Selasa, 2 Juli 2024

Dikenal sebagai Sosok Kritis dan Peduli

KOTA (RIAUPOS.CO) — Warga Pekanbaru dikejutkan dengan kabar duka yang beredar luas di media sosial (medsos). Putra terbaik Pekanbaru yang dikenal sebagai sosok kritis dan peduli telah pergi menghadap Sang Khalik untuk selama-lamanya.

Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Muhammad Fadri AR (44), anggota DPRD Kota Pekanbaru dua periode 2004-2009 dan 2009-2014 meninggal dunia, Selasa (18/2) pukul 03.00 WIB. Ia meninggal karena penyakit jantung dan menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya di Perumahan Bakti Permai, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

- Advertisement -

Rima, istri tercinta dan enam anak buah cinta mereka tak mampu menahan sedih. Sosok imam yang selama ini hadir di hari-hari dalam suka maupun duka kini telah tiada untuk selama-lamanya. Kehilangan pun tampak terlihat dari partai yang dibesarkannya yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kita sangat kehilangan. Semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang turut mengantarkan almarhum sampai ke peristirahatan terakhir di TPU Payung Sekaki, Kelurahan Air Hitam.

Ketua RW 04 Andi Simamora pun mengatakan, semasa hidup, almarhum berkawan sangat baik, bahkan jiwa sosialnya sangat tinggi. Dia selalu menjadi imam di Masjid Nurul Yaqin dan memberikan kultum kepada jamaah masjid. "Namun sejak sakit, aktivitasnya mulai berkurang. Tentunya kita merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan masyarakat," ungkap Andi.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bando Reklame Belum Dipotong

Sahabat almarhum, Rois SAg pun mengatakan, semasa hidup almarhum selalu tegas dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang kasar. Walaupun merasa tidak senang, tapi beliau mengungkap bahasa yang santun dan selalu berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain.

"Itulah kepribadian beliau yang saya terkesan," ungkap Rois yang kini duduk sebagai anggota DPRD Pekanbaru dari PKS.  

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani menyebutkan, almarhun sebagai tokoh politik dan mentor politiknya. "Selain kritis terhadap persoalan yang betul-betul memiliki keilmuan yang kuat. Mengkritik konstruktif inilah yang beliau kuasai selama ini," katanya.

Selama menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru dua periode, disampaikan Hamdani, sumbangsih beliau cukup tinggi kepada partai PKS.

Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau Hendry Munief menyampaikan duka mendalam atas nama keluarga besar PKS di Riau. Muhammad Fadri merupakan kader terbaik di partai dakwah tersebut.

"Keluarga besar PKS Riau merasa kehilangan salah satu kader terbaik," katanya.

Dikenangnya,  Muhammad Fadri yang beberapa waktu belakangan ini kondisi beliau sakit dan sering dirawat di rumah sakit karena ada masalah di klep jantung. Selama hidupnya Fadri dikenal sebagai orang baik dan selalu memberikan terbaik untuk orang lain.

"Saya mengenal beliau sebagai orang yang baik dan senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk orang lain," jelasnya.

Baca Juga:  Enam Siswa Riau Ikuti Seleksi Program Youth Exchange and Study AS

Dalam keadaan sakit pun, disampaikan Hendry Munief, ketika itu menyempatkan diri berkunjung ke rumah sakit, beliau mengatakan permohonan maaf tidak bisa banyak berkontribusi kepada PKS karena kondisi kesehatan beliau. "Semoga beliau Husnul Khotimah amin," ujarnya.

Informasi wafatnya salah satu putra terbaik Pekanbaru ini cepat beredar . Melalui pesan berantai via WhatsApp wafatnya politisi senior dari PKS ini sampai ke handphone Riau Pos. Pertama sekali mengirim pesan duka ini tidak lain adalah sahabat Muhammad Fadri AR yang dulu pernah sama-sama membesarkan partai PKS, dan sama-sama duduk di DPRD Kota Pekanbaru periode 2004-2009, dan 2009-2014, yakni Muhammad Sabarudi.

Tidak hanya pesan berantai WhatsApp informasi ini beredar, akan tetapi hampir semua jejaring sosial, Facebook, Instagram, bahkan sampai kepada status WhatsApp group pun mengabarkan wafatnya Fadri. Semuanya pun mendoakan almarhum ditempatkan sebaik-baiknya di sisi Allah SWT.

Dari kabar yang disampaikan Muhammad Sabarudi berbunyi, "Kabar duka. Innaalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah, saudara kita Muhammad Fadri AR (Anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2004 – 2009 dan 2009 – 2014) pagi ini Selasa, jam 3 pagi. Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni kesalahannya, dirahmati Allah SWT". ***

Laporan : AGUSTIAR

 

KOTA (RIAUPOS.CO) — Warga Pekanbaru dikejutkan dengan kabar duka yang beredar luas di media sosial (medsos). Putra terbaik Pekanbaru yang dikenal sebagai sosok kritis dan peduli telah pergi menghadap Sang Khalik untuk selama-lamanya.

Innalilahi wainna ilaihi rajiun. Muhammad Fadri AR (44), anggota DPRD Kota Pekanbaru dua periode 2004-2009 dan 2009-2014 meninggal dunia, Selasa (18/2) pukul 03.00 WIB. Ia meninggal karena penyakit jantung dan menghembuskan nafas terakhirnya di kediamannya di Perumahan Bakti Permai, Kelurahan Bandar Raya, Kecamatan Payung Sekaki, Kota Pekanbaru.

Rima, istri tercinta dan enam anak buah cinta mereka tak mampu menahan sedih. Sosok imam yang selama ini hadir di hari-hari dalam suka maupun duka kini telah tiada untuk selama-lamanya. Kehilangan pun tampak terlihat dari partai yang dibesarkannya yaitu Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Kita sangat kehilangan. Semoga husnul khatimah dan keluarga yang ditinggalkan tabah," kata Wakil Wali Kota Pekanbaru Ayat Cahyadi yang turut mengantarkan almarhum sampai ke peristirahatan terakhir di TPU Payung Sekaki, Kelurahan Air Hitam.

Ketua RW 04 Andi Simamora pun mengatakan, semasa hidup, almarhum berkawan sangat baik, bahkan jiwa sosialnya sangat tinggi. Dia selalu menjadi imam di Masjid Nurul Yaqin dan memberikan kultum kepada jamaah masjid. "Namun sejak sakit, aktivitasnya mulai berkurang. Tentunya kita merasa kehilangan sosok yang menjadi panutan masyarakat," ungkap Andi.

Baca Juga:  Pemko Anggarkan Rp4,4 M untuk Pekerja Rentan

Sahabat almarhum, Rois SAg pun mengatakan, semasa hidup almarhum selalu tegas dan tidak pernah mengeluarkan kata-kata yang kasar. Walaupun merasa tidak senang, tapi beliau mengungkap bahasa yang santun dan selalu berusaha tidak menyinggung perasaan orang lain.

"Itulah kepribadian beliau yang saya terkesan," ungkap Rois yang kini duduk sebagai anggota DPRD Pekanbaru dari PKS.  

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Pekanbaru Hamdani menyebutkan, almarhun sebagai tokoh politik dan mentor politiknya. "Selain kritis terhadap persoalan yang betul-betul memiliki keilmuan yang kuat. Mengkritik konstruktif inilah yang beliau kuasai selama ini," katanya.

Selama menjadi anggota DPRD Kota Pekanbaru dua periode, disampaikan Hamdani, sumbangsih beliau cukup tinggi kepada partai PKS.

Sedangkan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS Riau Hendry Munief menyampaikan duka mendalam atas nama keluarga besar PKS di Riau. Muhammad Fadri merupakan kader terbaik di partai dakwah tersebut.

"Keluarga besar PKS Riau merasa kehilangan salah satu kader terbaik," katanya.

Dikenangnya,  Muhammad Fadri yang beberapa waktu belakangan ini kondisi beliau sakit dan sering dirawat di rumah sakit karena ada masalah di klep jantung. Selama hidupnya Fadri dikenal sebagai orang baik dan selalu memberikan terbaik untuk orang lain.

"Saya mengenal beliau sebagai orang yang baik dan senantiasa berusaha untuk memberikan yang terbaik untuk orang lain," jelasnya.

Baca Juga:  Enam Siswa Riau Ikuti Seleksi Program Youth Exchange and Study AS

Dalam keadaan sakit pun, disampaikan Hendry Munief, ketika itu menyempatkan diri berkunjung ke rumah sakit, beliau mengatakan permohonan maaf tidak bisa banyak berkontribusi kepada PKS karena kondisi kesehatan beliau. "Semoga beliau Husnul Khotimah amin," ujarnya.

Informasi wafatnya salah satu putra terbaik Pekanbaru ini cepat beredar . Melalui pesan berantai via WhatsApp wafatnya politisi senior dari PKS ini sampai ke handphone Riau Pos. Pertama sekali mengirim pesan duka ini tidak lain adalah sahabat Muhammad Fadri AR yang dulu pernah sama-sama membesarkan partai PKS, dan sama-sama duduk di DPRD Kota Pekanbaru periode 2004-2009, dan 2009-2014, yakni Muhammad Sabarudi.

Tidak hanya pesan berantai WhatsApp informasi ini beredar, akan tetapi hampir semua jejaring sosial, Facebook, Instagram, bahkan sampai kepada status WhatsApp group pun mengabarkan wafatnya Fadri. Semuanya pun mendoakan almarhum ditempatkan sebaik-baiknya di sisi Allah SWT.

Dari kabar yang disampaikan Muhammad Sabarudi berbunyi, "Kabar duka. Innaalillahi wa inna ilaihi rajiun. Telah berpulang ke rahmatullah, saudara kita Muhammad Fadri AR (Anggota DPRD Kota Pekanbaru periode 2004 – 2009 dan 2009 – 2014) pagi ini Selasa, jam 3 pagi. Semoga almarhum husnul khotimah, diampuni kesalahannya, dirahmati Allah SWT". ***

Laporan : AGUSTIAR

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari