PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga yang melintas di Jalan Rajawali Sakti tepatnya di belakang Kantor Pajak SM Amin, Kota Pekanbaru dibuat heboh, Senin (18/11). Pasalnya, di lokasi tersebut tergeletak satu unit sepeda motor tak ada pemiliknya di semak-semak.
Motor bebek Supra Fit X berwarna hitam biru dengan Nopol BM 2524 ER tersebut masih menempel kunci kontaknya. Di lokasi kejadian, ditemukan celana jeans hitam. Dalam saku celana terbaru ditemukan uang pecahan Rp1 ribu beberapa lembar dan ATM. Namun, tak ditemukan identitas lain seperti KTP.
Seorang warga mencoba mencari identitas lain dengan membuka jok sepeda motor. Dalam jok tersebut ditemukan beberapa helai celana, pakaian dan dasi. Tapi, tak ditemukan identitas pemilik sepeda motor tersebut. Warga juga coba menyisir semak-semak sekitar kejadian, namun tak ditemukan pemilik sepeda motor yang diduga jadi korban tabrak lari dan pembunuhan tersebut.
"Kayaknya korban tabrak lagi. Di pinggir jalan ini ada bekas ban mobil. Tapi, kalau tabrak lagi motornya tak hancur. Mungkin motif dendam karena kalau dilihat di sini ada semak-semak yang rata akibat diinjak-injak beberapa orang. Kayaknya korban ditelanjangi karena ada celana jeans hitam tak jauh dari sepeda motornya,"ujar salah seorang warga.
Polisi: Pemilik Motor Berdomisili di Mandau
Kapolsek Tampan AKP Juper Lumban Toruan saat dikonfirmasi mengatakan, setelah dicek di Samsat, motor tersebut pemiliknya warga yang berdomisili di Mandau, Duri.
"Tadi kami sudah lakukan pemeriksaan melalui alat Samsat, ternyata sepeda motor berplat BM 2425 ER itu berdomisili di Mandau, Duri. Belum ada balik nama," terangnya.
Juper melanjutkan, jika anggota keluarganya mencari keberadaan motor bebek tersebut bisa mengambil di Polsek Tampan.
Namun demikian, polisi masih mendalami kasus tersebut. "Kami belum bisa memastikan itu motifnya apa. Kami masih dalami," ujarnya.
Sementara Kanit Reskrim Iptu Koko F Sinuraya yang mengatakan, bisa saja korban laka lantas ataupun orang mabuk sehingga lupa mengambil kembali motornya. Jika kasus begal pasti motornya diambil.(*3/ade)
Laporan denni andrian, Kota