Pemprov: Tunggu Serah Terima Aset

Warga Protes Jalan Rusak Tak Kunjung Diperbaiki

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani sudah sangat kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah namun tak kunjung dilakukan perbaikan oleh pemerintah. Saking kesalnya, warga memasang spanduk protes yang dipaku di pohon di pinggir Jalan Cipta Karya.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/1), hampir sepanjang jalan tersebut kondisinya rusak parah. Kualitas aspal sudah berkurang sehingga banyak yang mengelupas. Bahkan di beberapa titik ruas jalan terdapat lubang dengan ukuran cukup lebar.

- Advertisement -

Sebelumnya, warga sekitar sempat menimbun beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah. Namun akibat terus tergenang air, jalan kembali berlubang.

”Beberapa hari lalu warga terpaksa menguruk dengan tanah secara mandiri. Karena sudah kecewa ruas jalan rusak parah dan banyak berlubang. Namun kan tidak mungkin sanggup semuanya, warga terbatas menimbun saja,” ujar Paino warga sekitar, kemarin.

- Advertisement -

Bahkan warga memasang spanduk yang ditulis warga dengan tinta berwarna hitam. Tulisan tersebut menyampaikan aspirasi dan kekesalan warga karena jalan tersebut tak diperbaiki.

Antara lain tulisan tersebut yakni ”Butuh bantuan caleg”. Kemudian tulisan lainnya ”Jalan ini dijual hubungi Abu Lahab” dan ada juga tulisan lainnya yakni ”Jalan ini sedang diperbaiki tapi boong”.

”Itu tulisan warga sekitar sini beberapa hari lalu, gak tahu siapa yang masang di tepi jalan ini,” tambah Heri, warga Jalan Cipta Karya lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua RW 23, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani H Azwar mengatakan, warga terus berupaya melakukan perbaikan jalan dengan terus melakukan penggalangan dana.

“Masyarakat terus mendesak agar jalan cipta karya ini hendaknya dilakukan perbaikan secara menyeluruh agar kelurahan Sialang Munggu memiliki Jalan alternatif lain sehingga kecamatan yang terjadi di Jalan HR Soebrantas Panam, setidaknya dapat terkurangi,” ujar H Azwar, Senin (15/1).

Dijelaskannya, saat ini kerusakan belum dapat diperbaiki secara maksimal, karena minimnya anggaran yang berasal dari sumbangan masyarakat.

“Dana yang terkumpul sejak dua pekan yang lalu sebesar Rp15 juta lebih, dan itu telah digunakan untuk perbaikan jalan dengan cara dicor/semenisasi. Dan hingga saat ini juga masih dilakukan penggalangan dana hingga perbaikan Jalan Cipta Karya dapat teratasi,” terangnya.

Warga di Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani terpaksa harus merogoh koceknya untuk menimbun Jalan Cipta Karya dengan semenisasi karena saat ini kondisinya rusak parah. “Forum RT/RW, sejak satu pekan yang lalu telah melakukan penggalangan dana, untuk menutup lubang besar yang terdapat di sepanjang Jalan Cipta Karya yang kerap menyebabkan kecelakaan,” ujar Azwar.

Tunggu Serah Terima Aset

Seperti diketahui, sejumlah jalan dalam Kota Pekanbaru beralih status kewenangannya dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau. Di antaranya, Jalan Cipta Karya, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan M Yamin, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartama, Jalan Teropong, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Ir H Juanda.

Terlait perbaikan jalan provinsi yang rusak di dalam Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, bahwa perbaikan jalan di Pekanbaru yang alih status menjadi kewenangan provinsi dilakukan setelah ada serah terima aset.

”Perbaikan akan tetap kami lakukan tahun ini. Namun tentu tidak semuanya bisa diperbaiki jalan yang alih status, kami lakukan bertahap. Untuk perbaikan jalan provinsi di Pekanbaru perlu penyelesaian administrasi alih status, seperti serah terima aset. Jadi kami masih menunggu serah terima aset antara Pemko Pekanbaru dengan Pemprov Riau, karena sejauh ini alih status jalan di  baru bentuk SK saja,” sebutnya.(ilo/sol/yls)

Laporan TIM RIAU POS, PEKANBARU

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Warga Jalan Cipta Karya, Kecamatan Tuah Madani sudah sangat kesal dengan kondisi jalan yang rusak parah namun tak kunjung dilakukan perbaikan oleh pemerintah. Saking kesalnya, warga memasang spanduk protes yang dipaku di pohon di pinggir Jalan Cipta Karya.

