lagi,” ujarnya.

Dalam kesempatan ini, WALHI Riau juga mendesak DPRD Pekanbaru untuk segera memanggil Wako Pekanbaru. Kemudian, jika dalam beberapa waktu ke depan ini tidak kunjung ada tindakan, pihaknya akan menggugat Wako yang gagal di dalam manajemen pengelolaan tata kota.

“Gugatan akan kami sampaikan ke Pengadilan Pekanbaru, seperti gugatan asap yang kami layangkan kepada Pemprov Riau yang akhirnya dimenangkan pihak pengadilan,” sebutnya.

Terkait rencana gugatan Walhi  itu Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Pekanbaru HM Noer MBS saat dikonfirmasi mengatakan tidak masalah. Menurutnya tu sah-sah saja.

“Itu tanda bukti kepedulian mereka. Kami akan jawab juga itu.  Memang salah Wali Kota? Kan tidak juga.  Kami tidak menghendaki ada kejadian seperti ini juga. Kami juga langsung respons,’’ M Noer didampingi Kabag Humas Masirba H Sulaiman, Rabu (19/6).

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya