PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Tepat di usianya yang sudah memasuki 29 tahun, Jumat (17/1), manajemen Riau Pos memilih cara berbeda untuk merayakannya. Seluruh karyawan berkumpul di Graha Pena Riau untuk mengikuti acara doa dan syukuran, disertai tausiah.
Direktur Riau Pos M Nazir Fahmi mengatakan, jika diibaratkan sebuah keluarga, usia 29 tahun sudah merupakan usia yang cukup matang. Baik dari sisi mental, spiritual serta ekonomi. Untuk Riau Pos sendiri, sampai usia 29 tahun perlu perjuangan panjang dan banyak tantangan yang harus dilalui.
"Menuju usia 29 tahun, tentu sudah banyak tantangan dan perjuangan yang dilalui. Tidak mudah tentunya untuk bisa mencapai usia ini. Ini adalah buah kerja sama serta kerja keras kita bersama," sebutnya.
Untuk itu, Nazir kembali mengajak seluruh karyawan untuk terus bekerja keras dan bekerja sama pada 2020 ini. Apalagi, saat ini media terus berkembang mengikuti perkembangan zaman. Karenanya, pada usianya yang ke-29, Riau Pos juga mempunyai tagline Riau Pos Go Digital! Referensi Lintas Generasi.
"Selain terus memberikan informasi akurat melalui media cetak. Riau Pos juga terus mengembangkan platform digital, baik melalui website, media sosial, tv streaming, dan juga radio streaming," ujarnya.
Komisaris Riau Pos Amril Noor yang juga hadir pada kegiatan syukuran itu mengatakan, sebelum mencapai usia 29 tahun, Riau Pos memiliki sejarah panjang. Di mana sebelum menjadi surat kabar harian, pada tahun 1988 Riau Pos adalah surat kabar mingguan yang berkantor di Pasar Sukaramai, Pekanbaru.
"Selain masih surat kabar mingguan, Riau Pos dicetak dengan mesin manual. Baru pada tahun 1991, ketika Riau Pos pindah ke Jalan Kuantan, setelah bekerja sama dengan Jawa Pos (JPG) kita mendapatkan mesin cetak sehingga mulai saat itu, Riau Pos menjadi surat kabar harian," sebutnya.
Dengan jeri payah perjuangan yang telah dilakukan para pendiri Riau Pos tersebut, Amril berharap para karyawan Riau Pos saat ini bisa tetap disiplin dalam bekerja. Apalagi saat ini, persaingan di dunia media sangat ketat.
"Di tengah persaingan yang ketat saat ini, selalulah berkomitmen untuk kemajuan perusahaan. Bekerjalah dengan sungguh-sungguh dan cintailah pekerjaan Anda,” ajak Amril. Amril berpesan bekerja di media massa khususnya di Riau Pos ada batasan waktu yang harus ditaati (deadline). Tentunya dari saat mendapatkan berita, liputan, lalu proses cetak korannya, sampai kepada proses penjualan untuk memburu omzet sampai ke pelanggan. Termasuk juga di bagian umum perusahaan, sudah harus bisa mengatur dan memastikan koran sudah harus beredar sebelum subuh. "Karena ini juga soal pemasukan dari iklan, dan semua hal yang terkait dalam membangun perusahaan media untuk tetap eksis dan dipercaya oleh pelanggan, dan juga pembaca setia," tutur Amril.
Di akhir acara, para karyawan Riau Pos juga mendapat tausiah dari Ustaz Jamaluddin yang juga dilanjutkan dengan doa bersama. Dalam acara ini, juga dihadiri Direktur Riau Pos lainnya seperti Ahmad Dardiri, Muhammad Hapiz, dan Sumedi Susanto.(sol/gus)