- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 45 orang pengungsi asal Afghanistan dari Wisma Satria, Jalan Teungku Chik Ditiro direlokasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru. Mereka dipindahkan ke kos-kosan Nevada di Jalan Kartama.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, pihaknya sengaja melakukan relokasi 8 kepala keluarga (KK) pengungsi asal Afganistan yang berjumlah 45 orang ke lokasi baru guna mengurai kepadatan para pengungsi di Wisma Satria.
- Advertisement -
"Di Wisma Satria itu ada 116 orang. Jadi over capacity. Dan setelah kami relokasi 45 orang ke Wisma Nevada, kondisi di Wisma Satria sudah lebih luas dengan kapasitas yang semestinya," kata dia kepada Riau Pos, Kamis (17/6).
Selain itu, pemindahan tersebut juga sebagai langkah pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 di kalangan pengungsi, di mana saat ini Kota Pekanbaru masih belum terbebas dari Covid-19 yang kian merajalela.
"Ini memudahkan kami untuk menerapkan protokol kesehatan. Ini juga sudah melalui proses yang cukup panjang. Apalagi mereka ini kan semunya berkeluarga jadi sangat rentan terpapar Covid-19," tambahnya. Sementara Kepala Satpol PP KotaPekanbaru Iwan Samuel Parlindungan Simatupang mengatakan, proses pemindahannya berjalan lancar pada Rabu (16/6) sore. Di mana pihaknya bersama Kesbangpol Pekanbaru turun langsung memimpin proses pengamanan pemindahan puluhan pengungsi asal Afghanistan tersebut.
- Advertisement -
Terdapat 40 kamar yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan bagi pengungsi internasional di kos-kosan Nevada. Iwan menambahkan, mengingat saat ini Kota Pekanbaru masih berada pada masa pandemi Covid-19, maka puluhan warga Afghanistan yang direlokasi tersebut harus menjalani masa isolasi mandiri selama dua pekan sebagai antisipasi sebaran wabah virus corona.
"Tadi kami sudah minta agar mereka diisolasi dulu di sana (Nevada, red) selama 14 hari. Intinya, mereka tidak boleh keluar dulu dari lokasi itu. Untuk pengawasan, ada sekuriti yang berjaga di kosan itu," tuturnya.(ayi)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 45 orang pengungsi asal Afghanistan dari Wisma Satria, Jalan Teungku Chik Ditiro direlokasi oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Pekanbaru bersama Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Pekanbaru. Mereka dipindahkan ke kos-kosan Nevada di Jalan Kartama.
Menurut Kepala Badan Kesbangpol Pekanbaru Zulfahmi Adrian, pihaknya sengaja melakukan relokasi 8 kepala keluarga (KK) pengungsi asal Afganistan yang berjumlah 45 orang ke lokasi baru guna mengurai kepadatan para pengungsi di Wisma Satria.
- Advertisement -
"Di Wisma Satria itu ada 116 orang. Jadi over capacity. Dan setelah kami relokasi 45 orang ke Wisma Nevada, kondisi di Wisma Satria sudah lebih luas dengan kapasitas yang semestinya," kata dia kepada Riau Pos, Kamis (17/6).
Selain itu, pemindahan tersebut juga sebagai langkah pencegahan terjadinya penyebaran Covid-19 di kalangan pengungsi, di mana saat ini Kota Pekanbaru masih belum terbebas dari Covid-19 yang kian merajalela.
- Advertisement -
"Ini memudahkan kami untuk menerapkan protokol kesehatan. Ini juga sudah melalui proses yang cukup panjang. Apalagi mereka ini kan semunya berkeluarga jadi sangat rentan terpapar Covid-19," tambahnya. Sementara Kepala Satpol PP KotaPekanbaru Iwan Samuel Parlindungan Simatupang mengatakan, proses pemindahannya berjalan lancar pada Rabu (16/6) sore. Di mana pihaknya bersama Kesbangpol Pekanbaru turun langsung memimpin proses pengamanan pemindahan puluhan pengungsi asal Afghanistan tersebut.
Terdapat 40 kamar yang telah disiapkan sebagai tempat penampungan bagi pengungsi internasional di kos-kosan Nevada. Iwan menambahkan, mengingat saat ini Kota Pekanbaru masih berada pada masa pandemi Covid-19, maka puluhan warga Afghanistan yang direlokasi tersebut harus menjalani masa isolasi mandiri selama dua pekan sebagai antisipasi sebaran wabah virus corona.
"Tadi kami sudah minta agar mereka diisolasi dulu di sana (Nevada, red) selama 14 hari. Intinya, mereka tidak boleh keluar dulu dari lokasi itu. Untuk pengawasan, ada sekuriti yang berjaga di kosan itu," tuturnya.(ayi)