PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Personel Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan Pemilu Polda Riau telah kembali dari tugas pengamanan. Meski begitu, personel yang sempat disebar ke 12 kabupaten/kota di Riau itu diminta untuk tetap siaga hingga selesai proses penghitungan suara.
Permintaan ini disampaikan Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi dalam Apel Pengecekan Akhir Personel BKO Pemilu 2024 di Mapolda Riau, Senin (19/2). Dikatakan Brigjen Rahmadi, dirinya sudah mendapat laporan dan informasi pelaksanaan pengamanan yang dilakukan para personel.
“Pertama-tama saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian yang kurang lebih 7 hari melaksanakan tugas back up pengamanan PAM TPS dan BKO Brimob, teman kita sebagian masih ada di wilayah kita support, kita doakan teman-teman kita juga selamat,” ujar Brigjen Rahmadi.
Dikatakan dia, dari laporan yang diterima personel yang melaksanakan tugas berhasil menampilkan sosok polisi yang baik. Bahkan sampai saat ini belum ada laporan tentang pelanggaran kode etik. Oleh karenanya dia mengucapkan rasa bangga terhadap petugas yang telah memberikan dedikasi terhadap tugas.
Ditambahkan Wakapolda, kerawanan Pemilu pada saat proses pemungutan suara masih berisiko. Maka dari itu, dirinya meminta agar seluruh personel untuk tetap dapat siaga. Bila sewaktu-waktu ditugaskan kembali untuk back up pengamanan.
“Tahapan penghitungan lebih rawan. Oleh karenanya rekan-rekan sekalian tetap waspada tetap bersiap satu atau dua hari ke depan jaga-jaga apabila diberikan perintah untuk membantu backup penghitungan suara yang sekarang sedang berjalan,” pungkasnya.(nda)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Personel Bawah Kendali Operasi (BKO) pengamanan Pemilu Polda Riau telah kembali dari tugas pengamanan. Meski begitu, personel yang sempat disebar ke 12 kabupaten/kota di Riau itu diminta untuk tetap siaga hingga selesai proses penghitungan suara.
Permintaan ini disampaikan Wakapolda Riau Brigjen Pol K Rahmadi dalam Apel Pengecekan Akhir Personel BKO Pemilu 2024 di Mapolda Riau, Senin (19/2). Dikatakan Brigjen Rahmadi, dirinya sudah mendapat laporan dan informasi pelaksanaan pengamanan yang dilakukan para personel.
- Advertisement -
“Pertama-tama saya sampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada rekan-rekan sekalian yang kurang lebih 7 hari melaksanakan tugas back up pengamanan PAM TPS dan BKO Brimob, teman kita sebagian masih ada di wilayah kita support, kita doakan teman-teman kita juga selamat,” ujar Brigjen Rahmadi.
Dikatakan dia, dari laporan yang diterima personel yang melaksanakan tugas berhasil menampilkan sosok polisi yang baik. Bahkan sampai saat ini belum ada laporan tentang pelanggaran kode etik. Oleh karenanya dia mengucapkan rasa bangga terhadap petugas yang telah memberikan dedikasi terhadap tugas.
- Advertisement -
Ditambahkan Wakapolda, kerawanan Pemilu pada saat proses pemungutan suara masih berisiko. Maka dari itu, dirinya meminta agar seluruh personel untuk tetap dapat siaga. Bila sewaktu-waktu ditugaskan kembali untuk back up pengamanan.
“Tahapan penghitungan lebih rawan. Oleh karenanya rekan-rekan sekalian tetap waspada tetap bersiap satu atau dua hari ke depan jaga-jaga apabila diberikan perintah untuk membantu backup penghitungan suara yang sekarang sedang berjalan,” pungkasnya.(nda)