PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Warga RW 16 Jalan Delima , Kelurahan Tobekgodang, Kecamatan Binawidya, melakukan gotong royong (goro) untuk menutup lubang besar yang berada di depan SMK Abdurrab. Ini adalah bentuk kekecewaan warga yang menilai tidak adanya perhatian Pemerintah Kota (Pemko) Pekanbaru terhadap jalan berlubang di sana.
Warga RW 16 ini terdiri dari RT 01, 02, 03, 04 dan RT 05. Warga beramai-ramai melaksanakan perbaikan jalan berlubang yang hampir memenuhi setengah badan jalan.
Saat ini jalan yang berlubang di Jalan Delima ini dipenuhi oleh genangan air yang beberapa hari sebelumnya turun hujan. Lokasi ini kerap kali terjadi kecelakaan akibat pengendara sepeda motor tidak mengetahui adanya lubang yang kedalamannya mencapai 30 cm.
Ketua RT 04, Sartoni mengatakan salah satu penyebab terjadinya kenangan air hujan di jalan karena tidak adanya saluran pembuangan.
"Drainase di sepanjang Jalan Delima ini sangat bermasalah, karena selain kecil, banyak yang tersumbat oleh sampah," kata Sartoni.
Kita sangat mengharapkan "pasukan kuning" untuk bisa membantu membersihkan saluran pembuangan air di Jalan Delima ini, tambah Sartoni.
Ketua RW 16 Thamril menjelaskan dengan kegiatan goro gabungan ini bisa mengurangi kecelakaan di jalan raya.
"Kita di sini hanya untuk mengurangi resiko kecelakaan dengan menutup lubang besar di tengah jalan. Nantinya kita berharap kepada Pemerintah Kota Pekanbaru untuk bisa menindak lanjuti usaha warga dengan perbaikan yang maksimal," ujar Thamril.
Selain warga RW 16, goro ini juga dibantu oleh persatuan gojek yang berada di Jalan Delima. Beberapa warga yang berada di sekiatr Jalan Delima datang memberikan bantuan baik berupa material maupun makanan untuk warga yang melaksanakan goro.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekanbaru Indra Pomi Nasution dikonfirmasi menyebut dia sudah memerintahkan kerusakan Jalan Delima untuk ditangani.
"Itu sudah kita perintahkan untuk tambal sulam," kata dia.
Kepadanya, Riaupos.co kemudian menyampaikan bahwa warga menilai Pemko Pekanbaru tidak peduli karena tak kunjung menangani kerusakan tersebut. "Tidak betul itu. Tidak begitu," bantahnya.
Untuk kerusakan jalan di sana sambung dia, survey sudah dilakukan sebelum perbaikan dikerjakan. "Kemarin sudah disurvey anggota supaya tahu apa penanganannya. Yang jelas tambal sulam di sana. Di sana lebih dari satu titik. Ada beberapa," singkatnya.
Laporan: M Ali Nurman (Pekanbaru)
Editor: Rinaldi