PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 5.210 mahasiswa Universitas Riau (Unri) melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (Kukerta) usai dilakukan penyerahan peserta oleh Rektor Unri kepada Kadispora Riau Erisman Yahya MH di lapangan terbuka Kampus Bina Widya Unri, Kamis (11/7).
Rektor Unri Prof Dr Hj Sri Indarti SE MSi memberikan apresiasi Kukerta. ‘’Kukerta sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa program sarjana yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan jumlah bobot SKS tertentu,’’ terangnya.
Untuk tahun ini, peserta Kukerta berasal dari mahasiswa program sarjana yang telah mengambil beban studi minimal 80 SKS. Namun tahun depan, syarat mengikuti kukerta adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan minimal bobot 100 SKS.
Ketua LPPM Unri Prof Dr Mubarak MSi mengatakan Kukerta diikuti dari 10 fakultas di Unri. ‘’Tujuan pokok dilaksanakannya Kukerta adalah mampu mengindentifikasi kebutuhan dan potensi masyarakat, mampu merancang program kerja dalam bentuk kegiatan kelompok dan individu dan mampu menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat,’’ terangnya.(nto/c)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Sebanyak 5.210 mahasiswa Universitas Riau (Unri) melaksanakan kegiatan kuliah kerja nyata (Kukerta) usai dilakukan penyerahan peserta oleh Rektor Unri kepada Kadispora Riau Erisman Yahya MH di lapangan terbuka Kampus Bina Widya Unri, Kamis (11/7).
Rektor Unri Prof Dr Hj Sri Indarti SE MSi memberikan apresiasi Kukerta. ‘’Kukerta sebagai mata kuliah wajib bagi mahasiswa program sarjana yang dikelola oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) dengan jumlah bobot SKS tertentu,’’ terangnya.
- Advertisement -
Untuk tahun ini, peserta Kukerta berasal dari mahasiswa program sarjana yang telah mengambil beban studi minimal 80 SKS. Namun tahun depan, syarat mengikuti kukerta adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan minimal bobot 100 SKS.
Ketua LPPM Unri Prof Dr Mubarak MSi mengatakan Kukerta diikuti dari 10 fakultas di Unri. ‘’Tujuan pokok dilaksanakannya Kukerta adalah mampu mengindentifikasi kebutuhan dan potensi masyarakat, mampu merancang program kerja dalam bentuk kegiatan kelompok dan individu dan mampu menghasilkan produk-produk yang bermanfaat bagi masyarakat,’’ terangnya.(nto/c)