PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat ini sedang melakukan penanganan konflik satwa liar gajah bersama warga dan Babinkamtibmas di Desa Karya Indah, Jalan Garuda Sakti, Km 8, Kabupaten Kampar.
Kepala Bidang KSDA Wilayah II Heru Sutmantoro mengatakan, tim saat ini masih sedang berupaya melakukan pengusiran terhadap satwa liar gajah, yang berada di sekitar Perumahan Panorama di Km 8, Jalan Garuda Sakti.
"Di lokasi ini dijumpai tanaman yang dirusak yakni kelapa yang masih muda dan kebun semangka milik warga yang dilintasi kawanan gajah liar tersebut," ujar Heru Sutmantoro kemarin.
Dijelaskannya, dalam upaya melakukan penggiringan atau pengusiran, tim melakukan dengan cara menggunakan bunyi-bunyian mercon untuk menghalau agar kawanan gajah liar menjauh dari sekitar pemukiman warga.
"Sampai dengan saat ini, tim beserta warga dan Babinkamtibmas masih di lokasi untuk melakukan pengusiran," terangnya.
Menurutnya, di Jalan Garuda Sakti tersebut memang menjadi perlintasan kawanan gajah liar. Kawanan ini berasal dari Tahura Minas dan punya jalur pergerakan menuju Tapung, Kabupaten Kampar.
Ditambahkannya, memang setiap tahun gajah liar yang berjumlah 11 ekor itu melakukan pergerakan. Mereka melintas sesuai koridor dan akan kembali ke habitatnya.(dof)
PEKANBARU, (RIAUPOS.CO) – Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau saat ini sedang melakukan penanganan konflik satwa liar gajah bersama warga dan Babinkamtibmas di Desa Karya Indah, Jalan Garuda Sakti, Km 8, Kabupaten Kampar.
Kepala Bidang KSDA Wilayah II Heru Sutmantoro mengatakan, tim saat ini masih sedang berupaya melakukan pengusiran terhadap satwa liar gajah, yang berada di sekitar Perumahan Panorama di Km 8, Jalan Garuda Sakti.
- Advertisement -
"Di lokasi ini dijumpai tanaman yang dirusak yakni kelapa yang masih muda dan kebun semangka milik warga yang dilintasi kawanan gajah liar tersebut," ujar Heru Sutmantoro kemarin.
Dijelaskannya, dalam upaya melakukan penggiringan atau pengusiran, tim melakukan dengan cara menggunakan bunyi-bunyian mercon untuk menghalau agar kawanan gajah liar menjauh dari sekitar pemukiman warga.
- Advertisement -
"Sampai dengan saat ini, tim beserta warga dan Babinkamtibmas masih di lokasi untuk melakukan pengusiran," terangnya.
Menurutnya, di Jalan Garuda Sakti tersebut memang menjadi perlintasan kawanan gajah liar. Kawanan ini berasal dari Tahura Minas dan punya jalur pergerakan menuju Tapung, Kabupaten Kampar.
Ditambahkannya, memang setiap tahun gajah liar yang berjumlah 11 ekor itu melakukan pergerakan. Mereka melintas sesuai koridor dan akan kembali ke habitatnya.(dof)