Pantauan Riau Pos, Selasa (16/1), hampir sepanjang jalan tersebut kondisinya rusak parah. Kualitas aspal sudah berkurang sehingga banyak yang mengelupas. Bahkan di beberapa titik ruas jalan terdapat lubang dengan ukuran cukup lebar.

Sebelumnya, warga sekitar sempat menimbun beberapa titik jalan yang mengalami kerusakan parah. Namun akibat terus tergenang air, jalan kembali berlubang.

”Beberapa hari lalu warga terpaksa menguruk dengan tanah secara mandiri. Karena sudah kecewa ruas jalan rusak parah dan banyak berlubang. Namun kan tidak mungkin sanggup semuanya, warga terbatas menimbun saja,” ujar Paino warga sekitar, kemarin.

Bahkan warga memasang spanduk yang ditulis warga dengan tinta berwarna hitam. Tulisan tersebut menyampaikan aspirasi dan kekesalan warga karena jalan tersebut tak diperbaiki.

Antara lain tulisan tersebut yakni ”Butuh bantuan caleg”. Kemudian tulisan lainnya ”Jalan ini dijual hubungi Abu Lahab” dan ada juga tulisan lainnya yakni ”Jalan ini sedang diperbaiki tapi boong”.

”Itu tulisan warga sekitar sini beberapa hari lalu, gak tahu siapa yang masang di tepi jalan ini,” tambah Heri, warga Jalan Cipta Karya lainnya.

Sebelumnya diberitakan, Ketua RW 23, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani H Azwar mengatakan, warga terus berupaya melakukan perbaikan jalan dengan terus melakukan penggalangan dana.

“Masyarakat terus mendesak agar jalan cipta karya ini hendaknya dilakukan perbaikan secara menyeluruh agar kelurahan Sialang Munggu memiliki Jalan alternatif lain sehingga kecamatan yang terjadi di Jalan HR Soebrantas Panam, setidaknya dapat terkurangi,” ujar H Azwar, Senin (15/1).

Dijelaskannya, saat ini kerusakan belum dapat diperbaiki secara maksimal, karena minimnya anggaran yang berasal dari sumbangan masyarakat.

“Dana yang terkumpul sejak dua pekan yang lalu sebesar Rp15 juta lebih, dan itu telah digunakan untuk perbaikan jalan dengan cara dicor/semenisasi. Dan hingga saat ini juga masih dilakukan penggalangan dana hingga perbaikan Jalan Cipta Karya dapat teratasi,” terangnya.

Warga di Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tuah Madani terpaksa harus merogoh koceknya untuk menimbun Jalan Cipta Karya dengan semenisasi karena saat ini kondisinya rusak parah. “Forum RT/RW, sejak satu pekan yang lalu telah melakukan penggalangan dana, untuk menutup lubang besar yang terdapat di sepanjang Jalan Cipta Karya yang kerap menyebabkan kecelakaan,” ujar Azwar.

Tunggu Serah Terima Aset

Seperti diketahui, sejumlah jalan dalam Kota Pekanbaru beralih status kewenangannya dari Pemko Pekanbaru ke Pemprov Riau. Di antaranya, Jalan Cipta Karya, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan M Yamin, Jalan Ahmad Yani, Jalan Kartama, Jalan Teropong, Jalan Imam Bonjol, dan Jalan Ir H Juanda.

Terlait perbaikan jalan provinsi yang rusak di dalam Kota Pekanbaru, Kepala Dinas Pekerjaan Umum Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman dan Pertanahan (PUPR-PKPP) Provinsi Riau, M Arief Setiawan mengatakan, bahwa perbaikan jalan di Pekanbaru yang alih status menjadi kewenangan provinsi dilakukan setelah ada serah terima aset.

”Perbaikan akan tetap kami lakukan tahun ini. Namun tentu tidak semuanya bisa diperbaiki jalan yang alih status, kami lakukan bertahap. Untuk perbaikan jalan provinsi di Pekanbaru perlu penyelesaian administrasi alih status, seperti serah terima aset. Jadi kami masih menunggu serah terima aset antara Pemko Pekanbaru dengan Pemprov Riau, karena sejauh ini alih status jalan di  baru bentuk SK saja,” sebutnya.(ilo/sol/yls)

Laporan TIM RIAU POS, PEKANBARU

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya