- Advertisement -
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk berdiskusi menyampaikan bahwa 2020 mendatang pemerintah ingin mencapai suatu satu data kependudukan. FGD tersebut bertemakan ‘’Sinergi Meningkatkan Partisipasi dan Kolaborasi dalam Penyediaan Data Pendudukan Berkualitas’’.
"Dari tadi pagi, kita melaksanakan acara ini, dibuka Wakil Gubernur, dengan melibatkan OPD, komunitas dan media," kata kepala BPS Riau Misfaruddin di Pekanbaru, Jumat (15/11).
- Advertisement -
Ia berharap, dengan adanya satu data kependudukan ini, bisa menggambar sensus penduduk yang akan dilakukan 2020 nanti. "Karena sensus penduduk 2020, kita mengambil bahan dari data Dirjen Dukcapil, kemudian tanggal 25 November seluruh BPS provinsi serah terima data itu Disdukcapil di Jakarta," kata Misfaruddin.
Setelah diperoleh data tersebut katanya, akan dibawa ke lapangan untuk sensus online pada Februari sampai Maret 2020 dan untuk wawancara akan berlangsung pada Juli 2020.
"Kita harap satu pendudukan, sesuai dengan apa yang diperintah presiden bahwasanya semua harus satu Indonesia, terutama data pendudukan akan menghasilkan nanti. Tidak ada lagi ke depannya versi BPS, versi Dukcapil dan segala macamnya," katanya.
- Advertisement -
Ke depannya, data ini maupun untuk kebutuhan Pilkada dan kebutuhan lainnya, di Indonesia atau khususnya sampai ke daerah manapun mempunyai satu data pendudukan.
FGD tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni M Fatichuddin Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Riau, M Unggul Sempurna Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Riau dan Ahmad Azhari Kabid Sosial BPS Provinsi Riau.(*4)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Badan Pusat Statistik (BPS) melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) untuk berdiskusi menyampaikan bahwa 2020 mendatang pemerintah ingin mencapai suatu satu data kependudukan. FGD tersebut bertemakan ‘’Sinergi Meningkatkan Partisipasi dan Kolaborasi dalam Penyediaan Data Pendudukan Berkualitas’’.
"Dari tadi pagi, kita melaksanakan acara ini, dibuka Wakil Gubernur, dengan melibatkan OPD, komunitas dan media," kata kepala BPS Riau Misfaruddin di Pekanbaru, Jumat (15/11).
- Advertisement -
Ia berharap, dengan adanya satu data kependudukan ini, bisa menggambar sensus penduduk yang akan dilakukan 2020 nanti. "Karena sensus penduduk 2020, kita mengambil bahan dari data Dirjen Dukcapil, kemudian tanggal 25 November seluruh BPS provinsi serah terima data itu Disdukcapil di Jakarta," kata Misfaruddin.
Setelah diperoleh data tersebut katanya, akan dibawa ke lapangan untuk sensus online pada Februari sampai Maret 2020 dan untuk wawancara akan berlangsung pada Juli 2020.
- Advertisement -
"Kita harap satu pendudukan, sesuai dengan apa yang diperintah presiden bahwasanya semua harus satu Indonesia, terutama data pendudukan akan menghasilkan nanti. Tidak ada lagi ke depannya versi BPS, versi Dukcapil dan segala macamnya," katanya.
Ke depannya, data ini maupun untuk kebutuhan Pilkada dan kebutuhan lainnya, di Indonesia atau khususnya sampai ke daerah manapun mempunyai satu data pendudukan.
FGD tersebut menghadirkan tiga narasumber, yakni M Fatichuddin Kepala Bidang Statistik Produksi BPS Riau, M Unggul Sempurna Kabid Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik BPS Riau dan Ahmad Azhari Kabid Sosial BPS Provinsi Riau.(*4)