Senin, 8 Desember 2025
spot_img

Dorong Motor Mogok saat Hujan

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – MUSIM hujan seperti saat ini bisa menjadi ujian kesabaran bagi pengendara motor. Apalagi di Kota Pekanbaru banyak genangan di badan jalan kalau sudah turun hujan deras.Seperti yang dialamai Wardi. Siang itu, ia akan keluar rumah untuk suatu keperluan. Meski awan sedang mendung, Wardi yakin tidak akan kehujanan hingga sampai tujuan.

Ia pun mengendarai motor maticnya. Di tengah jalan, hujan tiba-tiba turun. Genangan cukup dalam pun muncul di jalan-jalan yang dilewati Wardi.

Karena awalnya pede tidak akan kehujanan, Wardi tidak membawa mantel hujan. Alhasil ia pun kebasahan.

Belum berhenti di sana. Tiba-tiba saja kuda besi atau motor Wardi mati mendadak. Panik, Wardi pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya kembali.

Baca Juga:  PGN Perluas Bisnis LNG di Cina

Tidak dekat. Ada sekitar dua kilometer jauhnya.

Ia pun terpaksa mendorong sepeda motor kesayangannya itu. Keringat dan air hujan mencampur membasahi badan Wardi karena mendorong motornya.

”Alamaaakkkk…!!!. Sial kali hari ini. Sudahlah kehujanan, sepeda motor ngulah lagi. Terpaksa lah mendorong dari simpang empat Jalan Soekarno Hatta sana,” ujar Wardi kepada Jek dan teman-teman saat tiba di rumah.

Jek pun memeriksa motor Wardi. Ternyata perapian pada busi sepeda motor mati.

”Kurasa airnya masuk ke knalpotnya,” tambah temannya lainnya.

Akhirnya, merekap pun berusaha mengeluarkan air dari knalpot.

Setela dibersihkan dengan mencabut busi dan mengeluarkan air dari knalpot, sepeda motor itu pun bisa kembali dihidupkan.(ilo)

Baca Juga:  Kapolresta Pekanbaru Kagumi Fasilitas Fox Hotel

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – MUSIM hujan seperti saat ini bisa menjadi ujian kesabaran bagi pengendara motor. Apalagi di Kota Pekanbaru banyak genangan di badan jalan kalau sudah turun hujan deras.Seperti yang dialamai Wardi. Siang itu, ia akan keluar rumah untuk suatu keperluan. Meski awan sedang mendung, Wardi yakin tidak akan kehujanan hingga sampai tujuan.

Ia pun mengendarai motor maticnya. Di tengah jalan, hujan tiba-tiba turun. Genangan cukup dalam pun muncul di jalan-jalan yang dilewati Wardi.

Karena awalnya pede tidak akan kehujanan, Wardi tidak membawa mantel hujan. Alhasil ia pun kebasahan.

Belum berhenti di sana. Tiba-tiba saja kuda besi atau motor Wardi mati mendadak. Panik, Wardi pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya kembali.

Baca Juga:  193 Bumdes Maju Mandiri Dapat Bantuan Rp234 Juta

Tidak dekat. Ada sekitar dua kilometer jauhnya.

- Advertisement -

Ia pun terpaksa mendorong sepeda motor kesayangannya itu. Keringat dan air hujan mencampur membasahi badan Wardi karena mendorong motornya.

”Alamaaakkkk…!!!. Sial kali hari ini. Sudahlah kehujanan, sepeda motor ngulah lagi. Terpaksa lah mendorong dari simpang empat Jalan Soekarno Hatta sana,” ujar Wardi kepada Jek dan teman-teman saat tiba di rumah.

- Advertisement -

Jek pun memeriksa motor Wardi. Ternyata perapian pada busi sepeda motor mati.

”Kurasa airnya masuk ke knalpotnya,” tambah temannya lainnya.

Akhirnya, merekap pun berusaha mengeluarkan air dari knalpot.

Setela dibersihkan dengan mencabut busi dan mengeluarkan air dari knalpot, sepeda motor itu pun bisa kembali dihidupkan.(ilo)

Baca Juga:  Pemko Pekanbaru Klaim Angkutan Sampah Mulai Normal
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Alamaaak! Diamuk Warga

Alamaaak! Beli Beras

ALAMAAAK! Banyak Pengemis

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – MUSIM hujan seperti saat ini bisa menjadi ujian kesabaran bagi pengendara motor. Apalagi di Kota Pekanbaru banyak genangan di badan jalan kalau sudah turun hujan deras.Seperti yang dialamai Wardi. Siang itu, ia akan keluar rumah untuk suatu keperluan. Meski awan sedang mendung, Wardi yakin tidak akan kehujanan hingga sampai tujuan.

Ia pun mengendarai motor maticnya. Di tengah jalan, hujan tiba-tiba turun. Genangan cukup dalam pun muncul di jalan-jalan yang dilewati Wardi.

Karena awalnya pede tidak akan kehujanan, Wardi tidak membawa mantel hujan. Alhasil ia pun kebasahan.

Belum berhenti di sana. Tiba-tiba saja kuda besi atau motor Wardi mati mendadak. Panik, Wardi pun memutuskan untuk pulang ke rumahnya kembali.

Baca Juga:  Awal Tahun, Harga Barang Pokok Stabil 

Tidak dekat. Ada sekitar dua kilometer jauhnya.

Ia pun terpaksa mendorong sepeda motor kesayangannya itu. Keringat dan air hujan mencampur membasahi badan Wardi karena mendorong motornya.

”Alamaaakkkk…!!!. Sial kali hari ini. Sudahlah kehujanan, sepeda motor ngulah lagi. Terpaksa lah mendorong dari simpang empat Jalan Soekarno Hatta sana,” ujar Wardi kepada Jek dan teman-teman saat tiba di rumah.

Jek pun memeriksa motor Wardi. Ternyata perapian pada busi sepeda motor mati.

”Kurasa airnya masuk ke knalpotnya,” tambah temannya lainnya.

Akhirnya, merekap pun berusaha mengeluarkan air dari knalpot.

Setela dibersihkan dengan mencabut busi dan mengeluarkan air dari knalpot, sepeda motor itu pun bisa kembali dihidupkan.(ilo)

Baca Juga:  Bengkel Mobil Tiga Lantai di Jalan Harapan Raya Ludes Terbakar

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari