Jumat, 23 Mei 2025
spot_img

Ceceran Tanah Timbun Kembali Dikeluhkan Masyarakat

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Belum selesai masalah ceceran tanah timbun di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kecamatan Binawidya, titik lain ceceran tanah timbun kembali dikeluhkan masyarakat. Kali ini masih di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/7) tampak ceceran tanah timbun yang mengotori badan jalan menyebabkan debu tebal beterbangan kebadan jalan protokol itu. Belum lagi ceceran tanah yang berserak cukup besar mengancam keselamatan pengendara karena kerap tergilas bas motor dan mobil sehingga membuat jalan menjadi licin.

Tak hanya itu, debu yang beterbangan ke badan jalan juga mulai mengganggu pernafasan masyarakat sekitar, lantaran proses penimbunan tanah di salah satu proyek pembangunan ruko masih dilakukan dan tidak diikuti dengan proses pembersihan badan jalan yang kotor.

Baca Juga:  Ditemukan Sepasang Janin Sapi, Panitia Sebut Semua Hewan Kurban Jantan

Salah seorang pejalan kaki Nur Rahman mengakui kesal karena debu yang diakibatkan dari ceceran tanah timbun ini sudah sangat menganggu kenyamanan masyarakat.

”Ini tumpukan tanah ya semakin banyak, tidak pernah dibersihkan. Belum lagi debu yang dihasilkan juga sudah sangat pekat jadi menganggu mata sama pernafasan, kalau dibiarkan bisa terkena penyakit semua orang yang melintas dikawasan ini,” ucapnya.

Ia berharap adanya tindakan tegas dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan pihak berwajib terhadap ceceran tanah timbunan yang menganggu kenyamanan masyarakat itu.

Lurah Tangkerang Barat Rusmant mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dilokasi dan mendapati bahwa ceceran tanah timbun itu berasal dari aktifitas penimbunan yang dilakukan di kecamatan lainnya. Bukan di kelurahan Tangkerang Barat kecamatan Marpoyan Damai.

Baca Juga:  Aryaduta Hotel Gelar Cek Kesehatan dan Donor Darah

Meksipun begitu pihaknya akan mencoba melakukan koordinasi dan meminta para pekerja proyek untuk melakukan pembersihan terhadap ceceran tanah timbun yang mengotori kawasannya dan membuat masyarakat tidak nyaman serta terganggu.

”Untuk tanah yang berserakan di Jalan Nangka, dikarenakan adanya pembangunan di wilayah Kelurahan Labuh Baru Timur di samping sekolah Tri Bhakti, armada yang keluar dari proyek pembangunan melewati jalan nangka terus menuju ke arah terminal akap yang menyebabkan ceceran tanah timbun mengotori badan jalan,” sebutnya.(ayi)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Belum selesai masalah ceceran tanah timbun di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kecamatan Binawidya, titik lain ceceran tanah timbun kembali dikeluhkan masyarakat. Kali ini masih di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/7) tampak ceceran tanah timbun yang mengotori badan jalan menyebabkan debu tebal beterbangan kebadan jalan protokol itu. Belum lagi ceceran tanah yang berserak cukup besar mengancam keselamatan pengendara karena kerap tergilas bas motor dan mobil sehingga membuat jalan menjadi licin.

Tak hanya itu, debu yang beterbangan ke badan jalan juga mulai mengganggu pernafasan masyarakat sekitar, lantaran proses penimbunan tanah di salah satu proyek pembangunan ruko masih dilakukan dan tidak diikuti dengan proses pembersihan badan jalan yang kotor.

Baca Juga:  Jangan Tunda-Tunda untuk Vaksinasi

Salah seorang pejalan kaki Nur Rahman mengakui kesal karena debu yang diakibatkan dari ceceran tanah timbun ini sudah sangat menganggu kenyamanan masyarakat.

”Ini tumpukan tanah ya semakin banyak, tidak pernah dibersihkan. Belum lagi debu yang dihasilkan juga sudah sangat pekat jadi menganggu mata sama pernafasan, kalau dibiarkan bisa terkena penyakit semua orang yang melintas dikawasan ini,” ucapnya.

Ia berharap adanya tindakan tegas dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan pihak berwajib terhadap ceceran tanah timbunan yang menganggu kenyamanan masyarakat itu.

Lurah Tangkerang Barat Rusmant mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dilokasi dan mendapati bahwa ceceran tanah timbun itu berasal dari aktifitas penimbunan yang dilakukan di kecamatan lainnya. Bukan di kelurahan Tangkerang Barat kecamatan Marpoyan Damai.

Baca Juga:  Kemenag Kota Pekanbaru Gelar Donor Darah Ketiga

Meksipun begitu pihaknya akan mencoba melakukan koordinasi dan meminta para pekerja proyek untuk melakukan pembersihan terhadap ceceran tanah timbun yang mengotori kawasannya dan membuat masyarakat tidak nyaman serta terganggu.

”Untuk tanah yang berserakan di Jalan Nangka, dikarenakan adanya pembangunan di wilayah Kelurahan Labuh Baru Timur di samping sekolah Tri Bhakti, armada yang keluar dari proyek pembangunan melewati jalan nangka terus menuju ke arah terminal akap yang menyebabkan ceceran tanah timbun mengotori badan jalan,” sebutnya.(ayi)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Belum selesai masalah ceceran tanah timbun di Jalan Tuanku Tambusai ujung, Kecamatan Binawidya, titik lain ceceran tanah timbun kembali dikeluhkan masyarakat. Kali ini masih di Jalan Tuanku Tambusai, Kecamatan Marpoyan Damai.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/7) tampak ceceran tanah timbun yang mengotori badan jalan menyebabkan debu tebal beterbangan kebadan jalan protokol itu. Belum lagi ceceran tanah yang berserak cukup besar mengancam keselamatan pengendara karena kerap tergilas bas motor dan mobil sehingga membuat jalan menjadi licin.

Tak hanya itu, debu yang beterbangan ke badan jalan juga mulai mengganggu pernafasan masyarakat sekitar, lantaran proses penimbunan tanah di salah satu proyek pembangunan ruko masih dilakukan dan tidak diikuti dengan proses pembersihan badan jalan yang kotor.

Baca Juga:  BRI Group Berbagi Bahagia Bersama

Salah seorang pejalan kaki Nur Rahman mengakui kesal karena debu yang diakibatkan dari ceceran tanah timbun ini sudah sangat menganggu kenyamanan masyarakat.

”Ini tumpukan tanah ya semakin banyak, tidak pernah dibersihkan. Belum lagi debu yang dihasilkan juga sudah sangat pekat jadi menganggu mata sama pernafasan, kalau dibiarkan bisa terkena penyakit semua orang yang melintas dikawasan ini,” ucapnya.

Ia berharap adanya tindakan tegas dari Pemerintah Kota Pekanbaru dan pihak berwajib terhadap ceceran tanah timbunan yang menganggu kenyamanan masyarakat itu.

Lurah Tangkerang Barat Rusmant mengaku pihaknya sudah menurunkan tim untuk melakukan pengecekan dilokasi dan mendapati bahwa ceceran tanah timbun itu berasal dari aktifitas penimbunan yang dilakukan di kecamatan lainnya. Bukan di kelurahan Tangkerang Barat kecamatan Marpoyan Damai.

Baca Juga:  Parkir Liar dan PKL Kembali Marak di Samping Mal SKA Pekanbaru

Meksipun begitu pihaknya akan mencoba melakukan koordinasi dan meminta para pekerja proyek untuk melakukan pembersihan terhadap ceceran tanah timbun yang mengotori kawasannya dan membuat masyarakat tidak nyaman serta terganggu.

”Untuk tanah yang berserakan di Jalan Nangka, dikarenakan adanya pembangunan di wilayah Kelurahan Labuh Baru Timur di samping sekolah Tri Bhakti, armada yang keluar dari proyek pembangunan melewati jalan nangka terus menuju ke arah terminal akap yang menyebabkan ceceran tanah timbun mengotori badan jalan,” sebutnya.(ayi)

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari