PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Edward Riansyah meminta kontraktor IPAL agar segera memperbaiki jalan tersebut. Badan Jalan Ahmad Dahlan amblas dan membahayakan pengendara.
”Kemarin kami sudah cek kesana, sementara kita cek dulu itu kan. Kemarin mereka sudah turun ke lapangan juga. Mudah-mudahan dalam beberapa hari ini diselesaikan mereka,” ungkap Edward, Selasa (16/1).
Dikatakan dia, perbaikan Jalan Ahmad Dahlan yang berlubang atau amblas tersebut akibat di bekas jalur galian IPAL. Menjadi tanggung jawab pihak kontraktor IPAL.
”Iya, tanggung jawab mereka,” tambahnya.
Jalan Ahmad Dahlan, Kecamatan Sukajadi, amblas bekas proyek galian Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL). Mengancam sejumlah kendaraan terperosok dan kecelakaan.
Berdasarkan keterangan warga setempat, Jalan Ahmad Dahlan tersebut sudah sejak beberapa hari yang lalu. Jalan amblas setelah adanya kendaraan roda empat yang terperosok di lubang tersebut.
Sebelumnya warga sempat memasang tiang kayu dengan kain sebagai tanda peringatan kepada pengendara lain. Sehari setelah kejadian, pihak pengelola IPAL baru memasang water barrier di sekeliling lubang.
”Kejadiannya sudah sejak tiga hari lalu lah. Jadi ada satu mobil yang terperosok disitu. Jadi itu kan jalan yang ambruk, di bawahnya kan ada galian. Jadi galian yang di bawahnya itu yang ambruk. Itu kan lubang yang ditutup (manhole) ke lubang lainnya kan terhubung, di tengah-tengah itu yang ambruk,” ungkap Indra, warga sekitar.
Selain di Jalan Ahmad Dahlan, kejadian yang sama juga terjadi di Jalan Balam ujung samping Kampus Universitas Muhammadiyah Riau. Jalan di lokasi itu juga amblas cukup lebar.
Dari keterangan pedagang setempat, Parman mengatakan, Jalan Balam Ujung sudah seperti itu kondisinya sejak beberapa waktu lalu. Namun hingga kini belum ada perbaikan.
”Kalau jalan yang ini sudah amblas sejak lama, cuma kembali amblas lagi baru-baru ini,” tambahnya.
Dikatakan dia, akibat jalan berlubang sudah banyak pengendara sepeda motor yang kecelakaan, apalagi saat malam hari. Menurutnya, di lokasi tersebut saat malam hari cukup gelap.
”Jalan ini kan agak gelap kalau malam. Lampu jalan redup karena tertutup pohon. Jadi kejadiannya ada yang malam hari, mungkin karena nggak tahu jalan disini jadi laju aja mungkin, akhirnya ada yang jatuh. Kabarnya sampai terseret jauh,” tambahnya. Ia juga menyesalkan proyek tersebut. Menurutnya, di saat pengerjaan merugikan masyarakat, setelah jadi pun merugikan masyarakat. ”Kalau pas pembangunan itu jalan rusaknya minta ampun, tapi sekarang udah jadi masih juga ada yang rusak,” terangnya.(ilo)