Sabtu, 12 April 2025

Penyebaran Omicron Diklaim Menurun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Saat ini rata-rata tambahan kasus harian Covid-19 varian Omicron di atas 150 kasus. Lonjakan terjadi sejak pekan kelima tahun ini. Gelombang penyebaran Omicron diperkirakan segera berakhir karena puncak lonjakan sudah dilewati Kota Pekanbaru.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi, Kamis (17/2). Untuk gelombang Omicron itu diperkirakan dimulai 28 Desember (2021) hingga pekan pertama (2022). Kemudian di pekan ke-7 total kasus sudah 900 lebih. Perkiraan kami, tidak lama lagi ini akan menurun, karena saat ini sudah cenderung mulai menurun," paparnya.

Menurut dia, sebaran kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan. Sejauh ini jumlah warga yang terpapar Omicron masih rendah jika dibandingkan varian Delta. Saat puncak gelombang Delta terjadi, total kasus mencapai ribuan orang.

Baca Juga:  Wisata Gerhana Matahari Cincin

"Saat terjadinya gelombang Delta, itu kita dapatkan puncaknya pada pekan kelima (2021) dengan jumlah kasus tertinggi terbanyak 3.907," imbuhnya.

Data dari Dinas Kesehatan pada, Rabu (16/2) tambahan kasus positif harian sebanyak 381 kasus. Lalu sehari sebelumnya 436 kasus. Sementara total kasus aktif saat ini sudah mencapai 2.075 kasus.

Sementara, Dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, 11 di antaranya berada pada zona oranye atau tingkat resiko penularan sedang. Kemudian 4 kecamatan lainnya berada di zona kuning dengan resiko rendah.

Untuk pemetaan zona kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, 38 di antaranya masuk zona merah. Lalu 17 kelurahan berada pada zona oranye, 20 kelurahan lainnya zona kuning, dan 8 kelurahan zona hijau.

Baca Juga:  Larangan Mudik, 1.249 Kendaraan Diperiksa

Zaini mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Ia juga mendorong warga yang belum suntik vaksin, agar segera jalani vaksinasi Covid-19. Masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi melalui 21 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Bisa juga di rumah sakit Madani Pekanbaru," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Saat ini rata-rata tambahan kasus harian Covid-19 varian Omicron di atas 150 kasus. Lonjakan terjadi sejak pekan kelima tahun ini. Gelombang penyebaran Omicron diperkirakan segera berakhir karena puncak lonjakan sudah dilewati Kota Pekanbaru.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi, Kamis (17/2). Untuk gelombang Omicron itu diperkirakan dimulai 28 Desember (2021) hingga pekan pertama (2022). Kemudian di pekan ke-7 total kasus sudah 900 lebih. Perkiraan kami, tidak lama lagi ini akan menurun, karena saat ini sudah cenderung mulai menurun," paparnya.

Menurut dia, sebaran kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan. Sejauh ini jumlah warga yang terpapar Omicron masih rendah jika dibandingkan varian Delta. Saat puncak gelombang Delta terjadi, total kasus mencapai ribuan orang.

Baca Juga:  Saksi Mengaku Serahkan Uang Bertahap, Yan Prana Membantah

"Saat terjadinya gelombang Delta, itu kita dapatkan puncaknya pada pekan kelima (2021) dengan jumlah kasus tertinggi terbanyak 3.907," imbuhnya.

Data dari Dinas Kesehatan pada, Rabu (16/2) tambahan kasus positif harian sebanyak 381 kasus. Lalu sehari sebelumnya 436 kasus. Sementara total kasus aktif saat ini sudah mencapai 2.075 kasus.

Sementara, Dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, 11 di antaranya berada pada zona oranye atau tingkat resiko penularan sedang. Kemudian 4 kecamatan lainnya berada di zona kuning dengan resiko rendah.

Untuk pemetaan zona kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, 38 di antaranya masuk zona merah. Lalu 17 kelurahan berada pada zona oranye, 20 kelurahan lainnya zona kuning, dan 8 kelurahan zona hijau.

Baca Juga:  Kenaikan Harga BBM Diminta Dievaluasi

Zaini mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Ia juga mendorong warga yang belum suntik vaksin, agar segera jalani vaksinasi Covid-19. Masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi melalui 21 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Bisa juga di rumah sakit Madani Pekanbaru," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Penyebaran Omicron Diklaim Menurun

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Saat ini rata-rata tambahan kasus harian Covid-19 varian Omicron di atas 150 kasus. Lonjakan terjadi sejak pekan kelima tahun ini. Gelombang penyebaran Omicron diperkirakan segera berakhir karena puncak lonjakan sudah dilewati Kota Pekanbaru.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi, Kamis (17/2). Untuk gelombang Omicron itu diperkirakan dimulai 28 Desember (2021) hingga pekan pertama (2022). Kemudian di pekan ke-7 total kasus sudah 900 lebih. Perkiraan kami, tidak lama lagi ini akan menurun, karena saat ini sudah cenderung mulai menurun," paparnya.

Menurut dia, sebaran kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan. Sejauh ini jumlah warga yang terpapar Omicron masih rendah jika dibandingkan varian Delta. Saat puncak gelombang Delta terjadi, total kasus mencapai ribuan orang.

Baca Juga:  Desak Polda Usut Karhutla di Area Korporasi

"Saat terjadinya gelombang Delta, itu kita dapatkan puncaknya pada pekan kelima (2021) dengan jumlah kasus tertinggi terbanyak 3.907," imbuhnya.

Data dari Dinas Kesehatan pada, Rabu (16/2) tambahan kasus positif harian sebanyak 381 kasus. Lalu sehari sebelumnya 436 kasus. Sementara total kasus aktif saat ini sudah mencapai 2.075 kasus.

Sementara, Dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, 11 di antaranya berada pada zona oranye atau tingkat resiko penularan sedang. Kemudian 4 kecamatan lainnya berada di zona kuning dengan resiko rendah.

Untuk pemetaan zona kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, 38 di antaranya masuk zona merah. Lalu 17 kelurahan berada pada zona oranye, 20 kelurahan lainnya zona kuning, dan 8 kelurahan zona hijau.

Baca Juga:  Arus Pendek Penyebab Kebakaran Paling Banyak

Zaini mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Ia juga mendorong warga yang belum suntik vaksin, agar segera jalani vaksinasi Covid-19. Masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi melalui 21 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Bisa juga di rumah sakit Madani Pekanbaru," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

 

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Saat ini rata-rata tambahan kasus harian Covid-19 varian Omicron di atas 150 kasus. Lonjakan terjadi sejak pekan kelima tahun ini. Gelombang penyebaran Omicron diperkirakan segera berakhir karena puncak lonjakan sudah dilewati Kota Pekanbaru.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Kadiskes) Kota Pekanbaru Zaini Rizaldi, Kamis (17/2). Untuk gelombang Omicron itu diperkirakan dimulai 28 Desember (2021) hingga pekan pertama (2022). Kemudian di pekan ke-7 total kasus sudah 900 lebih. Perkiraan kami, tidak lama lagi ini akan menurun, karena saat ini sudah cenderung mulai menurun," paparnya.

Menurut dia, sebaran kasus Covid-19 sudah mulai mengalami penurunan. Sejauh ini jumlah warga yang terpapar Omicron masih rendah jika dibandingkan varian Delta. Saat puncak gelombang Delta terjadi, total kasus mencapai ribuan orang.

Baca Juga:  Saksi Mengaku Serahkan Uang Bertahap, Yan Prana Membantah

"Saat terjadinya gelombang Delta, itu kita dapatkan puncaknya pada pekan kelima (2021) dengan jumlah kasus tertinggi terbanyak 3.907," imbuhnya.

Data dari Dinas Kesehatan pada, Rabu (16/2) tambahan kasus positif harian sebanyak 381 kasus. Lalu sehari sebelumnya 436 kasus. Sementara total kasus aktif saat ini sudah mencapai 2.075 kasus.

Sementara, Dari 15 kecamatan yang ada di Kota Pekanbaru, 11 di antaranya berada pada zona oranye atau tingkat resiko penularan sedang. Kemudian 4 kecamatan lainnya berada di zona kuning dengan resiko rendah.

Untuk pemetaan zona kelurahan, dari 83 kelurahan yang ada di Pekanbaru, 38 di antaranya masuk zona merah. Lalu 17 kelurahan berada pada zona oranye, 20 kelurahan lainnya zona kuning, dan 8 kelurahan zona hijau.

Baca Juga:  Desak Polda Usut Karhutla di Area Korporasi

Zaini mengimbau masyarakat untuk tetap disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Ia juga mendorong warga yang belum suntik vaksin, agar segera jalani vaksinasi Covid-19. Masyarakat bisa mendapatkan vaksinasi melalui 21 puskesmas yang ada di Kota Pekanbaru. Bisa juga di rumah sakit Madani Pekanbaru," singkatnya.(yls)

Laporan M ALI NURMAN, Kota

 

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari