Rabu, 16 Juli 2025

Tiga Jam, Premium Langsung Habis

(RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal 2021.

Jika pun premium ada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pengendara harus rela antre berjam-berjam. Stok premium pun bisa habis dalam waktu 2 sampai 3 jam.

Pantauan Riau Pos, Selasa (2/3) antrean kendaraan terlihat di SPBU Jalan HR Soebrantas dan Jalan Soekarno Hatta. Pengendara antre untuk bisa mendapatkan premium. Antrean sampai ke badan jalan. Meskipun begitu, stok premium di SPBU tersebut jumlahnya tidaklah banyak. Antrean yang berlangsung hingga tiga jam karena stok premium habis. Tidak sedikit pengendara yang kecewa karena sudah antre lama namun tidak mendapatkan premium.

Baca Juga:  Lima Kecamatan Selesai Gelar MTQ

Agus, salah seorang pengendara roda empat mengatakan, ia tidak dapat kebagian premium meskipun telah antre hingga setengah jam lamanya. “Kesal saya. Sudah antre panjang sampai ke badan jalan, eh malah nggak kebagian. Kata petugasnya sudah habis,” katanya dengan raut wajah yang kesal, kemarin.

Hal yang sama juga dirasakan Elis, pengendara roda dua. Ia mengaku telah berkeliling di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru hanya untuk mendapatkan premium. Ada lima SPBU yang ia datangi. Namun semuanya kehabisan stok premium.

“Saya sudah keliling dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Ahmad. Tapi tak ada juga premium, yang ada hanya pertalite. Nah, di SPBU Soekarno Hatta dekat RS Sansani ini baru jumpa,” ucapnya. 

Baca Juga:  Pj Wako Kaji Ulang Kerja Sama Pihak Ketiga

Sementara itu, seorang petugas SPBU di Jalan Soekarno Hatta yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sejak 2021 stok premium di SPBU tempatnya bekerja dibatasi. Begitu premium masuk, dalam durasi 2 hingga 3 jam sudah habis.

“Stok berkurang. Hanya lima ton saja sehari,” tuturnya. Namun saat ditanyai lebih jauh dia tidak bersedia memberikan keterangan yang lengkap.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

(RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal 2021.

Jika pun premium ada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pengendara harus rela antre berjam-berjam. Stok premium pun bisa habis dalam waktu 2 sampai 3 jam.

Pantauan Riau Pos, Selasa (2/3) antrean kendaraan terlihat di SPBU Jalan HR Soebrantas dan Jalan Soekarno Hatta. Pengendara antre untuk bisa mendapatkan premium. Antrean sampai ke badan jalan. Meskipun begitu, stok premium di SPBU tersebut jumlahnya tidaklah banyak. Antrean yang berlangsung hingga tiga jam karena stok premium habis. Tidak sedikit pengendara yang kecewa karena sudah antre lama namun tidak mendapatkan premium.

Baca Juga:  Vaksinasi Anak Capai 64,13 Persen

Agus, salah seorang pengendara roda empat mengatakan, ia tidak dapat kebagian premium meskipun telah antre hingga setengah jam lamanya. “Kesal saya. Sudah antre panjang sampai ke badan jalan, eh malah nggak kebagian. Kata petugasnya sudah habis,” katanya dengan raut wajah yang kesal, kemarin.

Hal yang sama juga dirasakan Elis, pengendara roda dua. Ia mengaku telah berkeliling di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru hanya untuk mendapatkan premium. Ada lima SPBU yang ia datangi. Namun semuanya kehabisan stok premium.

- Advertisement -

“Saya sudah keliling dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Ahmad. Tapi tak ada juga premium, yang ada hanya pertalite. Nah, di SPBU Soekarno Hatta dekat RS Sansani ini baru jumpa,” ucapnya. 

Baca Juga:  Lima Kecamatan Selesai Gelar MTQ

Sementara itu, seorang petugas SPBU di Jalan Soekarno Hatta yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sejak 2021 stok premium di SPBU tempatnya bekerja dibatasi. Begitu premium masuk, dalam durasi 2 hingga 3 jam sudah habis.

- Advertisement -

“Stok berkurang. Hanya lima ton saja sehari,” tuturnya. Namun saat ditanyai lebih jauh dia tidak bersedia memberikan keterangan yang lengkap.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

(RIAUPOS.CO) – Masyarakat Kota Pekanbaru mengeluhkan sulitnya mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium. Kondisi ini sudah terjadi sejak awal 2021.

Jika pun premium ada di stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), pengendara harus rela antre berjam-berjam. Stok premium pun bisa habis dalam waktu 2 sampai 3 jam.

Pantauan Riau Pos, Selasa (2/3) antrean kendaraan terlihat di SPBU Jalan HR Soebrantas dan Jalan Soekarno Hatta. Pengendara antre untuk bisa mendapatkan premium. Antrean sampai ke badan jalan. Meskipun begitu, stok premium di SPBU tersebut jumlahnya tidaklah banyak. Antrean yang berlangsung hingga tiga jam karena stok premium habis. Tidak sedikit pengendara yang kecewa karena sudah antre lama namun tidak mendapatkan premium.

Baca Juga:  Lima Kecamatan Selesai Gelar MTQ

Agus, salah seorang pengendara roda empat mengatakan, ia tidak dapat kebagian premium meskipun telah antre hingga setengah jam lamanya. “Kesal saya. Sudah antre panjang sampai ke badan jalan, eh malah nggak kebagian. Kata petugasnya sudah habis,” katanya dengan raut wajah yang kesal, kemarin.

Hal yang sama juga dirasakan Elis, pengendara roda dua. Ia mengaku telah berkeliling di sejumlah SPBU di Kota Pekanbaru hanya untuk mendapatkan premium. Ada lima SPBU yang ia datangi. Namun semuanya kehabisan stok premium.

“Saya sudah keliling dari Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Tuanku Tambusai, Jalan Arifin Ahmad. Tapi tak ada juga premium, yang ada hanya pertalite. Nah, di SPBU Soekarno Hatta dekat RS Sansani ini baru jumpa,” ucapnya. 

Baca Juga:  Pj Wako Kaji Ulang Kerja Sama Pihak Ketiga

Sementara itu, seorang petugas SPBU di Jalan Soekarno Hatta yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan, sejak 2021 stok premium di SPBU tempatnya bekerja dibatasi. Begitu premium masuk, dalam durasi 2 hingga 3 jam sudah habis.

“Stok berkurang. Hanya lima ton saja sehari,” tuturnya. Namun saat ditanyai lebih jauh dia tidak bersedia memberikan keterangan yang lengkap.(yls)

Laporan PRAPTI DWI LESTARI, Pekanbaru

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari