(RIAUPOS.CO) – Hujan yang mengguyur Kota Pekanbaru belakangan, menyebabkan banjir di sejumlah lokasi. Hal itu disinyalir disebabkan oleh drainase tersumbat, tertutup pasir, lumpur, sedimen atau batu-batuan yang sulit untuk dibersihkan. Ditambah lagi kurangnya kesadaran masyarakat yang membuang sampah sembarangan seperti di parit, drainase dan di sungai.
Hal itu dikemukakan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution. Kata dia, Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terus berupaya dalam mengatasi banjir yang terjadi di Kota Pekanbaru. Salah satunya, menurunkan alat-alat berat untuk mengatasi banjir dengan cara membersihkan drainase, memperbaiki drainase yang rusak dan juga normalisasi sungai.
Selain itu, pihaknya juga tengah menggesa proses pembuatan masterplan pengendalian banjir. Proses itu ditargetkan rampung pada akhir tahun ini. Berharap, dengan mengerjakan masterplan tersebut banjir di wilayah Pekanbaru bisa teratasi.
“Progres pembuatan masterplan pengendalian banjir di Kota Pekanbaru saat ini sudah mencapai 35 persen. Bahkan pihaknya juga sudah menyampaikan kepada Wali Kota Pekanbaru,” ujar Indra Pomi, Sabtu (17/10).
Menurutnya, pada masterplan pengendalian banjir itu akan diinventarisir titik-titik yang menjadi tempat genangan air di sejumlah wilayah di Pekanbaru. Dan juga akan menghitung jumlah drainase yang ada di Pekanbaru dan seberapa yang masih layak. Selain itu juga menghitung kedalaman dan elevasi drainase.
“Nanti konsultan akan menghitung berapa banyak kebutuhannya dan akan memberitahukan setelah dilakukan survei, pemetaan drainase dan anak sungai di seluruh wilayah di Pekanbaru,” terang Indra Pomi.
Dinas PUPR Pekanbaru, dikatakan dia, saat ini juga tengah menggesa perbaikan jalan rusak yang ada di sejumlah ruas Pekanbaru, atau ruas jalan yang menjadi kewenangan Pemko Pekanbaru. Begitu juga dengan perbaikan jalan rusak akibat adanya proyek atau pengerjaan IPAL ditargetkan tahun ini bisa kembali diperbaiki seperti semula.
“Kami rutin melakukan perbaikan, saat ini progres perbaikan jalan rusak di Pekanbaru telah mencapai 75 persen. Sisanya 25 persen lagi akan rampung hingga tiga bulan kedepan. Masih ada waktu tiga bulan lagi jelang akhir tahun untuk menggesa perbaikan jalan rusak di Pekanbaru,” pungkasnya.(nda)
Laporan DOFI ISKANDAR, Pekanbaru