PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seluruh Lapas dan Rutan di Riau diminta agar memaksimal setiap meter lahan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh Presiden dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau Maizar menekankan, program ketahanan pangan pemerintah sejalan dengan program pembinaan pemasyarakatan.
Maizar menyebutkan, salah satunya sektor yang potensial dan tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas, adalah perikanan. Hal ini disampaikannya disela-sela penebaran benih ikan secara simbolis di kolam ikan Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Rabu (19/2).
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) kita bersama-sama melakukan penaburan benih ikan patin. Tentunya ini merupakan tindak lanjut program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan merupakan bentuk kehadiran pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan,” ucap Maizar.
Maizar menambahkan, hasil panen ikan patin ini akan dinikmati oleh napi sendiri melalui dapur Lapas. Hingga tidak perlu lagi semua harus disuplai dari luar.
Selain penaburan bibit ikan patin, Maizar juga berkesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan panen telur pada peternakan ayam petelur di Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Lapas untuk mendiversifikasi program ketahanan pangan yang sudah berjalan.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Erwin F Simangunsong menyebutkan, program semacam pengembangbiakan ikan patin ini tidak hanya untuk ketahanan pangan. Tapi juga diharapkan juga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan program pembinaan bagi para napi.(end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Seluruh Lapas dan Rutan di Riau diminta agar memaksimal setiap meter lahan untuk mendukung program ketahanan pangan yang digalakkan oleh Presiden dan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.
Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Ditjenpas) Riau Maizar menekankan, program ketahanan pangan pemerintah sejalan dengan program pembinaan pemasyarakatan.
- Advertisement -
Maizar menyebutkan, salah satunya sektor yang potensial dan tidak terlalu membutuhkan lahan yang luas, adalah perikanan. Hal ini disampaikannya disela-sela penebaran benih ikan secara simbolis di kolam ikan Lapas Kelas IIA Pekanbaru, Rabu (19/2).
“Alhamdulillah, hari ini (kemarin, red) kita bersama-sama melakukan penaburan benih ikan patin. Tentunya ini merupakan tindak lanjut program pembinaan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan dan merupakan bentuk kehadiran pemasyarakatan dalam mendukung ketahanan pangan,” ucap Maizar.
- Advertisement -
Maizar menambahkan, hasil panen ikan patin ini akan dinikmati oleh napi sendiri melalui dapur Lapas. Hingga tidak perlu lagi semua harus disuplai dari luar.
Selain penaburan bibit ikan patin, Maizar juga berkesempatan untuk terlibat langsung dalam kegiatan panen telur pada peternakan ayam petelur di Lapas Kelas IIA Pekanbaru. Kegiatan ini menjadi bagian dari upaya Lapas untuk mendiversifikasi program ketahanan pangan yang sudah berjalan.
Sementara itu Kepala Lapas Kelas IIA Pekanbaru Erwin F Simangunsong menyebutkan, program semacam pengembangbiakan ikan patin ini tidak hanya untuk ketahanan pangan. Tapi juga diharapkan juga dapat dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan program pembinaan bagi para napi.(end)