Murid SDN 118 Direlokasi di Dua Tempat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 118 Pekanbaru di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur tak bisa lagi digunakan pasca-kebakaran, Jumat (15/10) lalu. Untuk sementara, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dipindahkan.

Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Pekanbaru. Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru diminta untuk segera mencarikan solusi supaya sekolah kembali dibangun secepatnya.

- Advertisement -

"Kami ikut prihatin dan kami minta Disdik dapat segera gerak cepat berkoordinasi untuk dapat membangunkan baru lagi gedung sekolah yang habis dibakar api itu," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, H Ervan kepada wartawan, Ahad (17/10).

Tidak hanya itu, Ervan juga minta supaya dicarikan solusi untuk siswa-siswi SDN 118 untuk tetap bisa belajar. "Harus dicarikan sekolah penampungannya, jangan sampai anak-anak tidak belajar menjelang dibangun baru," harapnya.

- Advertisement -

Sementara itu, Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebutkan, perbaikan SDN 118 akan dimulai dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah – Perubahan (APBD-P) Kota Pekanbaru tahun 2021 ini. Perbaikan ini diutamakan untuk kondisi gedung rusak ringan. "Ada empat ruangan yang rusak berat akibat dilahap api. Seperti ruang belajar, ruang membaca dan UKS. Untuk ruangan yang rusak ringan akan diperbaiki di APBD-P 2021," kata Ismardi Ilyas, Ahad (17/10).

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan perwakilan pemerintah pusat terkait perbaikan SDN 118. Perbaikan menyeluruh bakal dilakukan tahun depan. Namun anggaran perbaikan, dikatakan Ismardi masih dalam penyesuaian.

Untuk rusak ringan, ia memperkirakan anggaran perbaikan berkisar di bawah Rp200 juta. Jelang sekolah ini diperbaiki, para murid di SDN 188 Pekanbaru bakal pindah belajar untuk sementara.

Sekitar 300-an murid SD tersebut pindah belajar sementara di SDN 117 Pekanbaru yang lokasinya tidak jauh dari sana. Mereka mulai belajar sementara di SD tersebut mulai, Senin (18/10).

"Sekolah itu jaraknya 500 meter dari SDN 118, itu sekolah terdekat," terangnya. Selain di sana, murid SDN 118 Pekanbaru juga menumpang sementara di TK negeri. Posisinya juga tidak jauh dari sekolah tersebut. Sekitar 100 meter.

"Untuk anak-anak yang direlokasi ini terpaksa sekolahnya siang setelah anak sekolah yang aslinya selesai belajar. Tetap harus prokes selama belajar mengajar," ungkapnya.

Para murid belajar di sana sambil proses pembangunan kembali ruang kelas dalam areal SDN 118 Pekanbaru. Ia juga memastikan para murid tidak terlalu jauh belajar di sekolah sementara itu. Ismardi tidak menyangka kebakaran melanda hingga menghanguskan delapan ruangan di SDN 118 Pekanbaru.

"Kami memastikan tidak ada anak-anak yang terluka. Kami juga sudah meninjau lokasi kejadian," singkatnya.

Ia menyebut, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik. Dan ia meminta seluruh sekolah menjadikan peristiwa ini pelajaran terutama pemasangan jaringan listrik.

"Kami sudah ke TKP, dugaan kebakaran itu disebabkan arus pendek. Kita minta kepada sekolah-sekolah untuk penambahan-penambahan jaringan harus diminta kepada tenaga resmi. jangan pasang-pasang sendiri. Dan harus selalu di monitoring listrik sekolah," saran Ismardi.(yls)

Laporan M ALI NURMAN dan AGUSTIAR, Kota

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gedung Sekolah Dasar Negeri (SDN) 118 Pekanbaru di Kelurahan Limbungan, Kecamatan Rumbai Timur tak bisa lagi digunakan pasca-kebakaran, Jumat (15/10) lalu. Untuk sementara, aktivitas belajar mengajar di sekolah tersebut terpaksa dipindahkan.

Peristiwa ini mendapat perhatian serius dari DPRD Kota Pekanbaru. Dinas Pendidikan (Disdik) Pekanbaru diminta untuk segera mencarikan solusi supaya sekolah kembali dibangun secepatnya.

"Kami ikut prihatin dan kami minta Disdik dapat segera gerak cepat berkoordinasi untuk dapat membangunkan baru lagi gedung sekolah yang habis dibakar api itu," kata anggota Komisi III DPRD Pekanbaru, H Ervan kepada wartawan, Ahad (17/10).

Tidak hanya itu, Ervan juga minta supaya dicarikan solusi untuk siswa-siswi SDN 118 untuk tetap bisa belajar. "Harus dicarikan sekolah penampungannya, jangan sampai anak-anak tidak belajar menjelang dibangun baru," harapnya.

Sementara itu, Kepala Disdik Pekanbaru Ismardi Ilyas menyebutkan, perbaikan SDN 118 akan dimulai dengan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah – Perubahan (APBD-P) Kota Pekanbaru tahun 2021 ini. Perbaikan ini diutamakan untuk kondisi gedung rusak ringan. "Ada empat ruangan yang rusak berat akibat dilahap api. Seperti ruang belajar, ruang membaca dan UKS. Untuk ruangan yang rusak ringan akan diperbaiki di APBD-P 2021," kata Ismardi Ilyas, Ahad (17/10).

Ia mengaku sudah berkoordinasi dengan perwakilan pemerintah pusat terkait perbaikan SDN 118. Perbaikan menyeluruh bakal dilakukan tahun depan. Namun anggaran perbaikan, dikatakan Ismardi masih dalam penyesuaian.

Untuk rusak ringan, ia memperkirakan anggaran perbaikan berkisar di bawah Rp200 juta. Jelang sekolah ini diperbaiki, para murid di SDN 188 Pekanbaru bakal pindah belajar untuk sementara.

Sekitar 300-an murid SD tersebut pindah belajar sementara di SDN 117 Pekanbaru yang lokasinya tidak jauh dari sana. Mereka mulai belajar sementara di SD tersebut mulai, Senin (18/10).

"Sekolah itu jaraknya 500 meter dari SDN 118, itu sekolah terdekat," terangnya. Selain di sana, murid SDN 118 Pekanbaru juga menumpang sementara di TK negeri. Posisinya juga tidak jauh dari sekolah tersebut. Sekitar 100 meter.

"Untuk anak-anak yang direlokasi ini terpaksa sekolahnya siang setelah anak sekolah yang aslinya selesai belajar. Tetap harus prokes selama belajar mengajar," ungkapnya.

Para murid belajar di sana sambil proses pembangunan kembali ruang kelas dalam areal SDN 118 Pekanbaru. Ia juga memastikan para murid tidak terlalu jauh belajar di sekolah sementara itu. Ismardi tidak menyangka kebakaran melanda hingga menghanguskan delapan ruangan di SDN 118 Pekanbaru.

"Kami memastikan tidak ada anak-anak yang terluka. Kami juga sudah meninjau lokasi kejadian," singkatnya.

Ia menyebut, kebakaran terjadi akibat arus pendek listrik. Dan ia meminta seluruh sekolah menjadikan peristiwa ini pelajaran terutama pemasangan jaringan listrik.

"Kami sudah ke TKP, dugaan kebakaran itu disebabkan arus pendek. Kita minta kepada sekolah-sekolah untuk penambahan-penambahan jaringan harus diminta kepada tenaga resmi. jangan pasang-pasang sendiri. Dan harus selalu di monitoring listrik sekolah," saran Ismardi.(yls)

Laporan M ALI NURMAN dan AGUSTIAR, Kota

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya