Kamis, 4 Juli 2024

Pemuda Harus Aktif dalam Kegiatan Keagamaan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola masjid Paripurna Nurul Ibadah Kecamatan Tenayanraya, akhir pekan lalu berlangsung meriah dan penuh khitmad.

Menghadirkan penceramah Syaikh Ghulam Al Fatih Abdullah Al-Hafidz, panitia juga mengundang dan menghadirkan tokoh pemuda yang kini duduk di lembaga legislatif DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama ST periode 2019-2024. Ginda juga diminta memberikan sambutan dari peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW . 

- Advertisement -

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini,  dirangkai dengan penyerahan sembako dari unit pengumpul zakat (UPZ) kepada para mustahik yang sudah ditetapkan pada, Sabtu (16/11) malam lalu.

Bagi Ginda, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi Gerindra, hadir dan memberikan petuah kepada khalayak ramai, khusus kaum milenial pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hal baru. Karena saat menjadi aktifis di Universitas Tri Sakti juga kerap tampil di hadapan ribuan mahasiswa/mahasiswi.

Baca Juga:  Terharu Dapat Bantuan Rehab Rumah

Hanya saja, kali ini dia menyampaikan bahwa makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW itu sebagaimana diajarkan dalam Islam, adalah peringatan hari lahirnya junjungan Nabi Muhammad  SAW. Dan sudah menjadi suatu yang berkembang setelah Nabi SAW wafat.

- Advertisement -

Kata Ginda, peringatannya tidak boleh hanya sekedar peringatan, akan tetapi harus diwujudkan dalam ungkapan syukur kepada Allah SWT, dan juga penghormatan kepada Nabi Muhammad atas apa yang sudah dibawa dan diajarkannya kepada umat Islam hingga saat ini.

"Kita harus dapat mengambil hikmahnya. Dan yang terpenting adalah, peringatan Maulid Nabi SAW agar menjadi benteng buat kita untuk terus menerapkan rasa syukur kepada sang Khaliq," ajak Ginda.

Kepada kaum milenial, Ginda juga mengajak untuk dapat mewujudkan Maulid Nabi ini agar bisa mengisinya dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi banyak orang. "Anak muda juga harus ikut memahami maulid Nabi SAW ini, harus aktif dalam kegiatan keagamaan, dan menjauhi hal-hal negatif," tambahnya lagi.

Baca Juga:  Meterisasi PJU di Panam dan Simpang Tiga

Tentunya kata Ginda, dengan menjadikan Maulid Nabi SAW ini sebagai benteng dengan wujud rasa syukur, semoga harapan pemko dengan Pekanbaru Smart City yang Madani ini dapat tercapai, dengan terciptanya generasi yang islami dan qurani.

Menurut Ginda, saat ini juga di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mewujudkan visi misi kota menjadikan Kota Smart City yang Madani.  "Ya, kita lihat saja saat ini sudah ada masjid paripurna di Pekanbaru. Baik tingkat kota, maupun kecamatan dan kelurahan. Ini wujud Pemko memfasilitasi kegiatan keagamaan," ujarnya.(gus)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh Badan Pengelola masjid Paripurna Nurul Ibadah Kecamatan Tenayanraya, akhir pekan lalu berlangsung meriah dan penuh khitmad.

Menghadirkan penceramah Syaikh Ghulam Al Fatih Abdullah Al-Hafidz, panitia juga mengundang dan menghadirkan tokoh pemuda yang kini duduk di lembaga legislatif DPRD Kota Pekanbaru, Ginda Burnama ST periode 2019-2024. Ginda juga diminta memberikan sambutan dari peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW . 

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini,  dirangkai dengan penyerahan sembako dari unit pengumpul zakat (UPZ) kepada para mustahik yang sudah ditetapkan pada, Sabtu (16/11) malam lalu.

Bagi Ginda, yang saat ini juga menjabat sebagai Wakil Ketua DPRD Kota Pekanbaru dari fraksi Gerindra, hadir dan memberikan petuah kepada khalayak ramai, khusus kaum milenial pada acara Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hal baru. Karena saat menjadi aktifis di Universitas Tri Sakti juga kerap tampil di hadapan ribuan mahasiswa/mahasiswi.

Baca Juga:  15 Februari, BPS Lakukan Sensus secara Online

Hanya saja, kali ini dia menyampaikan bahwa makna dari Maulid Nabi Muhammad SAW itu sebagaimana diajarkan dalam Islam, adalah peringatan hari lahirnya junjungan Nabi Muhammad  SAW. Dan sudah menjadi suatu yang berkembang setelah Nabi SAW wafat.

Kata Ginda, peringatannya tidak boleh hanya sekedar peringatan, akan tetapi harus diwujudkan dalam ungkapan syukur kepada Allah SWT, dan juga penghormatan kepada Nabi Muhammad atas apa yang sudah dibawa dan diajarkannya kepada umat Islam hingga saat ini.

"Kita harus dapat mengambil hikmahnya. Dan yang terpenting adalah, peringatan Maulid Nabi SAW agar menjadi benteng buat kita untuk terus menerapkan rasa syukur kepada sang Khaliq," ajak Ginda.

Kepada kaum milenial, Ginda juga mengajak untuk dapat mewujudkan Maulid Nabi ini agar bisa mengisinya dengan hal-hal yang positif dan berguna bagi banyak orang. "Anak muda juga harus ikut memahami maulid Nabi SAW ini, harus aktif dalam kegiatan keagamaan, dan menjauhi hal-hal negatif," tambahnya lagi.

Baca Juga:  Zona Merah, Penerapan WFH Harus Maksimal

Tentunya kata Ginda, dengan menjadikan Maulid Nabi SAW ini sebagai benteng dengan wujud rasa syukur, semoga harapan pemko dengan Pekanbaru Smart City yang Madani ini dapat tercapai, dengan terciptanya generasi yang islami dan qurani.

Menurut Ginda, saat ini juga di Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru sudah mewujudkan visi misi kota menjadikan Kota Smart City yang Madani.  "Ya, kita lihat saja saat ini sudah ada masjid paripurna di Pekanbaru. Baik tingkat kota, maupun kecamatan dan kelurahan. Ini wujud Pemko memfasilitasi kegiatan keagamaan," ujarnya.(gus)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari