PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat, realisasi produksi minyak dan gas bumi (lifting) minyak pada semester I 2021 mencapai 94,6 persen.
"Pada semester I tahun 2021, realisasi lifting minyak raya-rata mencapai 667 ribu barel per hari (bph) dari target 705 ribu bph," kata Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto saat konferensi pers secara daring, Jumat (16/7).
Dwi juga memaparkan, realisasi penyaluran (lifting) gas hingga Juni 2021 rata-rata mencapai 5.430 juta kaki kubik per hari (MMSCFD) atau 96,3 persen dari target tahun ini yaitu 5.638 MMSCFD.
"Untuk total lifting migas pada semester I 2021 ini tercatat rata-rata 1,64 juta barel setara minyak per hari (BOEPD), atau 95,6 persen dari target 1,71 juta BOEPD," ucapnya.
Dwi mengungkapkan, lifting migas di bulan Juni dan Juli mengalami peningkatan. Namun, lifting tersebut rendah di awal tahun.
Kendati demikian, ia mengatakan, pihaknya akan terus menggencarkan pengeboran untuk meningkatkan lifting migas tahun ini. Ia juga mengungkapkan, hingga Juni 2021 tercatat separuh dari target pengeboran sumur workover sudah dilakukan. "Sebanyak 309 sumur sudah dibor dari target 615 sumur tahun ini," tukasnya.
Selain itu, Dwi memaparkan terkait well service, pada semester I ini, pengeboran sudah mencapai 43 persen atau 11.307 sumur dari target 26.431 sumur.
Sedangkan untuk sumur pengembangan (development wells) mencapai 30 persen atau baru dilakukan pengeboran di 186 sumur dari target 616 sumur. Adapun total stok minyak mencapai 3,59 juta barel, terdiri dari stok yang tidak bisa diambil (dead stock) 3,02 juta barel dan stok yang bisa diambil 0,57 juta barel.(anf)